Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) secara intensif mengawal rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi.
Proyek strategis ini akan menjadi pusat layanan terpadu bagi jamaah haji dan umrah Indonesia, menyediakan akomodasi, klinik kesehatan, serta fasilitas pembinaan ibadah.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyatakan komitmen penuhnya dalam mewujudkan proyek ini. "Kami akan mengawal proses dari awal hingga terwujud, agar jamaah Indonesia memiliki fasilitas yang layak dan representatif," tegas Rosan usai melakukan kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah, dikutip dari Antara.
Dalam kunjungan tersebut, tim Danantara meninjau lebih dari 10 lokasi potensial, termasuk tiga proyek besar di Makkah.
"Kami tidak hanya mempertimbangkan jarak ke Masjidil Haram, tetapi juga aspek kenyamanan, keamanan, dan keberlanjutan pengelolaan," jelas Rosan.
Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi melalui pertemuan dengan Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC), Kementerian Haji dan Umrah, serta Kementerian Investasi Saudi Arabia.
Kebijakan terbaru Arab Saudi yang memperbolehkan kepemilikan properti asing di Makkah menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk memiliki aset strategis secara legal.
Rosan menegaskan, Kampung Haji tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga simbol kehadiran Indonesia di Tanah Suci. "Kami ingin jamaah merasa aman dan bangga, karena negara hadir mendukung ibadah mereka," ujarnya.
Dukungan dan doa masyarakat Indonesia diharapkan dapat memperlancar realisasi proyek yang ditargetkan menjadi amal jariyah ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News