Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg menyinggung dua penyerangnya Jens Raven dan Hokky Caraka yang belum bisa mencetak gol lawan Laos. Dia juga menyenggol klub yang tidak memberikan kesempatan kepada pemain lokal.
Timnas U-23 Indonesia gagal meraih poin penuh ketika melawan Laos di laga perdana Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (3/9/2025). Padahal skuat Garuda Muda bermain menekan sejak menit pertama.
Gerald Vanenburg mengakui Jens Raven belum maksimal dalam pertandingan tersebut. Hal ini berbeda ketika Jens Ravens mencetak 5 gol dalam pertandingan melawan Brunei Darussalam di ASEAN Cup U-23 2025 pada Juli lalu.
“Dan kita bisa bicara soal striker. Di pertandingan pertama, semua orang membicarakan Jens Ravens karena dia mencetak lima gol, tapi setelah pertandingan itu dia juga bermain di banyak laga dan tidak mencetak banyak gol lagi,” katanya yang dimuat Bolasport.
Mantan pemain Ajax Amsterdam ini juga menyinggung Hokky Caraka yang tidak bisa memaksimalkan peluang di depan gawang. Walau pemain Persita Tangerang itu bermain cukup bagus.
“Tadi malam ini kita juga memainkan Hoky Caraka, juga tidak membuat gol. Memang itu kita hanya membuat banyak peluang, tapi kesulitan membuat gol,” kata Vanenburg.
Pelatih berusia 61 tahun ini lalu menyenggol klub-klub Liga Indonesia yang tidak memberikan kesempatan bagi pemain muda. Ia menilai kondisi fisik dan performa pemain ini kerap terkendala karena kurangnya jam terbang di level klub.
“Tapi sekarang sangat penting untuk dilihat bahwa para pemain-pemain ini, ketika mereka pulang ke klubnya masing-masing, banyak dari mereka itu hanya bermain dengan menit yang sedikit,” katanya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News