Padel semakin berkembang pesat di Indonesia. Tak hanya pemainnya yang bertambah banyak, Indonesia juga semakin serius dalam menjadikan olahraga satu ini sebagai sumber prestasi.
Beberapa tahun belakangan, padel booming. Di berbagai kota, masyarakat Indonesia yang sebelumnya memang sudah akrab dengan olahraga raket seperti tenis atau bulutangkis ramai-ramai mencicipi bermain padel di lapangan yang juga bermunculan.
Apalagi, para selebritis dan figur publik banyak yang ikut bermain padel dan kerap memamerkan aksinya di lapangan lewat konten yang dibagikan di media sosial. Tak heran apabila kemudian jadi banyak orang yang ikut tertarik mencoba.
Tren padel ini menuai respons beragam. Ada yang mencibir dan menganggapnya hanya sebatas olahraga FOMO alias Fear of Missing Out, ada pula yang melihatnya sebagai hal positif karena semakin banyak orang yang aktif berolahraga. Namun yang jelas, Indonesia tampak semakin getol dalam mengembangkan padel.
Lapangan Padel di Indonesia Bertambah Terus
Salah satu tanda terus berkembangnya padel di Indonesia adalah jumlah lapangannya yang bertambah banyak. Seperti disinggung sebelumnya, lapangan padel terus bermunculan bagai jamur di musim penghujan.
Pada Juli 2025 ini saja, diketahui setidaknya ada lebih dari 130 unit lapangan padel yang tersebar di berbagai kota besar dan kawasan urban. Jumlah itu tentu bakal bertambah seiring dengan adanya lapangan baru yang dibangun.
Soal banyaknya lapangan padel ini, GNFI sempat berbicang dengan pemilik Basic Padel Reserve, Erik Fatono, beberapa waktu lalu. Erik memprediksi bahwa jumlah lapangan padel akan menyentuh angka 200 pada tahun 2025 ini.
"2025 ada 200 lapangan yang mana itu diprediksi akan pasti melampaui Bali. Karena mapping-nya saya lihat Jakarta itu banyak orang yang suka olahraga. Satu itu. Kedua, karena lifestyle kita itu dinamis sekali, pekerjaannya lebih sibuk, lebih membutuhkan aktivitas lain selain bekerja. Jadi lifestyle olahraga Jakarta dari dulu memang besar." kata Erik.
Indonesia Punya Turnamen Padel Nasional & Internasional
Tanda berkembangnya padel di Indonesia yang kedua adalah adanya turnamen yang mempertemukan para pemain padel untuk adu kebolehan. Bukan cuma turnamen amatir atau "hore-hore", ada pula turnamen berskala nasional yang digarap serius dan bisa menjadi tangga karier bagi mereka yang ingin menjadi atlet profesional.
Turnamen tersebut adalah Sirkuit Nasional (SIRNAS) Padel. Tahun ini, SIRNAS Padel diadakan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali dalam rentang waktu Mei hingga September.
Selain turnamen berskala nasional seperti SIRNAS Padel, Kawan juga perlu tahu jika Indonesia juga sudah pernah menggelar ajang padel internasional, yaitu FIP Bronze Indonesia.
FIP Bronze Indonesia tahun 2025 ini diadakan di Jakarta dan Bali dan sekaligus menjadi turnamen padel internasional pertama yang diselenggarakan di Indonesia. Ajang ini merupakan bagian dari Cupra FIP Tour 2025.
Para peserta FIP Bronze Indonesia berasal dari berbagai negara seperti Jepang, Tiongkok, Hong Kong, Mesir, Kuwait, Afrika Selatan, Belanda, Argentina, Spanyol, India, hingga Maroko, selain tentunya tuan rumah Indonesia. Ada dua kategori yang dipertandingkan. yaitu ganda putra dan ganda putri.
Pembentukan Timnas Padel Indonesia
Jika turnamen skala nasional sudah ada, tentunya itu jadi wadah bagi para pemain terbaik Indonesia untuk unjuk gigi. Nah, para pemain terbaik itu nantinya berpeluang besar untuk menjadi bagian dari Timnas Padel Indonesia.
Tentu mereka tidak bisa langsung begitu saja masuk timnas, melainkan harus melalui seleksi lagi. Oleh karena itu, pada Rabu (17/9/2025) hingga Jumat (19/9/2025) Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menggelar seleksi nasional untuk membentuk Timnas padel Indonesia.
Bertempat di Republik Padel Simprug, Jakarta, seleknas digelar untuk memilih pemain Timnas Padel Indonesia yang bakal mewakili negara di World Asia Cup atau Piala Asia Padel 2025 di Doha, Qatar, pada Oktober 2025 mendatang.
Seleknas Padel Indonesia 2025 diikuti oleh 31 peserta yang terdiri dari 18 atlet putra dan 13 putri. Dari ke-31 peserta, dipilih 10 atlet putra dan 10 putri, plus dua cadangan untuk memperkuat timnas di bawah arahan pelatih kepala Okky Yonda.
"Kami yakin yang ikut seleknas ini adalah para pemain papan atas yang terbaik saat ini, bukan hanya dari satu-dua turnamen," kata Wakil Ketua PBPI, Akash Nathani.
"Kami ingin nantinya para pemain yang terpilih melihat level (padel) Asia seperti apa. Supaya ke depannya bisa lebih siap dan terarah. Ini semua proses awal." lanjutnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News