Di timur laut Samudra Hindia, membentang lautan indah berwarna biru. Adalah Laut Andaman, jalur pelayaran vital yang mengubungkan Laut China Selatan melalui Selat Malaka.
Laut Andaman memang berbatasan dengan Selat Malaka di bagian selatan. Jaraknya hanya sekitar 90 mil dari Indonesia.
Laut ini punya luas 308.000 mil persegi atau sekitar 798.000 km persegi. Nama ‘Andaman’ diambil dari nama sebuah kepulauan India yang ada di sana, Kepulauan Andaman.
Konon, melansir dari EBSCO, nama tersebut berkemungkinan besar berasal dari kata Handuman, bentuk bahasa Melayu dari Hanuman, Dewa Hindu yang menyerupai kera. Nama ini kemungkinan merujuk pada penduduk asli Kepulauan Andaman—garis keturunan manusia purba unik yang bermigrasi dari Afrika lebih dari 50.000 tahun lalu dan kini hampir punah.
Tak hanya Indonesia, Laut Andaman juga berbatasan dengan negara Asia Tenggara Lain, seperti Thailand dan Myanmar. Posisinya sangat strategis untuk jalur pelayaran dan perdagangan dunia.
Kawan GNFI, ada satu pulau Indonesia yang berada di Laut Andaman, yaitu Pulau Rondo. Pulau Rondo adalah titik paling utara Indonesia yang secara administratif berada di wilayah Kota Sabang, Aceh.
Pulau ini tidak dihuni siapa pun karena memang hanya sebuah pulau karang kecil. Namun, lokasinya yang dekat dengan Kepulauan Nikobar milik India menjadikan pulau ini dijaga sangat ketat oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) demi memastikan batas garis kedaulatan negara yang aman.
Konektivitas Laut Andaman dan Selat Malaka untuk Dukung Perdagangan Dunia
Kawan, kapal-kapal dagang sudah mengarungi Laut Andaman sejak dahulu. Laut ini menjadi bagian rute perdagangan pesisir awal antara India dan Tiongkok. Selain itu, Laut Andaman juga menjadi penghubung perdagangan yang berkembang pesat antara India dan Sri Lanka pada abad ke-8.
Menukil dari World Economic Forum, 90 persen barang yang diperdagangkan di dunia dikirim lewat laut, termasuk melalui Laut Andaman. Dari Laut Andaman, kapal-kapal umumnya akan melewati Selat Malaka untuk menuju Laut China Selatan.
Selat Malaka membentang dari Laut Andaman, melintasi Selat Singapura, hingga Laut China Selatan. Saking pentingnya, Selat Malaka menghubungkan berbagai negara utama di Asia, mulai dari Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan India.
Puluhan ribu kapal melintasi Selat Malaka tiap tahunnya. Bahkan, disebutkan bahwa kapal-kapal yang melewati selat ini mengangkut kurang lebih 30 persen dari seluruh barang yang diperdagangkan secara global.
Mengenal ALKI: Jalur Krusial yang Penting untuk Jaga Kedaulatan NKRI
Baik Laut Andaman maupun Selat Malaka, keduanya sangat penting. Laut Andaman berada di mulut utara Selat Malaka, membuatnya menjadi lautan dengan fungsi strategis. Kapal-kapal dari Timur Tengah, Afrika, atau bahkan Eropa akan melewati Samudra Hindia dan masuk ke Laut Andaman sebelum akhirnya melalui Selat Malaka.
Kapal-kapal yang melewati keduanya membawa berbagai jenis barang yang penting untuk perputaran ekonomi dunia, seperti minyak mentah, gas alam cair, batu bara, sampai berbagai macam produk, termasuk manufaktur.
Arus perdagangan Indonesia juga cukup bergantung pada jalur Laut Andaman dan Selat Malaka. Berbagai komoditas unggulan Indonesia melewati jalur tersebut untuk diekspor ke pasar global.
Laut Andaman yang Kaya
Selain sebagai lokasi strategis jalur pelayaran dunia, Laut Andaman memiliki keanekaragaman hayati yang sangat melimpah. Laut ini memiliki terumbu karang dan padang lamun yang menjadi habitat penting bagi kehidupan laut.
Laut ini menjadi rumah bagi terumbu karang yang luas—masuk bagian dalam Segitiga Terumbu Karang. Ada lebih dari 500 spesies karang, ikan, mamalia laut, termasuk lumba-lumba, paus, dan dugong. Saking indahnya, dikatakan bahwa Laut Andaman adalah salah satu dari 50 lokasi penyelaman terbaik di dunia.
Menariknya, lapisan di permukaan dan dasar laut sebenarnya tidak memiliki kehidupan yang signifikan. Akan tetapi, ada endapan timah yang cukup besar.
Laut Andaman adalah lokasi penting bagi para burung untuk bermigrasi. Di sana juga ada dataran berlumpur dan hutan bakau, tempat yang sempura untuk lokasi hidup dan berkembang biak berbagai spesies burung.
Mengenal Selat Bali, Penghubung Laut Yang Menyatukan Dua Pulau Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News