Aroma gurih kacang yang baru dipanen, dan segarnya ikan budidaya dari desa ini mengubah mimpi warga Sananrejo, Jawa Timur menjadi desa sejahtera. Dari ladang dan kolam, Sananrejo jadi pintu gerbang perdagangan internasional.
Peti-peti ekspor kian dijajakan berhasil memanen harapan dan membawa harum nama Indonesia di panggung dunia. Tentu saja hal ini bukan tanpa sebab desa yang awalnya hanyalah desa biasa yang berjuang memenuhi kebutuhan lokal, kini jauh lebih lebar dan berhasil mencetak sejarah hingga pasar global.
Inilah kisah Desa Sananrejo implementasi dari desa dengan kemandirian ekonomi, ketekunan, dan kolaborasi yang menginspirasi.
Pengembangan Ekonomi di Desa Sananrejo

UMKM di Desa Sananrejo, Malang, Jawa Timur | Foto: Instagram/@kecamatanturenn
Berlokasi di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Desa Sananrejo memiliki tiga sektor sumber perekonomian yaitu pertanian, perikanan, dan UMKM. Awalnya, desa lebih memprioritaskan potensi UMKM dalam pemberdayaan masyarakat hingga UMKM menjadi sumber daya dan pemasukan ekonomi masyarakat.
Dalam mengembangkan dan melaksanakan programnya khususnya untuk pengembangan ekonomi di Desa Sananrejo ini, pemerintah desa memberikan pelatihan, pengolahan, serta informasi cara packaging produk supaya produk UMKM di Desa Sananrejo lebih berdaya dan menarik konsumen lebih luas.
Selain itu, fokus utama pengembangan ekonomi di Desa Sananrejo ini adalah pengembangan strategi pemasaran atau penjualan untuk mendukung ekonomi dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Tujuan dari program ini juga adalah untuk memperkuat pemberdayaan dan pemanfaatan infrastruktur masyarakat dalam mendorong pembangunan desa yang lebih maju.
Dalam hal peningkatan ekonomi desa, pada tahun 2023 Desa Sananrejo memiliki tiga unit Bumdes yaitu simpan pinjam, toko, dan kerja sama dengan bank. Tujuan dari Bumdes ini yakni sebagai upaya dalam peningkatan modal untuk membangun potensi ekonomi masyarakat dengan harapan besar yang ditempa untuk membesarkan Bumdes ini secara bersama dan menjaganya bersama masyarakat.
“Masyarakat di Desa Sananrejo untungnya banyak yang ingin belajar, berkreativitas hingga hal ini dapat merubah mindset warganya untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam membangun desa,” ungkap Erna Yustining, Kepala Desa Sananrejo dalam sebuah podcast di kanal youtube Teras Bersama, Selasa, (10/10/2023).
Selain pengembangan ekonomi, Desa Sananrejo juga memperhatikan akan masalah kesehatan dengan berbagai menjalankan beberapa program seperti pelatihan, pemberian wawasan dalam mengentaskan stunting, penyakit menular, serta peningkatan kesehatan masyarakat khususnya pada lansia.
Desa Sananrejo juga menyoroti faktor-faktor perilaku hidup sehat masyarakat serta dampak dari perubahan tersebut terhadap peningkatan kualitas hidup warganya.
Terus Berdaya Melalui Potensi Lokal

Sarana dan Fasilitas Produksi di Desa Sananrejo | Foto: Instagram/@prokopimkanmalang
Yayasan Insan Madani yang mengelola Desa Sananrejo menyatakan bahwa desa ini terus berkembang dan makmur berkat dukungan dari PT. Astra International, Tbk.
Sebagai desa yang terus berkembang dan memiliki potensi sumber daya tinggi, program Desa Sejahtera Astra tidak hanya sekedar nama, melainkan jadi jembatan menuju kesejahteraan yang nyata. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya di Desa Sananrejo, banyak manfaat diberikan khususnya bagi warga setempat.
Kolaborasi dengan DSA melalui Yayasan Insan Madani ini meningkatkan peluang ekonomi dan produksi dari potensi lokal desa terus meningkat. Sarana dan fasilitas yang disediakan bisa diakses oleh warga hingga yang paling menarik adalah adanya dukungan akses kerjasama dan infrastruktur yang semakin kuat.
Dukungan ini dibarengi dengan komoditas unggulan dari potensi lokal di Desa Sananrejo di mana kualitasnya terjamin hingga memberikan banyak peluang besar untuk kemitraan dan investasi, terutama di sektor perikanan dan kacang yang semakin terbuka.

Produk Perikanan di Desa Sananrejo | Foto: Instagram/@prokopimkanmalang
Pada tahun 2024, beberapa ekspor yang dihasilkan oleh kelompok UMKM Desa Sejahtera Astra (DSA) yang dikelola oleh Yayasan Insan Madani di Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang, berhasil masuk pasar ekspor hingga menembus pasar Eropa, tepatnya di Belanda.
Produk kacang tunggak dan produk ikan air tawar yang menjadi andalan Desa Sananrejo berhasil masuk pasar ekspor ini dilepas oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso.
“Hari ini kita melepas ekspor kacang tunggak, ikan lele, dan nila asap maupun asin ke Eropa, tepatnya ke negara Belanda. Ini hasil luar biasa karena bisa menembus pasar Eropa,” ujar Mendag, Budi Santoso dalam acara peluncuran ekspor hasil UMKM Desa Sananrejo, Kamis (19/12/2024), mengutip jatimtimes.com.
Pada tahun 2024, terdapat 1.500 kotak produk yang diangkut ke Belanda dengan total nilai kontrak mencapai Rp63,2 miliar untuk produk yang diekspor mencakup kacang tunggak, ikan nila, serta ikan lele yang telah diproses menjadi asin atau asap, dan semakin dikenal di pasar internasional, khususnya di Belanda.
Hal ini menunjukkan bahwa program Desa Sejahtera Astra berjalan nyata berkat kerja sama dengan berbagai pihak seperti PT Bafain Haridra Indonesia Desa Sananrejo, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Yayasan Insan Madani, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, dan Forkopimcam Turen.
Menurut Gus Indra, koordinator Yayasan Insan Madani, Desa Sananrejo dengan potensi dan sumber daya yang memberikan manfaat, terutama dalam berkembangnya bisnis di desa tersebut. Produk tersebut akan terus berkembang berkat kerja sama dengan PT. Astra.
“Dari sini, kami berkembang di bidang pertanian, peternakan, serta perikanan. Dengan dukungan PT Astra, kami bisa memberikan dampak positif bagi warga dan masyarakat luas,” ujarnya.
Harapan kedepan untuk Desa Sananrejo dari setiap program yang dijalankan dapat membuat seluruh masyarakat terus berpartisipasi dan bersama-sama membangun serta menjaga desa.
Selain itu, desa tetap mempertahankan kearifan lokal dan juga mengadopsi modernisasi secara alami. Dengan demikian, UMKM dan perekonomian di Desa Sananrejo akan terus berkembang jika warga tetap saling gotong royong dan mendukung satu sama lain.
Baca juga: Desa Sejahtera Astra Pariangan, Jaga Warisan Budaya Minangkabau Hingga Jadi Desa Tercantik Dunia
Potensi Unggulan Lainnya Pada Sektor Pariwisata
Desa Sananrejo pun memiliki potensi unggulan lain dalam sektor pariwisata sebagai upaya peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakatnya. Sektor pariwisata ini unggul dalam bidang religi didukung oleh keberadaan Masjid Tiban Turen yang memiliki daya tarik khusus bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Bergaya arsitektur campuran dari China, Timur Tengah, dan India yang megah dan indah, sehingga membuat wisatawan terkesan dan tak heran keberadaan Masjid Tiban Turen ini turut ikut serta dalam memperbaiki perekonomian sekitar desa Sananrejo.
“Meski masjid ini milik keluarga tertentu, pemerintah desa memanfaatkan halaman luarnya untuk membentuk kelompok pedagang dan tempat parkir yang membantu perekonomian warga desa Sananrejo. Meski awalnya para pedagang berasal dari luar daerah, pemerintah desa terus berusaha bekerja sama dengan warga lokal untuk mengembangkan produk UMKM secara mandiri, sehingga pariwisata tetap berjalan,” kata Erna Yustining, Kepala Desa Sananrejo.
Desa Sananrejo menunjukkan bahwa kemandirian tidak harus berasal dari kota besar, tetapi merupakan hasil dari usaha keras dan kerja sama masyarakat. Desa Sananrejo juga berhasil membuktikan bahwa potensi lokal, jika dikelola dengan hati dan visi, mampu mampu menembus batas negara dan berdayakan masyarakat.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News