Di ruang Kalasan BP3MI Yogyakarta, suasana pelatihan tampak penuh semangat. Tiga Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) mengikuti kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) sebelum berangkat menuju Uni Emirat Arab (UEA) dan Jepang. Mereka akan bekerja di sektor pengolahan makanan dan perhotelan, dua bidang yang kini banyak diminati karena peluang kerja dan pengembangan keterampilan yang luas.
Kegiatan pembekalan ini menjadi tahap penting sebelum keberangkatan, di mana para CPMI mendapat arahan langsung dari instruktur BP3MI Yogyakarta. Materi yang disampaikan tidak hanya seputar kontrak kerja, hak dan kewajiban, tetapi juga menyentuh sisi motivasi dan perencanaan hidup. Instruktur mengingatkan bahwa bekerja di luar negeri bukan sekadar mencari penghasilan, melainkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri dan menata masa depan yang lebih baik.
“Bekerja ke luar negeri jangan dijadikan tujuan akhir, tapi sebagai jalan untuk membuka peluang baru,” ujar salah satu instruktur. “Kelak ketika kembali ke tanah air, para pekerja diharapkan dapat memanfaatkan pengalaman dan keterampilannya untuk berwirausaha atau berkontribusi bagi masyarakat.”
Para CPMI juga dikenalkan dengan lima skema jalur penempatan kerja ke luar negeri yang difasilitasi oleh BP3MI.
Pertama, G to G (Government to Government), yaitu kerja sama antar pemerintah, seperti program ke Korea Selatan atau penempatan perawat ke Jerman.
Kedua, G to P (Government to Private), yang menghubungkan pemerintah Indonesia dengan perusahaan swasta di luar negeri.
Ketiga, P to P (Private to Private), di mana perusahaan di Indonesia bekerja sama dengan perusahaan asing — misalnya ketika PT Pertamina membuka cabang di luar negeri atau brand lokal seperti Ayam Geprek Bensu merambah pasar internasional.
Keempat, Mandiri (Perseorangan), jalur di mana PMI mencari kerja sendiri, namun tetap wajib melapor ke BP3MI agar terdata secara resmi dan memperoleh perlindungan hukum.
Terakhir, Spesial Program, seperti penempatan kru kapal pesiar, kapal niaga, atau program magang Jepang (IM Japan).
Melalui pemahaman terhadap lima skema ini, para calon pekerja diharapkan lebih siap menentukan jalur yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan rencana hidup mereka. Tak kalah penting, mereka juga diingatkan untuk selalu melengkapi diri dengan dokumen resmi, seperti paspor, kontrak kerja, dan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Migran sebagai bentuk perlindungan sosial yang memastikan keselamatan dan kesejahteraan selama bekerja di luar negeri.
Pembekalan hari itu ditutup dengan refleksi ringan, ketika para CPMI berbagi harapan tentang masa depan. Ada yang ingin menabung untuk membangun usaha kuliner, usaha kos-kosan dan ada pula yang bermimpi membantu pendidikan adik-adiknya di kampung halaman.
Suasana hangat terasa ketika para peserta saling bertukar cerita dan semangat, menunjukkan bahwa keberangkatan mereka bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi juga langkah nyata menuju kemandirian dan perubahan hidup. Melalui pelatihan ini, mereka dibekali bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga nilai-nilai kedisiplinan, ketangguhan mental, serta rasa nasionalisme yang akan menjadi bekal berharga selama bekerja di luar negeri.
Melalui kegiatan ini, BP3MI Yogyakarta berharap para pekerja migran tidak hanya siap bekerja di negara tujuan, tetapi juga memiliki visi jangka panjang. Sebab menjadi pekerja migran bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari kisah baru tentang kemandirian, semangat, dan kontribusi nyata bagi Indonesia. Lebih dari sekadar mencari penghasilan, mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan membawa nilai kerja keras, kedisiplinan, dan pengalaman global untuk diterapkan kembali di tanah air.
Dengan bekal pelatihan yang komprehensif, para CPMI ini tidak hanya berangkat membawa koper, tapi juga membawa mimpi, harapan, dan tekad kuat untuk pulang dengan kebanggaan serta masa depan yang lebih baik bagi keluarga dan bangsa di masa mendatang. Mereka siap menjadi duta bangsa yang berdaya saing, profesional, serta berkontribusi positif di negara tujuan kerja.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News