Korfball atau bola keranjang adalah olahraga serupa bola basket. Salah satu ciri khasnya, korfball dimainkan delapan pemain yang terdiri dari empat pemain putri dan empat pemain putra.
Mengutip Sports Around the World: History, Culture, and Practice,korfball diciptakan oleh guru Belanda bernama Nico Broekhuysen pada 1902. Setelah berkembang pesat di negeri kincir angin, barulah olahraga tersebut menyebar ke mana-mana termasuk tanah jajajan, Indonesia.
Meskipun kalah populer dari sepak bola, korfball tetap ada dan bertahan di Indonesia sampai Belanda angkat kaki. Bahkan, dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), olahraga tersebut sudah diperlombakan.
Korfball memakai jasa wasit sebagai pengadil pertandingan. Di antara banyak nama, Henk Tjen A Kwoei adalah sosok pengadil yang pernah disorot profilnya.
Dari namanya, Tjen bisa dengan mudah disimpulkan adalah orang peranakan Tionghoa. Itu benar. Namun, menariknya ia juga memiliki darah Suriname sehingga parasnya tidak seperti Tionghoa kebanyakan.
"Ayah Henk Tjen A Kwoei berketurunan Tionghoa. Hanya ayahnya, ibunya bukan! Ia mempunyai darah asal asli Suriname, penduduk daerah jajahan Belanda sampai detik ini belum mendapatkan kemerdekaannya seperti tanah air kita sekarang," tulis S.T.N yang dikutip Good News From Indonesia dari artikel Minggu Pagi berjudul "TJEN A KWOEI, Wasit terbaik P.B.K.I.D" edisi 26 April 1953.
Tjen kelahiran Semarang dan tumbuh besar di kota pesisir Jawa Tengah itu. Kedekatannya dengan korfball sudah terjalin sejak bersekolah di Hoogere Burgerschool sebelum Jepang masuk Indonesia. Karena paham benar aturan main, ia sering dipercaya sebagai wasit mewakili sekolahnya.
Tugas wasit dibawa Tjen sampai Jakarta, tempat ia mengadu nasib. Ia pun menjadi wasit andalan Persatuan Bola Keranjang Indonesia Djakarta (PBKID) di sejumlah agenda termasuk PON II.
Tjen tegas, tak segan menghukum pemain yang bermain tidak sportif. Sewaktu-waktu ia juga berani mendamprat penonton biang rusuh dengan mulut-mulut tajamnya. Tak ayal, pencinta korfball sejati pernah mengutarakan kalimat pujian: "Untung Tjen yang menjadi wasit, kalau bukan wah bisa berabe!"
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News