Di tengah revolusi digital, akses pendidikan tak lagi terbatas ruang kelas. Namun tak semua daerah di Indonesia menikmati kecepatan perubahan ini. Dari Kalimantan Barat, Dian Aprilia Manase hadir bak jembatan yang menyatukan guru tradisional dengan dunia teknologi.
Melalui program Online Course Microsoft (OCM), ia mengajak guru, siswa, dan masyarakat untuk mempelajari perangkat digital dengan cara sederhana, interaktif dan inklusif.
Dari guru biasa menjadi Digital Hero
Lahir dari keprihatinan bahwa banyak guru masih kesulitan menggunakan perangkat digital, Dian merancang OCM sebagai sarana belajar yang mudah diakses. Program ini melatih keterampilan dasar seperti Microsoft 365, Teams, dan PowerPoint.
Namun yang membuat OCM berbeda adalah pendekatannya yang fun dan aplikatif guru langsung mempraktikkan materi melalui proyek, kuis interaktif, dan kolaborasi daring. Dengan belajar sambil berkarya, peserta merasakan transformasi dari pengguna pasif menjadi Digital Hero yang percaya diri.
OCM bekerja sama dengan Virtual Education Academy (VEA) dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) Kemdikbud. Melalui kerja sama ini, guru dan mahasiswa mendapat akses akun Microsoft premium dengan drive 100 GB, Office 365, Teams, serta 24 aplikasi lainnya.
Ada pula Digital Competency Test berlisensi Eropa, perpustakaan online, jurnal pendidikan, dan workshop seperti pembuatan buku digital multimodal, siaran daring, dan chatbot. Kombinasi fasilitas ini mengubah OCM menjadi ekosistem belajar digital yang lengkap.
Langkah kecil yang berdampak besar
Perjalanan OCM bermula dari komunitas kecil di Kalimantan Barat. Dian mengadakan pelatihan daring bagi guru dan mahasiswa di lingkungannya, kemudian membuka akses untuk peserta dari daerah lain. Antusiasme tinggi memacu ekspansi ke berbagai provinsi hingga menjangkau ratusan pendidik.
Berkat kerja keras ini, pada tahun 2024 ia kembali menerima apresiasi SATU Indonesia Awards atas kontribusinya memperkuat literasi digital. Penghargaan tersebut bukan hanya simbol, melainkan pengingat bahwa perubahan besar kerap berawal dari langkah kecil.
OCM tidak sebatas pelatihan. Dian membangun komunitas alumni yang saling berbagi praktik terbaik dan menerapkan konsep peer learning. Peserta didorong untuk meneruskan ilmu ke rekan guru dan siswa, menjadikan literasi digital sebagai gerakan sosial.
Pendekatan ini memastikan dampak OCM berlanjut setelah modul selesai seluruh peserta menjadi agen perubahan di sekolah masing‑masing.
Sinar dari Kalimantan Barat
Dian Aprilia Manase bukan hanya mengajarkan teknologi, tetapi juga membuka ruang bagi perempuan untuk berani tampil dan berkontribusi di dunia digital. Ia mendorong lebih banyak guru perempuan memimpin kelas daring, berinovasi, dan berbagi ilmu lewat komunitas Online Course Microsoft (OCM).
Berawal dari Kalimantan Barat, semangat ini kini menyala di berbagai provinsi lewat kolaborasi lintas sekolah, universitas, dan komunitas digital. Dengan semangat “from local to global”, Dian membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari ruang kecil yang dikelola dengan tekad dan kolaborasi.
Kisah Dian Aprilia Manase membuktikan bahwa transformasi digital dapat dimulai dari mana saja. Dari komunitas kecil di Kalimantan Barat, sinar perubahan yang ia nyalakan kini merembet ke seluruh nusantara.
Lewat OCM, ribuan guru dan pelajar berani melangkah ke dunia digital dengan bekal yang kuat. Dian terus memperluas akses belajar digital, membangun kolaborasi lintas daerah, dan menyiapkan generasi yang siap menghadapi masa depan.
Akhirnya, keberhasilan OCM bukan semata hasil teknologi, tetapi perpaduan kepedulian, keuletan, dan kolaborasi. Setiap kelas daring, setiap modul yang diselesaikan, dan setiap guru yang kini lebih percaya diri adalah bagian dari perubahan yang Dian perjuangkan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News