cerita suku akit yang punya rumah di atas rakit dan disegani belanda - News | Good News From Indonesia 2024

Cerita Suku Akit yang Punya Rumah di Atas Rakit dan Disegani Belanda

Cerita Suku Akit yang Punya Rumah di Atas Rakit dan Disegani Belanda
images info

Suku Akit merupakan salah satu suku yang mendiami pulau Sumatera. Suku Akit berasal dari kata “rakit” atau “rakik”, sebuah transportasi air tradisional berbentuk datar yang dibuat menggunakan bambu. Rakit biasanya digunakan untuk menyeberangi sungai atau danau.

Nama suku Akit disematkan karena masyarakatnya banyak mendiami perairan laut dan muara-muara sungai. Mereka bahkan membuat rumah di atas rakit yang mudah untuk dipindahkan dari tepian ke tepian lainnya.

Suku Akit juga dikenal sebagai suku Akik, suku Rakit, Orang Rakit, atau Tukang Rakit.

Suku Abui, Suku Paling Bahagia yang Tinggal di Desa Paling Tradisional

Saat ini, suku Akit atau suku Akik mendiami kawasan Kepenghuluan Hutan Panjang, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Mereka tersebar di sekitar Pulau Rupat yang basah dan dipenuhi sungai, rawa, dan selat. Suku Akit juga dapat ditemukan di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Dilansir dari Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia, suku Akit merupakan anak Suku Kit yang berasal dari Semenanjung Malaka (sekarang Malaysia). Mereka hidup dari hasil berburu, entah itu menangkap ikan hingga berburu hewan berkaki empat menggunakan tombak.

Suku Akit memiliki perawakan tubuh yang tegap dan lebih tinggi dibandingkan dengan orang Melayu pada umumnya.

Mengenal Suku Ogan dari Sumatera Selatan: Asal Usul, Tempat Tinggal, dan Marganya

Suku Akit yang Pemberani dan Disegani Penjajah

Suku Akit dikenal sebagai sosok yang pemberani dan sulit dikalahkan. Mereka dikenal dengan senjata sumpit tiupnya yang sangat beracun dan mematikan. Hal ini tidak terlepas dari kemampuannya meramu obat-obatan, yang bisa membahayakan nyawa manusia. 

Dengan kehidupannya yang kerap berhubungan langsung dengan rakit, suku Akit pada zaman penjajahan kerap kali mengganggu dan menyerang kapal-kapal Belanda. Oleh karena itu, orang Akit pada saat itu dicatat sebagai perompak laut yang sulit ditumpas habis.

Suku Akit juga dikenal sebagai suku yang kental dengan ilmu hitam.

Proses Panjang Pengukuhan Ammatoa, Ketua Adat Suku Kajang yang Dipilih Oleh Tuhan

Suku Akit Menikah dengan Tionghoa

Perempuan suku Akit memiliki daya tarik yang cukup kuat. Banyak laki-laki keturunan Cina yang mengawini perempuan dari suku Akit. Oleh karena itu, cukup banyak keturunan Tionghoa yang mendiami Pulau Rupat.

Dilansir dari Kompas yang diperoleh dari keterangan warga, suku Tionghoa di Pulau Rupat telah ada sejak dahulu. Banyak warga yang mengatakan, suku Tionghoa ini merupakan salah satu peranakan dari suku Akit yang menghuni Pulau Rupat pertama kali.

Suku Duano, Penjaga Laut di Pesisir Sumatra yang Justru Terancam Air Laut

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.