Kawan GNFI pernah membayangkan bekerja sebagai perawat di negeri orang, menimba pengalaman internasional, sekaligus menghadapi tantangan baru? Kini, kesempatan itu terbuka bagi perawat Indonesia melalui program Government to Private (G to P) yang digelar Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).
Program ini menempatkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Aloha Healthcare, California, Amerika Serikat.
Program ini tentu bukan sekadar membuka pekerjaan, tetapi juga memberi pengalaman hidup yang memperluas keterampilan profesional dan wawasan global. Pendaftaran dibuka sejak 23 September— 21 November 2025 pukul 23.59 WIB, dengan lima posisi Registered Nurse (RN) yang tersedia.
Syarat mengikuti program ini cukup jelas. Peserta harus Warga Negara Indonesia, berusia 25–45 tahun, lulusan minimal D3 Keperawatan, serta memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku.
Selain itu, pengalaman kerja minimal satu tahun di rumah sakit atau bidang perawatan juga diperlukan. Kemampuan bahasa Inggris menjadi syarat utama: IELTS minimal 6,5 (speaking minimal 7) atau TOEFL iBT minimal 83 (speaking minimal 26).
Para pelamar wajib menyiapkan dokumen penting, seperti scan KTP, paspor, CV, surat motivasi, ijazah, transkrip nilai, STR, bukti pengalaman kerja, dan sertifikat IELTS/TOEFL. Semua dokumen diunggah melalui Siskop2MI di https://siskop2mi.bp2mi.go.id/
Setelah verifikasi dokumen, pelamar akan menerima Surat Lamaran dengan QR Code, yang digunakan saat proses validasi di kantor BP3MI, P4MI, atau LTSA terdekat.
Program ini juga menyediakan pendampingan menyeluruh, mulai dari bimbingan administrasi hingga perlindungan hukum, sehingga perawat dapat bekerja dengan aman, legal, dan nyaman.
Tak hanya itu, pengalaman bekerja di Aloha Healthcare bisa menjadi batu loncatan bagi perawat untuk mengembangkan karier, memperluas jejaring internasional, dan memperdalam keterampilan klinis maupun manajerial.
Bekerja di luar negeri tentu menantang. Perawat harus menyesuaikan diri dengan budaya kerja, sistem kesehatan, dan interaksi pasien yang berbeda. Namun, pengalaman ini menjadi kesempatan emas untuk belajar, bertumbuh, dan membawa kebanggaan bagi keluarga, kampung halaman, dan bangsa.
Selain itu, Kawan GNFI juga akan terlatih dari segi kemandirian, disiplin, dan kemampuan menghadapi situasi tak terduga, sekaligus memperluas wawasan profesional yang sulit didapatkan di dalam negeri.
Program ini juga mendorong para peserta untuk menyiapkan mental dan kesiapan personal. Sebelum berangkat, KP2MI akan memberikan arahan mengenai budaya kerja di Amerika, tips beradaptasi dengan rekan internasional, hingga strategi menghadapi rasa rindu dan tantangan keseharian di luar negeri.
Semua ini dilakukan agar CPMI bisa bekerja dengan lebih percaya diri, produktif, dan tetap sehat secara fisik maupun mental.
KP2MI menekankan agar calon peserta memastikan semua dokumen lengkap dan sesuai identitas pelamar, serta selalu mengikuti informasi terbaru melalui Siskop2MI atau website resmi KP2MI.
Hal ini penting agar proses pendaftaran dan keberangkatan berjalan lancar tanpa kendala administratif.
Bagi perawat muda yang ingin mengasah pengalaman internasional, program ini adalah jalan untuk bekerja dengan aman, belajar lebih banyak, dan membawa kebanggaan Indonesia ke dunia.
Setiap pengalaman menjadi modal berharga untuk mengembangkan karier, membangun jaringan global, dan menjadi inspirasi bagi calon perawat lain di tanah air.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News