Realisasi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menunjukkan kinerja solid pada semester I-2025, dengan capaian sebesar Rp40,48 triliun. Angka ini telah mencapai 48,2% dari target tahunan sebesar Rp84,1 triliun yang ditetapkan pemerintah.
Selain menarik investasi, KEK juga berperan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja, dengan tambahan 28.094 pekerja dan 65 pelaku usaha baru dalam periode yang sama. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan optimisme terhadap tren pertumbuhan ini.
“Dari dua indikator capaian kinerja ini, saya kira per semester I kemarin masih sesuai dengan target pemerintah. Untuk capaian kinerja KEK ini, di mana realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja masih akan terus tumbuh dan kita perkirakan nanti di tahun-tahun depan justru akan bisa lebih banyak lagi,” jelasnya.
Secara kumulatif, sejak 2012, total investasi yang terealisasi di 25 KEK telah mencapai Rp294,4 triliun dengan menyerap lebih dari 187 ribu tenaga kerja.
Sektor industri pengolahan, seperti di KEK Kendal, Gresik, dan Galang Batang, menjadi penyumbang utama. Kontribusi ekspor juga terus meningkat, dengan nilai kumulatif sejak 2021 mencapai Rp82 triliun, didorong oleh komoditas unggulan seperti alumina, anoda baterai, dan tembaga.
Baca juga KEK Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi, Investasi dan Lapangan Kerja Turut Meningkat
Baca juga Mengenal KEK Sanur, Pusat Wisata Kesehatan di Indonesia yang Berkelas Dunia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
