seberapa optimis kita menatap masa depan indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Seberapa Optimis Kita Menatap Masa Depan Indonesia?

Seberapa Optimis Kita Menatap Masa Depan Indonesia?
images info

Sejak 2021, Indeks optimisme masyarakat Indonesia pada tahun ini mengalami titik terendah. Nilainya anjlok mendekati pesimis. Akan tetapi, bukan berarti masyarakat dan negara tidak bisa bangkit, ‘kan?

GoodStats kembali merilis laporan survei yang melibatkan 1.020 responden dari seluruh Indonesia. Laporan Indeks Optimisme 2025 itu melihat seberapa besar tingkat optimis masyarakat Indonesia.

Ada 8 (delapan) bidang yang menjadi objek penilaian, yakni sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, teknologi & inovasi, politik & pemerintahan, budaya & kreativitas, sosial & toleransi, serta geopolitik & hubungan internasional.

Meski Pasar Sedang Tak Pasti, Ekonomi Indonesia Punya Peluang untuk Bangkit

Sejak 2021, hasil survei menunjukkan hasil yang cukup baik. Tingkat optimisme masyarakat selalu di atas angka 6. Akan tetapi, tahun 2025 ini, indeks optimisme hanya mencapai 5,51.

Meskipun masih kategori netral—tidak begitu optimis maupun pesimis—angka ini mendekati pesimis. Yang artinya, Indonesia perlu bangkit dan kembali membangun kepercayaan.

Sebagaimana dikutip dari laporan tersebut, “Angka ini tidak mencerminkan pesimisme penuh, namun juga belum bisa disebut optimis.”

Industri Fesyen Indonesia Semakin Optimis, Wirausaha Muda Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan

Kepercayaan terhadap Politik Melemah

Sektor politik menjadi faktor rendahnya indeks optimisme masyarakat Indonesia tahun 2025 ini. Indeks optimisme menunjukkan, masyarakat pesimis dengan politik Indonesia. Kepercayaan responden terhadap iklim politik hanya mencapai angka 3,87 dari 10.

Para responden pesimis bahwa pemerintah mampu mengurangi angka korupsi di Indonesia. 67,4% responden ragu terhadap penanganan korupsi, sedangkan kepercayaan yang tumbuh hanya dirasakan oleh 17,5% responden.

Ketidakpercayaan pada penanganan korupsi juga berpengaruh pada keraguan masyarakat terhadap transparansi pemerintah. Sebanyak 60,1% responden ragu pada transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

Meski Dihadapkan Tantangan Pekerjaan, 89% Milenial dan Gen Z Optimis pada Masa Depan

Sebenarnya, nilai buruk untuk sektor politik bukan kali pertama ini terjadi. Sejak 2021, kepercayaan publik terhadap politik memang paling rendah.

Meski demikian, rendahnya skor optimisme bidang politik bukan berarti publik apatis. Justru, publik menaruh perhatian lebih sehingga skor tersebut seolah menjadi suara warga bahwa yang menunjukkan bahwa mereka membutuhkan perubahan.

“Skor rendah ini bukan tanda apatisme, melainkan ekspresi dari harapan yang belum terpenuhi terhadap elite dan sistem yang dinilai belum banyak berubah. Temuan ini perlu dibaca sebagai alarm keras yang menuntut keberanian untuk memperbaiki,” katanya.

Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Bener Masih Bisa Optimis?

Kepercayaan Warga terhadap Budaya & Kreativitas

Sektor budaya tetap mendominasi dengan skor tertinggi sejak tahun lalu. 2025, Budaya & Kreativitas masih menjadi harapan warga dengan indeks optimis sebesar 6,75. Masyarakat percaya, budaya Indonesia dapat dikenal luas oleh dunia. Dalam hal ini, generasi muda juga turut berpartisipasi untuk melestarikan.

Di sektor kreativitas, Indonesia juga tampak mengalami langkah positif. Ambil contoh perfilman Indonesia. Dari segi kuantitas, jumlah penonton meningkat drastis. Industri film juga telah menawarkan beragam tema dan genre yang bisa menjadi pilihan masyarakat.

Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023: Optimis Dengan Kuliner Indonesia

Jumbo adalah salah satu contoh gebrakan di sektor film Indonesia. Animasi karya anak bangsa itu berhasil menempati film animasi terlaris di Asia Tenggara dengan jumlah penonton mencapai 10 juta. Hal ini tentu menjadi kabar baik karena animasi Indonesia bisa mengalahkan karya tetangga yang selama ini lebih pamor.

Akan tetapi, penurunan skor tampak pada sektor pendidikan. Meskipun mayoritas (38,9%) responden merasa optimis akan kualitas tenaga pendidik, sebagian besar (39,6%) responden justru merasa pesimis akan pemerataan pendidikan di Indonesia.

Hal ini pun diakui oleh pemerintah sebagaimana dilansir dari website Sekretariat Negara bahwa akses transportasi, listrik dan koneksi internet yang buruk merupakan faktor sulitnya kualitas pendidikan.

6 Bulan Mengejar Deadline: Kisah Animator di Balik Film Jumbo yang Sukses Sentuh 9 Juta Penonton

Saatnya Indonesia Bangkit, Capai Optimisme

Meskipun indeks optimisme tahun ini mencapai titik terendah, masyarakat masih menaruh harapan besar pada Budaya & Kreativitas (6,75) serta Teknologi & Inovasi (6,69) sebagai penopang optimisme.

Rasa optimis membuat masyarakat merasa memiliki tujuan bersama, sehingga lebih solid menghadapi krisis. Optimisme juga mendorong partisipasi publik sehingga masyarakat cenderung turut terlibat: memilih dan mengawasi kebijakan.

Nah, keterlibatan masyarakat ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya Bangkit Fest. Sesuai namanya, Bangkit Fest akan menjadi festival penanda sekaligus pendorong bahwa Indonesia bisa bangkit dan meraih kepercayaan dari masyarakat.

Cara Cek Jumlah Penonton Film Bioskop, Jumbo Teratas di Indonesia

Festival yang digelar Good News From Indonesia (GNFI) dan Gema Creative Network ini akan mempertemukan berbagai pihak, di antaranya pemerintah, ahli, akademisi, agamawan, hingga para generasi muda. Mereka akan membahas berbagai hal, sesuai dengan bidang keahlian masing-masing: kepemimpinan, ekonomi, budaya, teknologi & AI, lingkungan, pendidikan, hingga politik & hukum.

Bangkit Fest bukan hanya festival dan seminar, tetapi sebuah langkah awal untuk mencapai optimisme di berbagai kalangan.

Prinsip Bangkit Fest 2025 adalah, “Not just a talk fest — it’s a launchpad.”

Bangkit Fest 2025: Ruang Temu untuk Nyalakan Optimisme Indonesia

 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.