Membicarakan tentang Bandung, mengingatkan kita tentang lagu Halo-Halo Bandung yang akan langsung menyapa ingatan. Gunung Tangkuban Perahu yang menjulang menjadi daya tarik wisata Bandung yang ingin menikmati keindahan alam. Tidak jauh dari Jalan Soekarno-Hatta, terdapat rumah produksi sepatu di jalan Gang Subur di Jalan Moh.Toha, Kota Bandung. Dapur sepatu kulit kaki ayam Hirka di lantai 3 setiap harinya mengepul guna menghasilkan sepatu menakjubkan.
Sudut-sudut ruang workshop sepatu Hirka diisi kebisingan. Di bawah pengawasan Nurman, pemilahan kulit ceker ayam dan proses mencetak sepatu menjadi beragam model berjalan dengan cekatan. Pola sepatu yang diciptakan tangan Nurman dan rekan-rekannya pasti mengundang sepuluh jari guna meraba tekstur kulit ayam yang terlihat eksotis.
Berkat inovasi cemerlang menyulap kulit kaki ayam menjadi sepatu ekslusif, Nurman berhasil meraih penghargaan apresiasi SATU Indonesia Awards 2019.
Awal Mula Kulit Ceker Ayam Menjadi Alternatif Kulit Sepatu
Nurman muda mendapatkan ilham membuat sepatu berbahan kulit ceker ayam setelah melakukan penelitian bersama ayahnya. Mereka telah memulai riset mencari kulit sepatu sejak tahun 2015. Sudah sejak lama pasar sepatu Indonesia didominasi kulit buaya dan ular yang dinilai memiliki harga tersendiri. Namun, setelah pencarian panjang mencari alternatif kulit hewan selain menggunakan buaya dan ular, kulit ceker ayam menjadi pilihan utamanya.
Alasan lain mengapa kulit kaki ayam menjadi pengganti kulit hewan lainnya adalah mengenai limbah makanan. Di wilayah Asia, ceker ayam masih menjadi makanan yang lezat disajikan, tetapi belum tentu dengan wilayah Eropa atau negara lainnya. Jika melihat franchise restoran fast food yang menu utamanya adalah ayam, ceker ayam jarang menjadi hidangan utama alias dibiarkan begitu saja tanpa pengolahan lebih lanjut. Oleh sebab itu, Nurman juga mencari cara agar kulit kaki ayam pun menjadi lebih bernilai.
Mendapatkan 10 hingga 20 kilogram kaki ayam tidak sulit. Nurman telah bekerja sama dengan supplier yang sering memberikan stok kepada sejumlah restoran. Agar daging kaki ayam tidak terbuang, Nurman akan memberikannya kepada masyarakat atau pihak lain agar dapat diolah menjadi makanan lezat.
Pembuatan kulit ceker ayam menjadi sepatu dapat memakan waktu 7–10 hari. Dimulai dari pemisahan kulit dari daging dan tulang kaki ayam, menghilangkan bakteri-bakteri dari kulit ceker ayam, finishing kulit ceker ayam, perwanaan, sampai menjadi material yang siap disatukan sebagai pola sepatu.
Pola sepatu hirka yang khas ditonjolkan adalah bentuk kulit ceker tiga jarinya. Kemudian setiap potongan kulit ayam di lem, saling menyatu hingga sempurna. Namun, setiap pola pada sepasang sepatu bisa berbeda-beda tergantung jenis sepatu. Sepasang sepatu bagian kiri dan kanan pun bisa jadi tidak sama dengan yang lain. Bisa saja sepasang sepatu diantara 19 SKU (stock keeping unit) yang sudah diciptakan Hirka membutuhkan 16 hingga 48 kulit ceker ayam.
Sebab ketidaksamaan pola sepatu inilah yang menjadi nilai eksklusif sepatu Hirka. Kulit ceker ayam yang telah diwarnai dan dicetak sempurna menjadi sebuah sepatu beragam semakin menambah nilai penjualannya. Permintaan pembuatan sepatu Hirka dapat berupa stok tersedia atau kolaborasi dari berbagai pihak. Hasil sulapan kulit ceker ayam yang tak bernilai sebelumnya kini dapat ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Produk Hirka Telah dikenal Mancanegara
Bagi Nurman, nama Hirka memiliki makna mendalam. Nurman sengaja mengambil nama Hirka dari Bahasa Turki sebagai bentuk kekagumannya melihat anak-anak muda di Turki yang berdaya dan semangat.
“Hirka itu diambil dari Bahasa Turki, artinya dicintai. Alasannya mengapa mengambil dari Bahasa Turki karena waktu awal tahun 2025, Turki menjadi salah satu negara yang anak-anak mudanya berdaya dan semangat akan perubahan,” terang Nurman melalui wawancara di kanal Youtube resmi SATU Indonesia.
Alhasil, sepatu kulit ceker ayam pun membawa banyak perubahan dalam hidup Nurman. Mulanya memang sepatu Hirka diragukan karena bahannya terdengar tak bernilai, kini menjadi primadona pasar lokal hingga global. Agar dapat diterima juga di segala kalangan marketplace daring, sepatu Hirka memadukan kulit sapi sebagai penunjang tambahan sepatu Hirka.
Berkat inovasi gemilang Nurman menggebrak pasar sepatu kulit, Nurman menerima penghargaan apresiasi SATU Indonesia Award 2019. Peraihan prestasi yang diberikan Astra tersebut membuka kunci pintu kemana saja untuk Nurman bertemu koneksi-koneksi terbaik, serta peluang memperkenalkan Hirka di panggung bergengsi. Contohnya, pada tahun 2023 lalu Nurmah meraih anugerah Best Youth Preneur di Inacraft pada tahun 2023.
Kisah Nurman menciptakan sepatu dari kulit ceker ayam adalah bukti bahwa anak-anak muda Indonesia mampu menciptakan inovasi terbaik yang mengharumkan nama bangsa. Hingga saat ini, Nurman masih aktif menciptakan sepatu kulit kaki ayam. Sepatu pria dan perempuan Toko Hirka telah banyak diminati pasar-pasar internasional.
#kabarbaikindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News