Setelah sukses mendulang lebih dari 10 juta penonton di Indonesia, kini Jumbo peroleh hak tayang internasional. Film yang diproduksi oleh Visinema Studiosmendapatkan hak tayang di 40 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, hingga Eropa.
Hak tayang film Jumbo kini telah disepakati oleh sejumlah jaringan televisi dan platform digital internasional. Negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Turki, Arab Saudi, Mesir, India, dan Prancis termasuk di dalam daftar tersebut.
Sebagian di antaranya bahkan sudah menayangkan film ini di jaringan TV nasional. Sejumlah negara juga sudah menayangkan Jumbo, seperti Rusia, Belarus, Uzbekistan, Kyrgystan, Singapura, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Taiwan.
Jumbo memang awalnya ditayangkan di 17 negara sejak awal 2025. Akan tetapi, penerimaan positif dari penonton luar negeri membuat distributor global tertarik memperluas hak tayangnya hingga ke 40 negara.
Apa Itu Hak Tayang Internasional?
Hak tayang internasional adalah lisensi resmi yang memungkinkan distributor atau platform di luar negara asal film untuk menayangkan sebuah karya.
Secara teknis, hak tayang internasional dalam industri film bisa dibagi ke beberapa jenis. Pertama, hak tayang bioskop (theatrical rights). Hak ini memungkinkan penayangan film di bioskop dalam wilayah tertentu. Distributor utama sering kali membeli hak eksklusif untuk negara mereka dan kemudian mensub-lisensikan hak tersebut ke jaringan bioskop, televisi, kabel, dan platform VOD.
Kedua, hak tayang televisi (television rights), hak untuk menayangkan film di televisi, baik di TV berbayar maupun TV kabel. Ketiga, hak video on demand (vod rights), yang merupakan hak untuk mendistribusikan film melalui platform digital seperti iTunes, Amazon, atau platform lokal lainnya.
Kelima, hak streaming (streaming rights). Artinya,negara tertentu memiliki hak untuk menayangkan film melalui layanan streaming, baik yang berbayar maupun gratis. Ini termasuk platform seperti Netflix, Hulu, dan Disney+, serta layanan streaming lokal di berbagai negara
Film animasi Indonesia Jumbo telah mendapatkan hak tayang internasional di 40 negara, termasuk Rusia, Singapura, dan Taiwan. Dengan adanya hak tayang internasional ini, Jumbo dapat didistribusikan melalui berbagai platform dan wilayah, sesuai dengan jenis hak yang telah dijual.
Misalnya, hak tayang bioskop di negara-negara tertentu, hak streaming di platform lokal, atau hak televisi untuk saluran berbayar. Strategi distribusi ini memungkinkan Jumbo menjangkau audiens global dan meningkatkan visibilitas industri film Indonesia di kancah internasional.
Kenapa Bisa Tembus Pasar Internasional?
Angga Dwimas Sasongko, CEO Visinema yang juga produser Jumbo, menilai bahwa tembusnya Jumbo ke internasional didukung oleh relevansi. Jumbo bisa terbang ke puluhan negara sebagai buah dari kisahnya yang berakar pada nilai-nilai keluarga. Animasi tersebut menerapkan pendekatan naratif yang lebih emosional dan universal.
Nah, guna mendukung kesuksesan Jumbo di Indonesia maupun dunia, Angga telah menyiapkan peta jalan pengembangan film animasi tersebut.
"Jumbo kami bangun dengan economic runway yang panjang agar proses kreatifnya matang. Kreator butuh waktu untuk menciptakan sesuatu yang relevan lintas generasi," kata Angga dalam acara Power Lunch 'Membangun Percakapan Global Lewat Entertainment' pada Rabu (8/10).
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News