sastra masuk desa sebuah usaha heri chandra santoso lewat komunitas lereng medini - News | Good News From Indonesia 2025

Sastra Masuk Desa, Sebuah Usaha Heri Chandra Santoso lewat Komunitas Lereng Medini

Sastra Masuk Desa, Sebuah Usaha Heri Chandra Santoso lewat Komunitas Lereng Medini
images info

Sastra Masuk Desa, Sebuah Usaha Heri Chandra Santoso lewat Komunitas Lereng Medini


Apa yang terlintas di pikiran Kawan semua ketika mendengar kata "Sastra"? Apakah Kawan membayangkan tumpukan buku dengan berbagai macam tema bahasan berbeda?

Wajar saja jika Kawan membayangkan hal ini. Sebab jika berbicara soal sastra, maka bahasan ini tidak bisa dilepaskan dari buku serta bahan bacaan lainnya.

Meskipun setiap orang berhak menambah wawasan lewat berbagai bacaan, terkadang buku dan sastra dirasa hanya milik sebagian orang saja. Anggapan ini tentu memunculkan kesan "Eksklusif" jika seseorang membahas seputar topik bahasan tersebut.

Padahal sastra bisa menjadi milik siapa saja. Setiap orang bebas mengungkapkan perasaannya dengan berbagai cara, termasuk menuangkannya dalam bentuk karya sastra.

Kesadaran inilah yang mendorong Heri Chandra Santoso untuk lebih mengenalkan dunia sastra di kampung asalnya. Apalagi pemuda yang akrab disapa dengan nama Heri CS ini juga memiliki latar belakang pendidikan yang tidak jauh dari dunia sastra.

Bagaimana kisah Heri CS dalam mengenalkan dunia sastra bagi masyarakat yang ada di daerah asalnya tersebut?

baca juga

Sastra Masuk Desa

Dinukil dari E-booklet 14th SATU Indonesia Awards 2023, inisiatif Heru CS untuk mengenalkan sastra ke masyarakat yang ada di desanya, Desa Bebengan, Boja, Kendal, Jawa Tengah sudah dimulai sejak dua dekade silam. Pada 2006 lalu, Heri CS mulai mengenalkan dunia sastra dengan membuka perpustakaan gratis di rumah sahabatnya, Sigit Susanto yang ada di desa tersebut.

Sigit Susanto yang bermukim di Swiss membuat Heru CS bisa memanfaatkan rumahnya sebagai perpustakaan bagi masyarakat. Perpustakaan yang dia beri nama "Pondok Maos" menjadi gerbang awal untuk mengenalkan berbagai bacaan bagi masyarakat yang ada di sana.

Upaya Heri CS dalam mengenalkan dunia sastra bagi masyarakat Desa Bebengan tidak berhenti disitu saja. Dua tahun berselang, dirinya juga membentuk sebuah komunitas yang menjadi wadah bagi masyarakat yang ada di sana untuk mengenal dunia sastra dengan lebih dekat.

Komunitas yang dibentuk oleh Heru CS bersama Sigit Susanto ini kemudian diberi nama Komunitas Lereng Medini.

Kegiatan Komunitas Lereng Medini

Ada alasan khusus mengapa komunitas ini diberi nama Komunitas Lereng Medini. Medini merupakan nama pegunungan yang berada di daerah Boja.

Medini yang berada di sisi barat Gunung Ungaran juga menjadi ikon di daerah tersebut. Atas dasar inilah, komunitas tersebut kemudian diberi nama Komunitas Lereng Medini.

baca juga

Lewat komunitas ini, Heru CS makin menggencarkan usaha dalam mengenalkan dunia sastra bagi masyarakat Desa Bebengan. Berbagai kegiatan pun dirancang untuk mencapai tujuan tersebut.

Salah satu kegiatan yang dijalankan oleh Komunitas Lereng Medini adalah kajian sastra di antara para anggotanya. Selain itu ada juga kelompok baca yang rutin membaca karya sastra secara bersama-sama.

Tidak hanya itu, Komunitas Lereng Medini juga turut aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Dilihat dari akun Instagram @klmboja, anggota Komunitas Lereng Medini turut aktif menjadi relawan dan mendistribusikan donasi untuk daerah Desa Meteseh dan Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ketika masa Covid-19 pada 2021 silam.

Jadi Peraih Apresiasi SATU Indonesia Awards 2011

Semangat Heri CS dalam mengenalkan dunia sastra lewat Komunitas Lereng Medini berhasil mengantarkan dirinya sebagai salah satu peraih Apresiasi SATU Indonesia Awards pada 2011 silam. Penghargaan ini bisa menjadi segelintir dari bentuk apresiasi atas usaha Heri CS dalam mengenalkan literasi secara intens, khususnya untuk masyarakat yang ada di Desa Bebengan, Kendal, Jawa Tengah.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.