kisah inspiratif jamaluddin mendirikan rumah koran dan membumikan lingkungan di gowa - News | Good News From Indonesia 2025

Kisah Inspiratif Jamaluddin Mendirikan Rumah Koran dan Membumikan Lingkungan di Gowa

Kisah Inspiratif Jamaluddin Mendirikan Rumah Koran dan Membumikan Lingkungan di Gowa
images info

Kisah Inspiratif Jamaluddin Mendirikan Rumah Koran dan Membumikan Lingkungan di Gowa


Sejak matahari terbit menerangi langit Gowa, Jamaluddin memulai harinya dengan menyambut adik-adik mahasiswa melakukan studi lapangan ke Desa Kanreapia. Udaranya yang bersih dan sejuk menyegarkan hati dan pikiran membuat semua orang bersemangat menikmati keindahan alam Kampung Sayur yang dipenuhi kebun-kebun sayur berlimpah. 

Selain diajak berkeliling melihat hasil sayur, Jamaluddin mengajak para mahasiswa berkunjung di sebuah rumah berpilar kayu dan dinding koran. Markas besar Jamaluddin dan rekan-rekan pemuda lain mencerdaskan anak-anak petani di Desa Kanreapia itu diberi nama “Rumah Koran”. Pusat edukasi literasi Desa Kanreapia lebih yang membawa namanya menjadi penerima SATU Indonesia Award 2017.

baca juga

Tingkatkan Edukasi Anak-Anak Petani Melalui Literasi

Jamaluddin Daeng Abu atau disapa Jamaluddin adalah putra daerah Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Wilayah yang terletak di bawah kaki Gunung Bawakaraeng dan diberkahi tanah subur untuk menanam segala macam sayur mayur. Mayoritas pekerjaan masyarakat Desa Kanreapia berdasarkan data dari situs resmi adalah sebagai petani. 

Namun, ada kegelisahan yang dirasakan Jamaluddin mengenai kondisi para petani dan masyarakat Desa Kanreapia. Tidak lain berhubungan dengan banyaknya petani yang buta huruf, putus sekolah, hingga pernikahan dini. Masalah utama ini menjadi momok yang mengakar di Desa Kanreapia maupun desa-desa lainnya. 

Sehingga, setelah menyelesaikan pendidikan S2-nya di tahun 2014, Jamaluddin memutuskan ke kampung halaman dan membangun ulang kandang bebek menjadi “Rumah Koran”. Sebuah wadah pendidikan bagi seluruh masyarakat dan petani pedesaan. 

“Dari Rumah Koran ini, kami menginginkan perubahan pola pikir di masyarakat,” terang Jamaluddin di Rumah Koran dalam wawancaranya bersama KBR Australia. 

Ada alasan khusus mengapa Jamaluddin menempelkan lembaran koran di setiap dinding Rumah Koran. Berdasarkan penuturannya kepada Mongabay, Jamaluddin mengajak para warga untuk membaca koran agar mereka mengenal dunia luar hingga melihat informasi-informasi terbaru di sektor pertanian. Juga, strategi menempelkan koran di dinding ini cukup efektif. Metode ini dapat menarik minat para warga yang awalnya hanya tertarik melihat huruf-huruf saja menjadi mulai membaca isi korannya. 

Jamaluddin menamakan program pendidikan literasi ini bernama Gerakan Cerdas Anak Petani di Gowa. Peserta didik yang dituju terdiri dari anak petani, petani muda, sampai petani dewasa. Ada banyak hal yang dilakukan selain mengedukasi lewat huruf maupun hitung menghitung. 

Para petani yang dulunya bersentuhan dengan bahan atau obat-obatan kimiawi tanpa memakai peralatan keamanan dikenalkan untuk mengenakan sarung tangan, sepatu, hingga masker. Selain menggunakan peralatan aman, para petani diajak berproses untuk melakukan pemasaran secara luas di sosial media, memanfaatkan potensi alam lebih baik, dan menguatkan komunitas.

Upaya Jamaluddin Mengharumkan Desa Kanreapia dikenal Dunia

Hasil dari kerja keras Jamaluddin bersama kelompok tani memperdaya masyarakat pedesaan membawanya berdiri di panggung SATU Indonesia Award 2017. Acara penghargaan apresiasi yang diselenggarakan PT. Astra Internasional Tbk kepada para masyarakat yang memberi manfaat serta kontribusi untuk menciptakan kehidupan keberlanjutan melalui empat pilar, yakni kesehatan, kewirausahaan, kesehatan, dan lingkungan.

Langkah Jamaluddin menghidupkan produktivitas dan pendidikan literasi masih berlanjut hingga saat ini. Pada tahun 2021 lalu, Desa Kanreapia diikutkan dalam program Kampung Berseri Astra. Berbagai inovasi menciptakan keberlangsungan produk sayur yang unggul, pemasaran yang luas, serta menciptakan lingkungan yang sehat berhasil dilaksanakan atas gotong royong Jamaluddin bersama masyarakat. Jamaluddin bersama masyarakat KBA Kanreapia menciptakan program-program bermanfaat, seperti sedekah sayur selama masa Pandemi COVID-19 berlangsung.

Pada tahun 2021 lalu, KBA Jamaluddin meraih Local Champion Kampung Berseri Astra (KBA) Kanreapia. Tidak hanya Jamaluddin saja, KBA Kanreapia pun meraih Juara 2 sebagai Kampung Iklim dalam kompetisi KBA Innovation 2021 dan mendapatkan anugerah Proklim Lestari dan Kementerian Kehutanan Indonesia. Sebagai representatif KBA Kanreapia, Jamaluddin menerima banyak undangan sebagai pembicara dan penghargaan bergengsi yang melambungkan namanya di mata nasional dan global. 

Sebut saja Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 (COP28) yang berlangsung di Expo City, Dubai, Uni Emirat Arab. Melalui publikasi Tabloid Sinar Tani, Jamaluddin dengan bangga dapat memaparkan kegiatan adaptasi dan mitigasi menghadapi perubahan iklim. Juga, membagikan program-program yang terlaksana dalam meningkatkan literasi lingkungan dan digital KBA Kanreapia di depan 200 perwakilan negara pada Desember 2023 lalu.

Berselang 1,5 tahun kemudian, Jamaluddin mendapatkan penghargaan ENSIA (Social Innovation Award) 2025 sebagai Local Hero kategori Sistem Pangan yang Sehat Untuk Manusia dan Ekosistem. Acara yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 16 September 2025 tersebut semakin mengharumkan nama Jamaluddin dan KBA Kanreapia di Tanah Air.

Dengan penghargaan yang diraihnya tahun ini, Jamaluddin makin termotivasi untuk membumikan literasi lingkungan di Desa Kanreapia tercinta. Sungguh perjalanan yang menginspirasi bagi para pemuda-pemudi Indonesia.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.