koalisi pejalan kaki dan koalisi pesepeda menambal sisa unjuk rasa di jalur sepeda - News | Good News From Indonesia 2025

Koalisi Pejalan Kaki dan Koalisi Pesepeda Menambal Sisa Unjuk Rasa di Jalur Sepeda

Koalisi Pejalan Kaki dan Koalisi Pesepeda Menambal Sisa Unjuk Rasa di Jalur Sepeda
images info

Minggu (31/8/2025) pagi, kawasan Sudirman–Thamrin masih menyisakan jejak demonstrasi.

Seperti yang kita tahu, Kamis (28/8/2025) unjuk rasa digelar di depan Gedung DPR RI Senayan, berlanjut Jumat (29/8/2025) di depan Polda Metro Jaya dan Mako Brimob Kwitang.

Kamis, para demonstran yang terdiri dari para buruh, mahasiswa, hingga masyarakat umum mendesak pemerintah untuk menerapkan sistem yang sifatnya menyejahterakan buruh dan menolak tunjangan DPR.

Kisah Ibu-Ibu Berhadapan dengan Polisi Saat Aksi: Catatan Orde Baru hingga Reformasi

Aksi berlanjut pada Jumat, tetapi tuntutannya lebih luas. Unjuk rasa ini digelar sebagai wujud solidaritas sekaligus menuntut keadilan untuk Affan Kurniawan, salah seorang ojol yang wafat saat ikut aksi di Senayan.

Demonstrasi besar-besaran ini meninggalkan jejak digital sekaligus jejak fisik di lokasi. Di lapangan, sisa unjuk rasa itu berupa coretan-coretan di pembatas jalan hingga planter box jalur sepeda yang rusak.

Potret The Power of Emak-Emak Kala Demonstrasi

Menambal Sisa Luka dari Unjuk Rasa

Minggu (31/8), saat Car Free Day (CFD) Koalisi Pejalan Kaki dan Koalisi Pesepeda turun langsung memperbaiki fasilitas kota. Mereka membawa cat putih untuk menutupi coretan vandalisme dan memperbaiki planter box.

Para pesepeda ini tahu persis bahwa jalur sepeda kerapkali diabaikan. Alokasi anggaran untuk jalur sepeda dalam rancangan APBD DKI 2023 bahkan hampir dinolkan. Pada akhirnya, jalur sepeda tetap mendapat anggaran walaupun nilainya turun drastis: hanya Rp7,5 miliar dari usulan semula Rp38 miliar

Minimnya anggaran berpotensi kelayakan jalur sepeda makin diabaikan. Oleh karena itu, para pesepeda gotong royong memperbaiki jalur khusus sepeda di kawasan Sudirman–Thamrin pasca demo.

Komunitas Urban Sketchers Medan, Perkenalkan Budaya dan Keindahan Medan melalui Sketsanya

Apa yang dilakukan oleh Koalisi Pejalan Kaki dan Koalisi Pesepeda merupakan bagian dari urban citizen activism. Tindakan ini dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mendorong perubahan sosial, politik, atau lingkungan di lingkungan perkotaan.

Warga turut partisipasi aktif dalam isu-isu yang berkaitan dengan pembangunan kota dan tata kelola kota.

“Mari kita jaga dan rawat aset ini, karena ini aset masyarakat bukan aset pejabat!” kata akun @chandrasucipta saat mengunggah video aksi memperbaiki jalur sepeda.

Ruang Komunal Milik Semua: Kisah Pos Ronda Jadi Lapak Baca

Warga Sukarela, Tidak Menunggu Negara

Urban citizen activism sifatnya sukarela. Lebih khusus, yang dilakukan oleh Koalisi Pejalan Kaki dan Koalisi Pesepeda adalah community-based action (aksi berbasis komunitas). Artinya, bentuk aksi sosial dilakukan oleh warga dalam satu komunitas untuk menyelesaikan masalah bersama, tanpa harus menunggu pemerintah atau pihak luar.

Inti dari community-based action adalah aksi warga menjaga ruang bersama.

Kegiatan ini pernah dipraktikkan di Berlin. Dengan gerakan Prinzessinnengarten, warga membuat kebun kota di lahan kosong bekas industri. Tidak menunggu negara, warga langsung menanam sayuran dalam pot daur ulang.

Peran Teknologi dalam Aksi Sosial dan Lingkungan: Dari Citizen Science hingga Aktivisme Digital

Proyek ini dimulai pada 2009 dan berkembang jadi ikon keberlanjutan Berlin. Menurut laporan European Commission (2015), kebun kota ini membantu warga membangun solidaritas, menyediakan pangan lokal, sekaligus ruang belajar bagi anak-anak tentang ekologi

Koalisi Pejalan Kaki dan Koalisi Pesepeda percaya, warga punya hak untuk menentukan ruang hidup di perkotaan. Sebagaimana konsep “Right to the City” warga biasa punya hak menentukan bagaimana kota berkembang dan aktivisme adalah cara untuk menegaskan hak itu.

“Ada semangat inspiratif: bahwa kota hanya bisa benar-benar hidup bila warganya mau merawat, bukan sekadar menuntut,” kata akun lain, @glensaimima, yang turut dalam aktivisme itu.

Cerita Sutomo Manfaatkan Lahan Tidur di Ibu Kota Jadi Lahan Urban Farming Produktif

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.