keberlanjutan dalam industri perhotelan bukan cuma diterapkan tapi juga perlu diceritakan - News | Good News From Indonesia 2025

Keberlanjutan dalam Industri Perhotelan: Bukan Cuma Diterapkan, tapi Juga Perlu Diceritakan!

Keberlanjutan dalam Industri Perhotelan: Bukan Cuma Diterapkan, tapi Juga Perlu Diceritakan!
images info

Keberlanjutan dalam Industri Perhotelan: Bukan Cuma Diterapkan, tapi Juga Perlu Diceritakan!


Industri perhotelan kini ramai-ramai menerapkan keberlanjutan lewat ESG. Tak lupa, keberlanjutan itu perlu juga diceritakan.

ESG adalah singkatan dari Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola) yang digunakan sebagai tolok ukur atas keberlanjutan dan dampak etis dari suatu investasi atau aktivitas bisnis perusahaan. Di industri perhotelan, prinsip ESG ini pun ramai diterapkan.

Penerapan keberlanjutan berdasarkan ESG di industri perhotelan ini pula yang menjadi bahasan penting dalam H3 Summit 2025 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Maklum saja, tren pariwisata berkelanjutan kian meningkat seiring kesadaran global terhadap isu lingkungan. 

Kini, pelaku usaha pariwisata di Indonesia semakin banyak menerapkan praktik berkelanjutan. Semakin banyak hotel yang dioperasikan dengan cara yang ramah lingkungan dan alam, juga tak ketinggalan melibatkan masyarakat lokal. 

Apalagi, Indonesia punya target sendiri dalam hal menekan emisi gas rumah kaca, emisi nol bersih, pengelolaan limbah, juga pengurangan food waste. Untuk itulah semua sektor diharapkan berperan aktif, tak terkecuali pariwisata dengan hotel-hotelnya.

Bagi hotel, menerapkan prinsip berkelanjutan dan sesuai dengan ESG pun sudah tentu jadi keharusan. Namun, itu saja tidak cukup karena hal tersebut harus pula diceritakan kepada masyarakat.

baca juga

Menceritakan Keberlanjutan kepada Gen Z

Bagi hotel, penerapan prinsip keberlanjutan dan ESG sejatinya adalah ranahnya karyawan di tim yang menyentuh aspek operasional secara langsung. Sementara itu dalam menceritakan bagaimana prinsip keberlanjutan dan ESG itu diterapkan, yang perlu bergerak adalah tim kehumasan, khususnya Marketing Communication atau marcomm.

Menurut Ketua Himpunan Humas Hotel (H3), Yulia Maria, humas punya tugas dalam mengomunikasikan apa yang sudah kita dilakukan pihak hotel agar publik mengetahuinya. Saat hotel sudah menerapkan prinsip keberlanjutan yang sesuai kaidah ESG, marcomm bisa mengolahnya menjadi cerita untuk disajikan kepada calon pelanggan 

"Dan ini bagian dari brand identity hotel juga. Menjadi bagian dari brand strategy." ujar Yulia saat ditemui GNFI di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Dengan semakin banyak pihak uang menyadari pentingnya keberlanjutan, tentu tidak ada alasan bagi marcomm untuk tidak bercerita tentang penerapan prinsip keberlanjutan yang sesuai kaidah ESG di hotel tempatnya bekerja. 

Untuk itu pula H3 Summit 2025 diadakan. Dalam ajang tersebut, para praktisi kehumasan berkumpul untuk menggali wawasan dan inspirasi tentang best practice dalam menyuarakan cerita antara hotel komitmen akan keberlanjutan.

"Makanya hari ini berkumpul (untuk) menyusun gagasan, melihat apa yang sudah pernah dilakukan. Mungkin sudah ada senior yang pernah melakukannya, dan bagi yang belum pernah melakukan, mendapat ilmu di hari ini," lanjut Yulia.

Salah satu isu menarik yang jadi sorotan para praktisi kehumasan hotel adalah "jurus" menghadapi masyarakat berusia muda alias Gen Z. Pada dasarnya, untuk menghadapi kelompok masyarakat satu ini, marcomm lebih banyak mengandalkan media sosial. 

Dalam menggaet Gen Z, marcomm perlu membuat konten yang konsep dan eksekusinya matang, lalu memviralkannya. Meski demikian, ada satu hal yang perlu diperhatikan: Gen Z dikenal punya daya kritis yang tinggi.

Menurut Yulia, kritisnya Gen Z menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri. Sebab, keberadaan mereka membuat marcomm mau tak mau menyesuaikan strategi komunikasinya. Di sisi lain, brand identity yang mampu dibangun dengan mantap bakal semakin menarik Gen Z yang memang punya kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan.

"Dengan kritisnya dia, kita harus adapt untuk kita adjust our strategy," pungkasnya.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.