Cuaca tampak bersahabat saat Metta dan rekan-rekan Sahabat Pipi Merah bersilaturahmi ke salah satu rumah singgah di Jakarta Barat. Para pengurus dan anak-anak pejuang kanker menyambut hangat Sahabat Pipi Merah atas kunjungan mereka dalam menjalani program Care of Cancer. Hari itu diisi oleh berbagai agenda permainan. Lomba menyusun gelas plastik menjadi menara salah satu permainan yang dijalankan bersama Sahabat Pipi Merah.
Senyum Metta semakin lebar saat menyaksikan kebersamaan yang terjalin dengan anak-anak pejuang kanker. Pada penghujung waktu agenda terakhir, anak-anak mendapatkan hadiah spesial berupa tas, susu, hingga obat yang disalurkan dari program donasi. Momen tersebut merupakan bagian dari memori berharga yang Metta wujudkan bersama Sahabat Pipi Merah.
Melalui uluran tangan kepada sejumlah komunitas kesehatan di Jakarta, Metta telah menjembatani jalinan kasih dan kebahagiaan di Jakarta dan sekitarnya. Mari intip perjalanan Metta Ratana, pendiri Sahabat Pipi Merah yang meraih capaian apresiasi SATU Indonesia Award 2020.
Perkenalan Metta Ratana dan Sahabat Pipi Merah

Metta Ratana (tengah) bersama peserta Pelatihan Watercolor Tuli | Foto: Dokumentasi YSPM
Namanya Metta Ratana. Sejak muda sudah terlibat dalam berbagai aktivitas dan solidaritas melalui kegiatan organisasi. Saat resmi menyandang gelar menjadi sarjana Ilmu Komunikasi pada tahun 2017, Metta muda sempat merasa kebingungan melanjutkan rutinitas yang telah terbentuk sejak masa kuliah. Keinginan untuk melanjutkan kebaikan melalui acara-acara sosial masih menggebu-gebu di hatinya.
Sehingga, Metta yang juga berkeinginan menjalankan pekerjaan sebagai Ilustrator lebih bermanfaat membangun yayasan bernama Sahabat Pipi Merah. Pemilihan nama ‘Sahabat Pipi Merah’ dan logo berbentuk senyuman dengan pipi merah memiliki arti dan makna mendalam.
“Karena para sahabat yang berpartisipasi dalam kegiatan komunitas ini akan mendapatkan ilustrasi yang aku buat, yang identik punya signature “pipi merah” sebagai tanda terima kasih. Adapun pipi merah ini juga melambangkan muka yang merah merona bahagia karena telah melakukan kebaikan,” ungkap Metta.
Sahabat Pipi Merah pertama kali berjalan pada tahun 2018. Berdiri sebagai komunitas kecil yang berfokus menyalurkan bantuan pada komunitas difabel dan komunitas kesehatan lainnya di Jakarta. Hadirnya Astra membantu Metta sekaligus Sahabat Pipi Merah lebih maksimal menjalankan program.
“Karena donasi yang masuk di setiap kegiatan selalu 100% saya salurkan, saya pribadi tidak ada pendanaan untuk mendaftarkan komunitas ini menjadi yayasan. Jadi saat mendapatkan bantuan dari Astra, saya segera mendaftarkan YSPM agar lebih amanah, lebih transparan, dan lebih akuntabel,” jelas Metta selaku pendiri YSPM dan ibu dari satu anak.
Program-Program yang Terlaksana di Sahabat Pipi Merah

YSPM bersama anak-anak pejuang di EduTour-Jakarta Aquarium | Foto: Dokumentasi YSPM
Akhjir tahun 2020 menjadi titik baru Metta membawa nama Sahabat Pipi Merah lebih dikenal khalayak. Metta memberanikan diri mengikuti SATU Indonesia Awards dan berhasil meraih penghargaan apresiasi tingkat provinsi Jakarta. Sehingga pada tanggal 14 Januari 2021, Metta melangkah lebih mantap menjadikan Sahabat Pipi Merah menjadi sebuah yayasan.
Melalui program-program yang diselenggarakan, YSPM mengajak para relawan yang dipanggil ‘Sahabat’ terlibat dalam kegiatan sosial bermanfaat untuk berbagi kebaikan. Tidak hanya demikian, YSPM telah berkolaborasi dengan komunitas-komunitas lain, seperti AEON Mall, XXI, Beswan Djarum, dan XFX Indonesia.
Penerapan program donasi yang dihadirkan YSPM yang dipaparkan oleh Metta adalah bersifat tematik, sehingga tema program YSPM berbeda-beda.
“Program di Yayasan Sahabat Pipi Merah mengusung metode tematik, setiap tiga bulan sekali YSPM akan mengusung program dengan tema berbeda dengan tujuan untuk mengangkat kesadaran masyarakat terkait isu kesehatan atau disabilitas tertentu,” ucap Metta menjelaskan program-program Sahabat Pipi Merah.
Program yang pernah terlaksana diantaranya program donasi rambut untuk pasien kanker, penyakit langka, penyakit jantung bawaan, scleroderma, thalasemia, dan penyakit lainnya. Pada bulan Mei tahun 2025 lalu misalnya, melalui publikasi YSPM di media sosial Instagram @sahabatpipimerah mengadakan program donasi A Wish to Cherish ke-4 untuk merayakan Hari Anak Nasional.
Program tersebut bekerja sama dengan Yayasan Rumah Adelio Peduli, yayasan yang menaungi anak-anak yang memiliki penyakit langka dan kronis. Hadirnya Sahabat Pipi Merah mewujudkan keinginan dan harapan anak-anak melihat keindahan hewan laut dalam EduTour di Jakarta Aquarium Safari.
“Selain itu dengan sasaran donasi yang beragam, berkah yang kami kumpulkan dan salurkan pun diharapkan dapat dirasakan oleh banyak orang,” sambung Metta membicarakan donasi YSPM.
Sebelum tahun 2025 tiba, Metta pernah merasakan aktivitasnya menjadi terbatas sebab COVID-19 melanda Indonesia, khususnya di Jakarta. Tepatnya pada tahun 2021, YSPM terkendala dari mobilitas dan izin kegiatan yang tidak mudah didapatkan. Hal tersebut tidak menghalangi Metta dan rekan-rekannya berhenti memberikan sumbangsih kepada teman-teman komunitas difabel dan kesehatan. Hadirnya teknologi yang mumpuni dan kerja sama tim, Metta masih dapat melaksanakan program dan menyalurkan bantuan.
Pada masa kini, Metta berusaha menghadirkan program-program YSPM yang berkelanjutan dan memiliki dampak jangka panjang.
“Untuk saat ini tantangannya lebih ke sustainability dan dampak jangka panjang. Kami masih terus berusaha mengupayakan yang terbaik.”
Inovasi Terus Berlanjut, Program YSPM Semakin Bermanfaat

Maskot YSPM. Rara dan Pipi | Dokumentasi: Instagram @sahabatpipimerah
Perjalanan Metta Ratana sebagai peraih anugerah apresiasi SATU Indonesia Award 2020 di bidang kesehatan masih panjang. Agar kegiatan YSPM tetap hidup, Metta dan rekan-rekan YSPM berupaya mengadakan program berkelanjutan dan membangun identitas lebih kuat. Misalnya membuat maskot dan membuat program berkelanjutan terbaru lauinnya.
Melalui publikasi resmi di Instagram tanggal 24 Februari 2024 lalu, YSPM meluncurkan maskot bernama Rara dan Pipi. Dua maskot berpipi merah yang hadir sebagai representasi YSPM untuk selalu mengajak kebaikan dalam program-program mendatang. Kemudian, pada bulan September 2025 lalu YSPM telah melaksanakan program First Aid Rangers ke-2 yang telah diadakan sebanyak 2 kali. Program ini mengadakan donasi untuk pelatihan dan pengadaan alat-alat kesehatan pertolongan pertama kepada masyarakat Jakarta.
Melalui program-program bermanfaat YSPM, Metta memiliki harapan untuk terus menjadi sosok yang dapat memberikan kesempatan dan harapan baru kepada teman-teman disabilitas serta yang sedang berjuang melawan penyakit.
“Harapannya sederhana. Melalui kegiatan yang dilakukan, kita bertekad untuk menjadi sahabat baik yang mampu memberikan kesempatan dan harapan baru, khususnya bagi teman-teman disabilitas dan teman-teman yang sedang menderita sakit agar mereka mampu berkarya, berkreasi, dan senantiasa bersinar,” ucap Metta.
Kisah inspiratif Metta adalah salah satu bukti bahwa anak muda Indonesia mampu memberikan kontribusi bermanfaat untuk negeri. Juga, program-program YSPM yang tumbuh dari segudang inovasi dapat menjadi motivasi bagi Kawan GNFI di seluruh Indonesia berbagi kebaikan dan kebahagiaan dari langkah sederhana.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News