Semar UGM lagi-lagi mendapat juara dunia. Kali ini, prestasinya dicatatkan pada ajang Shell Eco Marathon Asia Pacific and Middle East 2025 yang digelar di Doha, Qatar.
Tahun ini, Semar UGM memperoleh Juara II Kategori Prototype Battery Electric. Dalam kompetisi yang digelar di Sirkuit Internasional Lusail pada 8-12 Februari 2025 ini, Semar UGM mengusung konsep mobil prototipe yang digerakkan oleh motor listrik dan ditenagai oleh baterai.
“Keseluruhan total energi yang digunakan dalam percobaan akan dijadikan bahan perhitungan mileage yang berhasil ditempuh,” jelas General Manager Semar UGM, Hans Tobias Sihombing, dikutip dari UGM.
Limbah Cair Tahu Mengganggu? Ini Cara Mudah Sulap Jadikan Pupuk Organik
Meskipun menemui beberapa kendala saat pelaksanaan kompetisi, SEMAR tetap bisa dengan gesit melaju di sirkuit. Sebab, tim Semar telah menyiapkan mobil kebanggaannya ini jauh-jauh hari.
“Karakteristik treknya berbeda, jadi dia lebih berat untuk bisa mendapatkan kecepatan yang sama,” imbuh Hans.
Langkah tim SEMAR UGM tidak hanya berhenti di sini. Mereka berencana akan mengikuti berbagai kompetisi dalam waktu dekat, salah satunya Autonomous Programming Competition yang dilaksanakan oleh perusahaan yang sama, yaitu Shell, di Qatar.
Pengembangan Baru dari UGM: Melon Lokal jadi Bahan Pembuatan Kosmetik
Berbagai Prestasi SEMAR UGM
Semar UGM tercatat telah menyumbang juara di Shell Eco Marathon sejak tahun 2022.
Saat itu, Shell Eco-Marathon, sebuah ajang balap kendaraan ramah energi bagi mahasiswa di seluruh dunia, digelar di Sirkuit Mandalika, NTB pada 11-15 Oktober 2022.
UGM melalui mobil Semar Proto UGM berhasil menyabet juara 1 kategori Prototype Kelas Battery-Electric, sedangkan mobil Semar Urban UGM mendapat juara 2 kategori Urban Concept Kelas Internal Combustion Engine.
Kemenangan UGM dalam kompetisi ini menandakan keunggulannya sehingga mampu mengalahkan 49 tim yang terdiri dari 33 wakil Indonesia.
Alat Pakan Ikan Otomatis Rancangan ITB, Solusi Agar Petambak Tidak Wara-Wiri
Pada 2023, pada kompetisi dan tempat yang sama, tim Semar Urban UGM berhasil memboyong juara kategori Bahan Bakar Hidrogen. Kemenangan ini membuktikan bahwa inovasi di Indonesia tidak kalah dengan karya-karya universitas terkemuka di dunia.
Bahkan, HYD12OGEN dari Universitas Teknologi Nanyang asal Singapura meraih juara 2, sedangkan TP Eco Flash Team dari Temasek Polytechnic yang menempati posisi ketiga.
Salah satu aspek penilaian dari kendaraan ramah energi ini adalah seberapa jauh jarak tempuh yang berhasil dilewati. Semar Urban UGM berhasil meraih jarak tempuh hingga 276,4 kilometer per meter kubik. Capaian ini jelas mengungguli Tim HYD12OGEN dari Universitas Teknologi Nanyang asal Singapura yang mencatat jarak tempuh 238,4 kilometer per meter kubik.
Jarang yang Tahu, Ternyata Indonesia Punya Alat Pendeteksi Babi pada Makanan!
“Bersyukur selama delapan bulan terakhir sibuk mengenai maufaktur dan mempersiapkan mobil ini dan Alhamdullilah di luar ekspektasi kami bisa menjadi juara 1,” terang Adzim Mardiansjah, manager Tim Semar UGM 2023.
Setelah itu, SEMAR kembali mencatatkan prestasi dengan memenangkan dua gelar juara. Kompetisi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 yang diselenggarakan dari 2 - 6 Juli 2024 di Sirkuit Mandalika, NTB. Kompetisi ini diikuti lebih dari 75 tim dari 14 negara di Kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah.
Semar meraih juara dua kategori Prototype Battery Electric serta meraih juara 1 di bidang Urban Concept Hydrogen Fuel Cell.
Pertama di Indonesia, ITB Akan Bangun Teleskop Radio VGOS Berstandar Internasional di Bosscha
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News