mewujudkan mimpi sejak smp kisah inspiratif cecep yang tembus itb - News | Good News From Indonesia 2025

Mewujudkan Mimpi Sejak SMP: Kisah Inspiratif Cecep yang Tembus ITB

Mewujudkan Mimpi Sejak SMP: Kisah Inspiratif Cecep yang Tembus ITB
images info

"Dari SMP, saya sudah buat list bahwasanya saya ingin masuk ITB," ujar Cecep Nurrokhman, remaja asal Indramayu yang kini berhasil menginjakkan kaki di Institut Teknologi Bandung (ITB), kampus teknik paling bergengsi di Indonesia.

Dahulu, keinginannya untuk masuk ITB mungkin hanya dianggap sebagai deretan mimpi utopis yang sulit digapai. Sebab, Cecep Nurrokhman berasal dari keluarga sederhana: bapaknya bekerja di sawah, ibu berjualan jajanan.

Akan tetapi, Cecep tidak ingin tunduk pada nasib. Cecep memilih untuk bermimpi dengan liar, merawat impian besar yang membara dalam dirinya: menjejakkan kaki di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Nama ITB telah ia ukir di buku harian semasa SMP dan akan selalu menjadi tekad hingga ia lulus SMA.

Kisah Inspiratif Artita, Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat UKT Nol Rupiah

Mimpi yang Tumbuh di Tengah Kesederhanaan

Keluarga Cecep adalah gambaran kekuatan dari keikhlasan dan kebersamaan. Ayahnya bekerja keras di sawah, sementara sang ibu menjajakan jajanan kecil.

Cecep pun turut membantu ibunya berdagang; membawa dan menjual jajanan di sekolah. Ia lantas menyisihkan sedikit demi sedikit uang hasil jualan untuk keperluan sekolah, dan bahkan jadi sumber tambahan untuk uang saku sekolahnya.

“Awalnya terdengar tidak mungkin saya masuk ITB,” katanya.

Rayhan Abdul Latief: dari Bekasi Menuju Pentas Golf Dunia

Namun dukungan dari orang tua dan kakak, ditambah kerja kerasnya belajar tiap hari, hal yang terasa mustahil menjadi kenyataan. Cecep berhasil tembus di salah satu perguruan tinggi unggulan lewat jalur SNBP.

Keberhasilannya masuk ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) jelas bukan tanpa usaha. Cecep sejak SMA telah aktif mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Ia juga menjabat sebagai ketua OSIS SMAN 1 Sukagumiwang tahun 2023. Maka, jalannya memasukin ITB telah ia rajut secara perlahan sejak SMA.

Keinginannya untuk menjadi bagian dari keluarga ITB bukan hanya ambisi pribadi. Lebih dari itu, ada misi lebih besar yang mendorong Cecep memiliki semangat membara menggapai kampus impian.

“Saya ingin menjadi pengajar profesional dan berkontribusi di dunia pendidikan Indonesia,” ujarnya.

Aeshnina Azzahra, Polisi Sampah Muda yang Surati Pemimpin Dunia

Beasiswa Program Orang Tua Asuh KDM, Dukung Camaba ITB

Kebahagiaan Cecep bertambah saat ia dinyatakan lolos ITB dan menerima beasiswa Program Orang Tua Asuh dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia menjadi satu dari 22 calon mahasiswa ITB yang mendapatkan bantuan.

"Saya tidak menyangka bisa dapat beasiswa tersebut karena memang tidak mendaftar apa pun," ungkapnya.

Beasiswa tersebut berupa bantuan pendidikan sebesar Rp 20 juta dan sebuah laptop. Penyerahan dilakukan langsung di Bale Sri Baduga, Purwakarta, disaksikan oleh Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara.

Kisah Wimar, Dalang Cilik Penyandang Autisme yang Jatuh Cinta pada Wayang Kulit

Dedi Mulyadi menyampaikan pesan menyentuh saat penyerahan beasiswa:

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Jika jatuh, kau akan jatuh di antara bintang-bintang."

Kutipan Bung Karno ini ia tujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berani bermimpi besar—seperti Cecep.

Kisah Cecep dapat membakar semangat para pelajar lain, khususnya dari keluarga kurang mampu di Jawa Barat, agar berani bermimpi dan terus belajar, tak peduli rintangan yang menghadang.

Yulion Mirin, Siswa dari Papua yang Sisihkan Uang untuk Bantuan Pendidikan Papua

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.