Sepanjang tahun, konten-konten seputar gizi akan selalu lewat di linimasa media sosial mana pun. Misalnya saja konten tentang manfaat dari sebuah makanan dan khasiat buah.. Walau pembahasan gizi terlihat rumit dikupas, di tangan Ayu Fauzziyah Adhimah dapat disulap menjadi berbagai konten yang mudah dipahami berbasis fakta ilmiah melalui platform Pojokgizi.id.
Membangun Pojokgizi.id memang bukan perjalanan yang mudah. Namun, tekadnya untuk menyebarluaskan informasi seputar gizi, profesi ahli gizi. hingga membangun jaringan kepada mahasiswa-mahasiswa gizi, tidak sia-sia. Inilah cerita yang dibagikan Ayu Fauzziyah, peraih apresiasi SATU Indonesia Award 2024 di bidang kesehatan.
Pojokgizi.id Lahir dari Keresahan Ayu Melihat Info Hoax
Saat itu, Ayu Fauzziyah Adhimah yang baru menamatkan S1-nya pada tahun 2019 melihat berbagai publikasi konten tentang gizi yang tak berdasar fakta ilmiah hingga masa kini. Perasaannya cukup resah melihat berbagai info hoax pun berseliweran. Tidak hanya konten-konten seputar gizi saja, Ayu melihat masyarakat masih awam dengan profesi ahli gizi. Jika ingin melakukan perencanaan diet misalnya, masyarakat tidak langsung tertuju untuk bertanya langsung pada ahli gizi.
Sebab gizi juga penting untuk pertumbuhan anak-anak hingga dewasa, Ayu juga tergerak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran kepada masyarakat bahwa pentingnya mengonsumsi gizi seimbang. Alasan-alasan inilah yang memutuskan Ayu membangun platform Pojokgizi.id atau dikenal dengan Pojokgizi Indonesia.
Hadirnya Pojokgizi.id, Ayu ingin platform bernuansa hijau yang mengingatkan kita pada alam ini menjembatani masyarakat mengetahui informasi seputar gizi yang akurat. Bukan hanya sekadar cuap-cuap tentang gizi, informasi tersebut berdasarkan data ilmiah yang telah diterjemahkan dari jurnal menjadi bahasa yang mudah dicerna.
Selain hal tersebut, Ayu memiliki keinginan berkontribusi melawan stunting dengan meningkatkan status gizi masyarakat. Juga, memfasilitasi mahasiswa gizi mengasah kemampuan dan kompetisi lebih baik.
Pengemasan Konten-Konten Pojokgizi.id
Pojokgizi.id menciptakan berbagai macam konten bermanfaat yang relevan dan akurat sesuai perkembangan. Ayu bersama rekan-rekannya berkomitmen agar informasi gizi selalu update dan berbasis ilmiah. Agar lebih in touch dengan masyarakat, Pojokgizi.id mengemas konten secara menarik dari segi visual, baik dalam bentuk carousel atau reels dengan penjelasan yang mudah dipahami.
Selain menjalankan platform secara daring, Pojokgizi.id menjalani misinya dalam berkontribusi meningkatkan status gizi yang seimbang. Program yang dilakukan Ayu bersama rekan-rekan diantaranya pemberian makanan tambahan untuk balita di posyandu. pemberian makanan tambahan untuk lansia setiap hari Jumat di sekitar, dan melakukan pelatihan kader posyandu. Pojokgizi melakukan penyuluhan edukasi gizi ke ibu balita dan sejumlah anak-anak sekolah. Program yang dilaksanakan Pojokgizi.id mendapatkan respons yang cukup positif.
Agar Pojokgizi dapat terjangkau diseluruh masyarakat Indonesia, Ayu dan rekan-rekannya mengajak kolaborasi bersama mahasiswa melalui webinar, kompetisi, hingga mengadakan bimbingan belajar mahasiswa gizi. Ayu cukup memahami kesulitan dan kebingungan yang dialami para mahasiswa gizi. Sehingga, platform ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa gizi dalam meningkatkan kemampuan dan kompetisi.
Berbagai kolaborasi dan konten terbaru masih dijalankan hingga kini mewarnai linimasa para masyarakat yang telah mengenal Pojokgizi.id sang pioneer informasi seputar gizi yang akurat.
Harapan Ayu Menjalani Pojokgizi.id
Melalui program-program yang dijalani di Pojokgizi.id, Ayu memiliki berbagai mimpi dan harapan yang ingin diwujudkan bersama timnya. Seperti memperbanyak kolaborasi dari berbagai pihak agar informasi gizi dapat tersebar lebih luas, memperkenalkan Ahli Gizi semakin dikenal khalayak masyarakat, serta membuat aplikasi gizi dengan tujuan mempermudah Ahli Gizi dan Mahasiswa membuat proses asuhan gizi terstandar.
Ayu pun berharap melalui Pojokgizi dapat menggerakkan ekosistem edukasi kesehatan dan generasi muda. Sebab untuk melakukan edukasi tidak harus melalui tenaga kesehatan, edukasi dapat dilakukan bersama dengan menyebarkan konten positif, menjadi konten kreator yang menyebarkan konten informasi seputar kesehatan berbasis ilmiah, serta literasi tentang gizi terus meningkat.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News