kakak aman indonesia lahir dari keinginan hana maulida - News | Good News From Indonesia 2025

Kakak Aman Indonesia, Lahir dari Keinginan Hana Maulida Menyebarkan Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak

Kakak Aman Indonesia, Lahir dari Keinginan Hana Maulida Menyebarkan Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak
images info

Kakak Aman Indonesia, Lahir dari Keinginan Hana Maulida Menyebarkan Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak


Tawa ceria mengisi ruang perjumpaan Hana Maulida dan seluruh murid di SDN Julang Cikande, Banten. Hana tidak sendirian, sebab bersama rekan Astra Banten acara dapat berlangsung meriah di panggung sederhana bernanung kanopi di depan lorong kelas. Semangat murid-murid berseragam olahraga dan pramuka itu diajak bercengkrama, bermain, dan menerima edukasi seksual tetap terasa sampai akhir acara.

Inilah kisah inspiratif Hana Maulida, penggagas Kakak Aman Indonesia yang membawa namanya sebagai peraih apresiasi SATU Indonesia Award 2024.

baca juga

Tentang Kakak Aman Indonesia

Hana Maulida tidak menyangka, langkahnya menyebarkan edukasi pencegahan kekerasan seksual kepada anakdapat membawa Kakak Aman Indonesia dikenal khalayak lebih luas. 

Hana sehari-hari bekerja turun lapangan sebagai PNS dalam menjalankan tugasnya di bagian Perlindungan Anak, Kabupaten Serang. Pada suatu hari, Hana dan rekan-rekannya datang ke sebuah kediaman salah satu korban anak kekerasan seksual berumur 7 tahun. Aisha namanya, korban dari kekerasan seksualnya ayahnya yang berlangsung 2 tahun. Dia pernah bercerita kepada sang ibu, tetapi tidak ditanggapi serius olehnya. Total kejadian kekerasan seksual yang dialami Aisha sebanyak sepuluh kali.

Hana sebagai seorang ibu dari dua anak merasa miris dan prihatin dengan kondisi yang dialami Aisha. Anak yang telah menginjak 7 tahun dan sudah bisa diajak berbicara mengenai hal-hal yang perlu diketahui, tetapi saat itu tidak ada satu pun orang dewasa yang memberitahu tentang melarang orang-orang untuk menyentuh bagian tubuh pribadinya. 

Sebuah data yang dilaporkan oleh Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) bahwasannya dari kasus kekerasan anak yang mencapai 19.620 kasus, 60% didominasi kasus kekerasan seksual terhadap anak, yakni 11.771 kasus. Tidak hanya yang tercatat dalam laporan Kementerian PPPA, Hana juga menemukan fakta-fakta lapangan bahwa di desa-desa yang telah didatangi masih banyak yang tidak melaporkan kasus kekerasan seksual.

Beberapa faktor atas kejadian masyarakat di desa tidak melapor karena hal tersebut dianggap aib, tabu, dianggap hal yang memalukan, dan terasa melelahkan menjalani proses pelaporan. Melihat fenomena gunung es ini, terciptalah Kakak Aman Indonesia. Komunitas yang bergerak untuk melakukan pencegahan kekerasan seksual pada anak dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.

Arti Nama dan Pelaksanaan Program Kakak Aman Indonesia

Terdapat alasan sederhana yang bermakna mengapa Hana memberi komunitas tersebut bernama nama ‘kakak aman’. Siapapun yang tergabung dalam gerakan Kakak Aman Indonesia, mereka dapat dilihat sebagai sosok kakak yang sederajat dan mampu merangkul dan melindungi anak-anak tersebut, sehingga dapat memberi ruang kenyamanan. Penamaan ‘aman’ juga memberi ruang yang bebas dari mara bahaya dan termasuk kebutuhan mendasar setiap orang yang berhak merasa aman.

Gerakan yang telah dimulai sejak tahun 2023 tersebut tidak hanya di wilayah Banten saja, tetapi telah mencapai daerah-daerah di Indonesia. Selama perjalanan Hana menyebarkan edukasi seksual kepada anak-anak, ada hal baik datang kepada Kakak Aman Indonesia. Hana yang lebih banyak berkecimpung di lapangan mendapatkan banyak permintaan dari komite sekolah, guru, hingga para orang tua ingin mendapatkan edukasi pencegahan kekerasan seksual pada anak dari Kakak Aman Indonesia.

Terhitung sampai saat ini, sebanyak lebih dari 4.000 anak, lebih dari 250 guru atau orang tua, hingga lebih dari 17 daerah Indonesia telah teredukasi pendidikan pencegahan kekerasan seksual pada anak.

Program-program yang dilaksanakan Kakak Aman Indonesia dilakukan dengan 3M. Hana menjelaskan 3M merupakan singkatan dari 'mudah, murah, dan menyenangkan'. Program-program tersebut di antaranya dongeng, dialog interaktif, mengajak anak mewarnai pada lembar yg disediakan, bernyanyi dan menari, permainan edukatif, serta membuat poster edukatif. Anak-anak yang sudah terbiasa terpapar digital merasakan program-program konvensional ini terlihat menarik di mata mereka.

Kakak Aman Indonesia juga menyiapkan modul-modul yang dapat diadaptasi oleh berbagai komunitas di daerah Indonesia mengenai pencegahan kekerasan seksual pada anak.

Pencapaian Prestasi Kakak Aman Indonesia

Atas kegigihan Hana dan rekan-rekan menyampaikan pendidikan untuk pencegahan kekerasan seksual, Kakak Aman Indonesia telah meraih sejumlah prestasi gemilang. Pada tahun 2023 lalu, Kakak Aman Indonesia menjadi program terpilih Young South East Asia Leadership Initiatives (YSEALI). Sebanyak 800 lebih pendaftar, Kakak Aman Indonesia menjadi salah satu 16 proyek terbaik se-ASEAN. 

Kemudian, Hana Maulida meraih penghargaan apresiasi SATU Indonesia Awards 2024. dan Juara I Program Terinovatif dalam anugerah ASN Award 2024 tingkat Kabupaten Serang, Banten. Tidak hanya penghargaan tersebut, Kakak Aman Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari Sekolah Kak Seto. Hingga saat ini, Hana bersama Kakak Aman Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah setempat, sekolah-sekolah di Banten, perusahaan, berbagai lembaga, komunitas, hingga media.

Perjuangan Hana bersama Kakak Aman Indonesia masih panjang. Ada impian-impian yang ingin Hana wujudkan bersama rekan-rekannya agar edukasi pencegahan kekerasan seksual secara merata. Hana berharap semua masyarakat dapat saling peduli satu sama lain, terutama peduli kepada anak-anak di sekitar masing-masing individu.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.