rahasia kandungan serat pada pisang - News | Good News From Indonesia 2025

3 Rahasia Kandungan Serat pada Pisang di Balik Tren Gut Health yang Viral

3 Rahasia Kandungan Serat pada Pisang di Balik Tren Gut Health yang Viral
images info

3 Rahasia Kandungan Serat pada Pisang di Balik Tren Gut Health yang Viral


Tahukah Kawan GNFI bahwa pisang bukan hanya sekadar buah yang lezat dan mudah ditemukan, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan bagi kesehatan usus?

Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap kesehatan usus atau gut health semakin meningkat, dan pisang menjadi salah satu pilihan yang banyak dibahas di media sosial sebagai solusi alami. Kandungan serat tinggi yang terdapat di dalam buah kuning tersebut terbukti efektif dalam mendukung dan meningkatkan fungsi pencernaan.

Sejumlah penelitian terkini menunjukkan bahwa serat pada pisang, khususnya serat larut seperti pektin dan inulin, serta pati resisten tipe-2 memiliki kontribusi signifikan terhadap fungsi pencernaan.

Pektin dan inulin berperan sebagai prebiotik yang menjadi sumber nutrisi bagi mikroorganisme menguntungkan di usus besar. Sementara itu, pati resisten tipe-2 bersifat tahan terhadap enzim pencernaan sehingga berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan mendukung produksi senyawa bermanfaat.

Kombinasi komponen serat tersebut memungkinkan pisang mendukung proses pencernaan secara sehat dan efisien.

baca juga

Pada pembahasan selanjutnya akan dijelaskan tiga mekanisme utama bagaimana kandungan serat pada pisang bekerja efektif dalam menjaga kesehatan usus sekaligus menjelaskan alasan mengapa topik ini menjadi tren di kalangan pecinta kesehatan di media sosial.

1. Menjadi Prebiotik untuk Mikroba Usus yang Sehat

Pakpahan et al. (2024) menjelaskan bahwa kandungan serat larut, seperti pektin dan inulin, serta pati resisten tipe-2 dalam pisang berfungsi sebagai prebiotik yang menjadi makanan bagi bakteri baik di usus besar.

Proses fermentasi serat ini menghasilkan asam lemak rantai pendek atau SCFA (short-chain fatty acids) yang berperan menjaga integritas lapisan usus, mengurangi peradangan, dan mendukung sistem imun.

Kandungan polifenol dan antosianin pada beberapa varietas pisang, seperti pisang merah, juga menambah manfaat dengan meningkatkan keragaman mikrobiota yang bermanfaat.

2. Melancarkan Pencernaan dan Mengurangi Risiko Diare serta Sembelit

Menurut Larasati et al. (2016), kandungan serat pisang, khususnya pektin, membantu memperbaiki konsistensi feses dengan cara menyerap air sehingga feses menjadi lebih padat dan mudah dikeluarkan.

Penelitian menunjukkan, pemberian buah pisang dapat menurunkan kejadian diare serta membantu mengatasi konstipasi dengan mengembalikan aktivitas usus menjadi normal. Kandungan serat tidak tercerna, seperti selulosa dan hemiselulosa, juga membantu mempercepat pergerakan usus.

3. Memberikan Efek Kenyang Lebih Lama dan Mengatur Nafsu Makan

Pakpahan et al. (2024) juga menjelaskan kandungan serat dalam pisang dapat membentuk gel dalam saluran pencernaan yang memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan zat gizi. Hal ini menyebabkan rasa kenyang bertahan lebih lama, membantu mengontrol asupan makanan, dan menjaga berat badan ideal.

Selain itu, pati resisten tipe-2 meningkatkan pelepasan hormon kenyang seperti peptide YY, yang turut mengatur nafsu makan. Kombinasi serat dan senyawa bioaktif lainnya di dalam pisang juga mendukung pembentukan SCFA (short-chain fatty acids) yang memodulasi hormon tersebut.

Dari cara-cara tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa serat yang terkandung dalam pisang memberikan manfaat besar bagi kesehatan usus melalui tiga mekanisme utama, yaitu

  • mendukung pertumbuhan bakteri baik sebagai prebiotik,
  • melancarkan pencernaan serta mengatasi sembelit, dan
  • memberikan rasa kenyang yang membantu mengontrol nafsu makan.

Dengan peran tersebut, kandungan serat pada pisang telah menjadi rahasia kesehatan usus yang viral dan terbukti secara ilmiah. Konsumsi pisang secara rutin tidak hanya menyenangkan sebagai buah yang lezat, tapi juga efektif dalam menjaga dan meningkatkan fungsi pencernaan yang sehat.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ZN
KG
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.