Puspita Martha International Beauty School semakin serius meningkatkan kualitas pendidikannya lewat keterlibatan dalam upaya perlindungan dan peningkatan mutu pekerja Indonesia.
Sekolah kecantikan ternama di Indonesia yang didirikan DR. Martha Tilaar pada 1970 ini, bekerja sama sejumlah pihak demi mewujudkan visi peningkatan SDM pekerja Indonesia. Tidak hanya itu, sekolah ini juga mengambil langkah demi menjamin keselamatan para pekerja migran di bidang kecantikan.
PT Martha Beauty Gallery, perusahaan yang menaungi Puspita Martha International Beauty School mengawali 2025 ini dengan berkolaborasi bersama Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Kolaborasi tersebut lebih ditekankan agar keduanya secara proaktif dalam memberikan pembekalan dan perlindungan nyata terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri.
Dunia Sudah Mengakui, Temukan Ketenangan dalam Wellness Tourism di Daerah Ini
Keduanya berkomitmen untuk memfasilitasi pekerja migran Indonesia dalam meningkatkan kompetensi, kemandirian dan profesionalisme, baik sebelum, selama atau bahkan setelah selesai bekerja (purna tugas dari luar negeri).
Kolaborasi keduanya ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan PT Martha Beauty Gallery terkait pengembangan kompetensi pekerja migran Indonesia di bidang kecantikan, Senin (20/1/2025).
Nota kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding dan Direktur Utama PT Martha Beauty Gallery, Wulan Maharani Tilaar.
Penandatanganan MoU ini juga dihadiri dan disaksikan oleh Penanggung Jawab Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi; Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti; serta jajaran terkait.
Alasan di Balik Kenapa Masyarakat Mengubur Limbah Rambut, Ternyata Bermanfaat bagi Tanaman
Puspita Martha International Beauty School Fasilitasi Program Pelatihan
Dalam kolaborasi bersama Kementerian PPMI ini, Puspita Martha International Beauty School berperan memberikan pelatihan tata rias, rambut, hingga kulit dengan pendampingan instruktur yang profesional.
Program pelatihan ini bertujuan untuk membekali SDM agar lebih kompeten & profesional sehingga siap berkarya, di dalam maupun luar negeri.
Lewat pelatihan, Puspita Martha International Beauty School berkomitmen mendukung pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang andal dan tersertfiikasi.
Jepang Suka dengan Pekerja Asal Indonesia, Karakter Baiknya Jadi Alasan Utama
“Kami telah menyiapkan program tata rias khusus yang dapat diaplikasikan untuk mengoptimalkan potensi mereka di bidang tata kecantikan, baik pada pekerja migran yang hendak berangkat bertugas ke luar negeri maupun ketika mereka kembali ke tanah air,” jelas Wulan Maharani Tilaar.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan Puspita Martha International Beauty School dalam program ini merupakan kebanggaan tersendiri. Oleh karena itu, Wulan berharap pihaknya dapat memberikan penegasan nyata di kancah internasional atas kualitas, kompetensi, serta profesionalisme pekerja migran Indonesia.
Puspita Martha International Beauty School akan segera hadir di balai vokasi setiap daerah untuk memberikan pembekalan & pelatihan bagi para pekerja migran.
Kebijakan Ketenagakerjaan Baru, Akankah Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja di Tengah Tantangan Ekonomi?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News