Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat optimisme yang tinggi. Ipsos Predictions 2025 bahkan menyatakan bahwa Indonesia adalah negara paling optimis saat memandang tahun 2025.
Indonesia menempati peringkat pertama survei tersebut dengan nilai koresponden yang setuju sebanyak 90 persen. Mayoritas dianggap percaya bahwa tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan 2024.
Menariknya, Ipsos menilai jika angka milik Indonesia ini jauh melampaui rata-rata global, yakni 71 persen. Artinya, Indonesia dianggap memiliki rasa optimis yang tinggi di tengah ketidakpastian global.
Namun, realitanya tidak demikian. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) cukup tinggi. Banyak generasi muda juga mulai putus asa.
Gejolak politik dalam negeri juga semakin melebarkan kesenjangan sistem yang ada. Akan tetapi, di tengah keputusasaan itu, masih tetap ada secercah cahaya untuk menempatkan ruang optimis di dalamnya.
Memantik Bincang Antargenerasi
Presiden Soekarno pernah bersabda, “Kalian beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.”.
Tak salah memang. Generasi muda memiliki potensi kekuatan, inovasi, dan semangat yang membara untuk membawa perubahan signifikan di dalam sebuah negara. Pemuda sebagai agen perubahan disinyalir mampu dan berani untuk bergerak dan membawa perubahan.
Lalu, apa yang bisa dilakukan?
Di tengah situasi yang tak menentu, sangat penting untuk ada melting pot yang dapat mempertemukan para pemimpin, ahli, perusahaan, anak muda, dan orang-orang progresif lainnya untuk saling terkoneksi, berdiskusi, dan menimbang optimisme bersama. Bukan sebagai pelarian, ruang ini bisa menjadi wadah untuk menghadapi kenyataan dan mendorong perubahan.
Hasil Survei GNFI 2025 Ungkap Generasi Muda Kalah Optimis, Politik Jadi Dimensi Paling Pesimis di Indonesia
Optimisme tidak boleh hanya menjadi retorika panggung dan jargon politik semata. Lebih dari itu, membangun optimisme menjadi pekerjaan rumah bersama; menjaga agar percikan semangat tak pernah padam.
Kawan GNFI, seorang pemimpin bisa memberi arah, seorang ahli juga bisa berbagi analisis. Sementara itu, anak muda dapat memantik proses diskusi. Dari sinilah, besar harapan akan lahirnya gerakan dan solusi baru yang efektif untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Bangkit Fest 2025: Ruang Kolaborasi untuk Tebarkan Narasi Optimisme
Bangkit Fest 2025 siap hadir untuk memberikan ruang temu dan diskusi bagi para pemimpin, expert, dan generasi muda untuk saling mendiskusikan makna optimisme. Menggandeng kementerian, institusi pendidikan, hingga tim strategis perusahaan, agenda ini siap menimang kembali optimisme untuk mendorong adanya perubahan.
Diinisiasi oleh Good News From Indonesia (GNFI) dan Gema Creative Network, Bangkit Fest siap menjadi wadah dengan berbagai panel diskusi yang relevan dengan isu saat ini, seperti ekonomi, budaya, teknologi, pendidikan, politik, hingga peduli lingkungan.
Di masa yang penuh dengan goncangan ini, hanya optimisme yang paling dibutuhkan. Optimisme bukan berarti menutup mata dari kenyataan, tetapi keberanian untuk menghadapi fakta dan keyakinan bahwa perubahan dapat segera diwujudkan lewat aksi kolektif bersama.
Meski Ekonomi Belum Pulih, Mayoritas Warga Indonesia Tetap Optimis Menatap Masa Depan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
