Boanerges Ratag menorehkan pencapaian ciamik di ajang Aquabike 2025. Sebagai pebalap Indonesia, ia berhasil mengalahkan pesaing dari berbagai negara untuk menjadi juara di negeri sendiri.
Usianya baru 16 tahun, namun Boanerges Ratag sudah berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah. Remaja asal Manokwari, Papua Barat, ini berhasil menjuarai Endurance World Championship Aquabike Jetski World 2025.
Boanerges meraih kemenangan ini di depan publik sendiri, pada Grand Prix of Indonesia yang digelar di Danau Toba, Sumatra, Jumat (15/8/2025). Meskipun masih sangat muda, Boanerges menunjukkan performa yang luar biasa selama tiga hari balapan. Ia memasuki seri final dengan keunggulan 16 poin dari pesaing terdekatnya, Jay Finlinson. Kemenangan dengan selisih 9,442 detik di Moto terakhir sudah cukup untuk mengunci gelar juara dunia, menjadikannya pembalap termuda yang pernah meraih gelar tersebut.
Dengan penuh kegembiraan, Boanerges Ratag menyampaikan perasaannya setelah balapan.
“Saya tidak harus memenangi balapan, tetapi saya ingin bikin balapannya berakhir istimewa. Saya berusaha keras dan mendapat posisi nomor satu. Saya merasa luar biasa. Terima kasih kepada semuanya yang sudah membuat saya memenangi balapan ini." ujar Boanerges seperti dilansir laman resmi Aquabike.
Mohammad Zaki Ubaidillah, Sang Wonderkid Bulutangkis Indonesia yang Tengah Melejit
Perjuangan Menuju Gelar Juara
Pada balapan penentu, hanya 15 dari 22 pembalap yang bisa beraksi. Beberapa nama besar harus absen, termasuk Lino Araùjo dari Portugal yang jetskinya tidak bisa diperbaiki tepat waktu. Balapan dimulai dengan Adrian Herias Fernandez yang memimpin, diikuti Boanerges, Makaio Wimylie, Scott Phillips, dan Kylie Ellmers.
Jay Finlinson, pesaing utama Boanerges, secara mengejutkan berada di urutan keenam di awal. Namun, ia berhasil memanfaatkan penurunan performa Wimylie untuk naik ke posisi kelima. Sementara itu, Anthony Radetic, pembalap veteran Amerika, juga berhasil masuk ke posisi keenam.
Drama terjadi saat Kylie Ellmers dari Selandia Baru yang sempat berada di posisi ketiga, mengalami masalah teknis. Jetskinya mengeluarkan asap dan ia harus mundur dari balapan hingga ia kehilangan kesempatan naik podium kejuaraan dunia hanya karena selisih dua poin.
Pada lap ke-19, Boanerges akhirnya berhasil mengambil alih posisi terdepan dari Fernandez. Dengan penuh ketenangan, ia mempertahankan posisinya hingga akhir balapan. Kemenangan kedua di akhir pekan ini memastikan dirinya sebagai juara di Danau Toba.
Persik dan Persib, 2 Klub Indonesia yang Pernah Mengalahkan Tim asal Sydney
Berat, tetapi Menantang
Bagi Boanerges, beraksi di Danau Toba bukan hal baru. Ia sebelumnya pernah bertanding di Danau Toba pada 2024, di mana ia meraih peringkat ke-11 pada kategori endurance.
Tahun ini, Boanerges kembali merasakan tantangan unik dari perairan Danau Toba. Menurutnya, air danau yang tidak bisa ditebak menuntut adaptasi khusus pada jetskinya agar bisa mendapatkan performa terbaik.
"Airnya sangat berat, dan kita jadi tertantang sekali," kata Boanerges dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan Pemprov Sumut.
Pembalap Indonesia lainnya, Makaio Wimlie dari Jakarta, juga berbagi pandangan serupa. Senada dengan Boanerges, Wimlie juga menilai kondisi air Danau Toba tidak bisa diprediksi, kadang tenang namun kadang berombak. Hal inilah yang justru menjadi tantangan menarik baginya.
Di samping tantangan, kedua pembalap juga sepakat bahwa keindahan alam Danau Toba sangat luar biasa. Boanerges mengaku sangat menikmati pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan.
"Pemandangannya sangat bagus, dan kita semua juga menikmati ketika ada sunset-nya," ujarnya.
Wimlie menambahkan, cuaca di Danau Toba yang sejuk membuat para pembalap tidak merasa terlalu lelah saat bertanding. Ia dan Boanerges juga sangat gembira melihat antusiasme penonton yang memadati lokasi balapan.
"Cuacanya enak sih, adem, kita nggak terlalu capek, pemandangan juga bagus, dan kita senang banyak yang nonton kita jadi semangat," kata Wimlie.
Selepas juara di Danau Toba, Boanerges tak bisa berleha-leha. Sebab, ia sudah dinanti ajang Kejurnas Aquabike Indonesia Championship yang digelar di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, pada Sabtu-Minggu (30-31/8/2025).
Bukan cuma di dalam negeri, Boanerges juga punya agenda di luar negeri. Ia bakal tampil dalam ajang bergengsi King’s Cup di Thailand pada Desember 2025 mendatang.
Perbedaan Super League 2025-2026 dengan Liga 1 2024-2025, Apa Saja?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News