Ajang MotoGP bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tahun ini menjadi catatan gemilang bagi Indonesia. Sebab, penyelenggaraannya jadi yang terbaik sejauh ini.
Pertamina Grand Prix of Indonesia telah digelar di Pertamina Mandalika International Circuit atau yang kerap disebut Sirkuit Mandalika sejak 2011. Tahun ini, standar penyelenggaraannya semakin meningkat, baik dari sisi teknis, pelayanan penonton, maupun dukungan infrastruktur.
Dari segi antusiasme publik saja, masyarakat ramai menyambut ajang ini. Buktinya, tingkat okupansi hotel di kawasan The Mandalika yang mencapai 100%, bahkan melebihi kapasitas tersedia. Sementara itu di Kota Mataram, okupansinya berada di angka 90%.
Hal itu menunjukkan MotoGP di Mandalika mampu menarik minat penonton, baik itu dari dalam negeri maupun mancanegara. Dengan demikian itu, turut membawa dampak positif ajang ini terhadap sektor pariwisata NTB secara menyeluruh.
Sementara wisatawan mendapat suguhan menarik dari aksi adu kebut pebalap di lintasan aspal, masyarakat lokal ikut merasakan berkah dari adanya MotoGP di Mandalika. Sebab, industri perhotelan, transportasi, hingga UMKM lokal jadi ikut bergairah berkat ramainya orang yang datang.
Pelayanan Maksimal untuk Wisatawan
Melonjaknya wisatawan otomatis membuat turut naiknya kebutuhan akan moda transportasi menuju Lombok. Untuk itu pula, sejumlah maskapai menambah jadwal penerbangan. Tercatat, terdapat 44 penerbangan tambahan dari berbagai maskapai.
Pelayanan maksimal untuk wisatawan tak hanya sampai di sana. MotoGP tahun ini juga menyuguhnya atraksi budaya yang kental dengan kearifan lokal, kesenian, dan adat Sasak. Mulai dari penyambutan kedatangan para pembalap dan penonton, kuliner khas, hingga kerajinan lokal yang, semuanya menghadirkan nuansa otentik ala Lombok Tengah.
“Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan hanya ajang balap motor kelas dunia, melainkan momentum penting dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia ke mata internasional. Tahun ini menjadi penyelenggaraan terbaik, ditandai dengan okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai 100%, serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah flights karena tingginya peminat,” ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
Oleh karena itulah, MotoGP di Mandalika membuktikan bahwa kekayaan budaya dan kearifan lokal bisa hadir dalam suasana yang modern. Semua kesuksesan ini pun tahun ini tak lepas dari peran nyata berbagai pihak, sekaligus wujud nyata dari visi besar menjadikan Mandalika sebagai ikon sport tourism dunia.
"Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan Indonesia, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat Lombok dan NTB melalui penguatan pariwisata, ekonomi kreatif, serta reputasi bangsa di mata internasional,” ujar Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News