revitalisasi website dwg kkntipb2025 - News | Good News From Indonesia 2025

Revitalisasi Digital Desa Gubugklakah: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat Membangun Pariwisata Berkelanjutan

Revitalisasi Digital Desa Gubugklakah: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat Membangun Pariwisata Berkelanjutan
images info

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa dalam berkontribusi langsung bagi masyarakat. Sebanyak 408 kelompok tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kelompok KKNT Inovasi IPB 2025 Desa Gubugklakah, atau yang menyebut diri mereka Tim Gublak yang bertugas di Desa Gubugklakah, Kabupaten Malang sejak 23 Juli 2025 selama 40 hari.

Desa yang terletak di Kecamatan Poncokusumo ini dikelilingi panorama alam yang memesona, dengan potensi wisata alam dan budaya yang belum sepenuhnya tergarap secara optimal. Masyarakat setempat selama ini menghadapi tantangan dalam mempromosikan kekayaan pariwisatanya akibat keterbatasan akses digital dan informasi yang belum terkelola dengan baik.

Kondisi awal menunjukkan bahwa informasi pariwisata Desa Gubugklakah tidak tersebar secara terpusat dan kurang terkini. Pengunjung seringkali mengalami kesulitan dalam memperoleh data akurat mengenai homestay, paket wisata terkini, atau kondisi aktual destinasi. Masalah utama yang dihadapi meliputi pembaruan informasi destinasi yang lambat, minimnya digitalisasi data homestay, serta promosi paket wisata yang masih bersifat konvensional dan tidak terstruktur.

Menyikapi tantangan tersebut, mahasiswa KKN-T IPB merancang program intervensi digital bertajuk "SAPA Gubugklakah" (Sinergi Aktualisasi Pariwisata dan Akses Digital). Program ini diimplementasikan melalui tiga pendekatan utama.

Pertama, dilakukan observasi lapangan dan pemutakhiran data dengan mendokumentasikan destinasi wisata alam dan budaya serta mewawancarai pengelola homestay untuk memperoleh informasi terbaru.

Kedua, dilaksanakan restrukturisasi konten website meliputi penyajian paket wisata terkurasi yang menggabungkan akomodasi, transportasi, dan aktivitas wisata, dilengkapi peta digital interaktif dengan informasi terbaru.

Ketiga, dikembangkan sistem informasi holistik berbasis real-time yang menampilkan ketersediaan homestay, variasi harga paket wisata.

Salah satu tampilan web page gubugklakah.com yang di revitalisasi tampilannya sehingga menyajikan informasi yang lebih lengkap dan terkini.
info gambar

Program kerja revitalisasi digital Desa Gubugklakah merupakan hasil sinergi strategis antara KKN-T IPB University dengan kelompok KKN dari Universitas Gadjah Mada, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Kolaborasi multi kampus ini menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa dalam berkontribusi langsung bagi masyarakat.

Selama 40 hari pelaksanaan program, tercapai sejumlah capaian signifikan yang mentransformasi wajah digital desa. Tampilan antarmuka website gubugklakah.com kini telah berubah menjadi desain responsif dengan navigasi intuitif, menggantikan versi sebelumnya.

Konten diperkaya dengan paket wisata terbaru yang dirancang berdasarkan kebutuhan traveler, profil homestay lengkap dengan fasilitas dan harga berdasarkan koordinasi dengan Lembaga Desa Wisata Gubugklakah, serta deskripsi mendalam untuk destinasi wisata unggulan.

Aspek visual pun mengalami revolusi melalui pemutakhiran dalam bentuk foto dan video kondisi aktual destinasi, menggantikan gambar-gambar yang sudah tidak relevan. Untuk mendukung keberlanjutan promosi, dibangun ekosistem digital terintegrasi dengan akun media sosial @desawisatagubugklakah yang berfungsi sebagai kanal pendamping.

Komitmen jangka panjang diwujudkan melalui serangkaian pelatihan intensif kepada anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat, mencakup manajemen konten, pemutakhiran data real-time, serta analisis trafik pengunjung. 

Penanggung jawab program kerja yang terlibat dalam projek revitalisasi website Desa Wisata dari IPB, UGM dan UB.
info gambar

Dampak nyata program ini mulai terlihat dalam waktu singkat. Keberhasilan kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendampingan teknis berbasis kebutuhan lokal mampu menciptakan solusi berkelanjutan. Sistem yang dibangun dirancang untuk dikelola secara permanen oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) desa.

Revolusi digital skala kecil ini diharapkan menjadi fondasi kemandirian ekonomi desa melalui pengembangan pariwisata yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.