Orang Indonesia cenderung memiliki karakter yang sedikit berbeda dengan negara-negara lain. Sebagai negara besar dengan penduduk yang memiliki berbagai latar belakang berbeda, warga Indonesia lebih menjunjung tinggi toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, keramahan masyarakatnya juga menjadi ciri khas yang unik dan sudah mendarah daging. Sifat unik ini yang membuat Indonesia dikenal dengan kehangatan dan kedekatan antarwarganya.
Karakter umum masyarakat Indonesia ini turut diapresiasi oleh banyak pemilik perusahaan Jepang. Kawan GNFI, Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang mengirimkan banyak tenaga kerjanya ke Jepang.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) disebut memiliki karakter yang sangat baik selama bekerja di Jepang. Keterampilan para PMI itu dinilai sangat ulet, baik, dan ceria. Hal ini disampaikan oleh Kepala Proyek Japan Association for Construction Human Resources (JAC), Naoya Shikano.
“Para pekerja Indonesia di Jepang dinilai memiliki karakteristik yang sangat ulet, baik, dan ceria. Penilaian tentang karakter umum para pekerja Indonesia itu disampaikan pemilik perusahaan di Jepang,” ungkap Naoya yang dikutip dari ANTARA.
Mahasiswa Indonesia Disebut Punya Kesempatan Kerja yang Besar di Luar Negeri, Ini Penyebabnya
Jepang harapkan semakin banyak PMI yang bekerja di negaranya
Melihat kondisi Jepang yang tengah dilanda krisis tenaga kerja, negeri Sakura tersebut berharap semakin banyak PMI yang dapat bekerja di sana. Ditambah lagi, PMI memiliki karakter dan sifat yang disukai oleh banyak perusahaan di Jepang.
Pemerintah Jepang juga membuat aturan imigrasi baru bagi para pekerja asing. Setiap tenaga kerja asing dengan keahlian tertentu yang datang ke Jepang akan mendapatkan status residensi sebagai Specific Skilled Worker (SSC).
Pekerja asing, termasuk PMI, yang memiliki status SSC ini akan diminta memperbarui visa setiap enam bulan sekali. Mereka juga akan mendapatkan jatah untuk tinggal di Jepang selama lima tahun.
Uniknya, PMI berhak menikmati segala fasilitas publik di Jepang selayaknya warga lokal. Namun, untuk mendapatkan SSC, tentu aja para calon pekerja harus lulus tes standar keahlian sektor yang dilamar sekaligus lulus tes bahasa Jepang.
Naoya menyebut, Jepang sangat kekurangan tenaga kerja, khususnya di bidang konstruksi. Pihaknya juga menjelaskan kemungkinan jumlah PMI yang bekerja di bidang konstruksi di Jepang akan terus bertambah.
"Ternyata sudah banyak sekali orang Indonesia yang bekerja di bidang konstruksi di Jepang, dan jumlahnya akan semakin bertambah setiap tahunnya," sebutnya.
Di sisi lain, Jepang menggandeng pemerintah Indonesia untuk menggaet banyak calon pekerja Indonesia untuk bekerja di Jepang. Pemerintah Jepang juga memastikan perusahaan akan menjamin keselamatan para pekerja.
Beberapa sektor yang dibuka untuk tenaga kerja asing di Jepang antara lain, perawat, manajemen kebersihan gedung, pertanian, perikanan dan akuakultur, industri konstruksi, industri listrik, dan sebagainya.
Persyaratan Gaji Baru Pekerja Asing di Singapura: Ini yang Perlu Diketahui!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News