aroma kopi indonesia menguar di meramanis coffee jerman - News | Good News From Indonesia 2025

Aroma Kopi Indonesia Menguar di Meramanis Coffee Jerman

Aroma Kopi Indonesia Menguar di Meramanis Coffee Jerman
images info

Aroma Kopi Indonesia Menguar di Meramanis Coffee Jerman


“Waktu itu, sekitar 2016–2017, saya suka nongkrong di kafe dan memesan filter coffee, seperti V60. Saya hanya sekedar minum, belum benar-benar memahami kopi,” kata Farhan Irfanto.

Ia mengingat bagaimana pengalamannya sebelum akhirnya terjun ke dunia kopi. Dulu, Farhan hanyalah penikmat kopi. Akan tetapi, saat ini pemuda itu telah membawa kopi Indonesia ke Jerman.

Laki-laki yang baru berusia 26 ini merupakan pemilik Uberall Roastery Cirebon sekaligus co-founder café roastery Meramanis di Jerman.

Saat berjalan di kawasan Krefelder Str. 7-9, Cologne, Germany, Kawan akan mencium wangi kopi khas Indonesia. Bangunan di pinggir jalan dengan nuansa merah-putih itu, memang menyajikan seduhan kopi Nusantara, khususnya biji kopi excelsa—spesies liberica—khas Sumedang.

baca juga

Meramanis, Ingatkan Karakter Kopi Indonesia yang Kuat dan Manis

Meramanis diambil sebagai nama café roastery milik Farhan untuk mengingatkan pada karakter kopi khas Indonesia. Menurutnya, kopi Indonesia memiliki ciri unik, yakni berwarna merah dan terasa manis.

Meramanis Coffee disebut menjadi salah satu pionir yang memperkenalkan kopi Indonesia di Eropa. Memang, awalnya tidak mudah untuk mengenalkan kopi Indonesia di Eropa. Akan tetapi, Farhan yakin dan tetap gigih mencoba memasarkan kopi Indonesia di Jerman.

“Awalnya sulit, karena pasar Jerman terbiasa dengan kopi Brazil atau Ethiopia yang lebih strong. Tapi setelah mencoba, mereka penasaran dengan profil kopi Indonesia yang berbeda,” jelasnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Selain kopi seduhan, Meramanis juga menghadirkan green bean ke berbagai kafe, termasuk di Paris. Tahun ini, Meramanis berhasil mengekspor hingga 35 ton kopi Indonesia ke Eropa. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat.

baca juga

Perluas Pasar di Indonesia

Sepulang ke Indonesia, Farhan coba memperluas pangsa pasar kopinya. Ia mengembangkan Uberall Roastery Cirebon. Uberall sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti “di mana-saja”. Nama ini diambil untuk menandai komitmen bahwa kopi Indonesia bisa tumbuh subur di mana pun.

“Nama Uberall diambil dari bahasa Jerman yang berarti ‘di mana saja’, mencerminkan cita-cita membawa kopi Indonesia ke seluruh penjuru dunia,” imbuhnya.

Uberall menyediakan berbagai jenis biji kopi unik dan jarang ditemui. Misalnya, Sidra (varietas khas Kolombia dan Ekuador), serta kopi unggulan lokal dari Sumedang, Takengon, hingga Tapanuli.

baca juga

Momen Unik Jadi Latar Belakang Farhan Dalami Kopi

Latar belakang Farhan memutuskan mendalami kopi cukup unik. Saat itu, pada 2018, Farhan pindah ke Jerman untuk menempuh pendidikan tinggi.

Di satu moment, ia memesan kopi ketika di Hamburg. Namun, ia terkejut sebab yang datang hanyalah segelas kopi berukuran kecil. Menurutnya, itu terlalu mahal untuk kopi seharga €3.

“Dari situ titik baliknya, saya sering beli cappuccino, tapi sebagai mahasiswa itu mahal, 3–4 euro sekali pesan. Akhirnya saya belajar bikin sendiri,” katanya.

Peristiwa itu membuat Farhan memutuskan belajar meracik kopi secara otodidak berbekal pada tutorial YouTube. Ia pun melengkapi percobaannya dengan membeli alat-alat seduh.

Tak berhenti di sana, Farhan juga mulai membangun jejaring dengan berbagai barista di Hamburg untuk menggali ilmu menyeduh kopi yang eksotis.

“Saya bertanya langsung ke roaster tentang teknik roasting, menyeduh, dan mereka terbuka. Dari situlah saya mulai mendalami kopi,” ujarnya.

baca juga

Pandemi Justru Buka Roastery hingga Ikut Kompetisi Kopi

Langkah awal Farhan buka roastery dimulai pada tahun 2020. Saat banyak usaha kembang kempis, Farhan justru memberanikan diri membuka usaha. Ia merintis roastery kecil di Cirebon, cikal bakal Uberall Roastery. 

Kepulangannya di Indonesia tak lama. Ia pun akhirnya kembali ke Jerman pada 2021. Nah, di sana, Farhan mulai serius menekuni dunia kopi. Bahkan, Farhan mulai mengikuti kompetisi kopi internasional. Farhan, membawa biji kopi excelsa dalam kompetisi itu.

“Dulu, jarang sekali kopi Indonesia bisa masuk final kompetisi dunia. Tapi sejak Ryan Wibawa juara di Chicago dengan excelsa, dan saya juga berkompetisi dengan excelsa, orang mulai percaya kualitas kopi kita,” ucapnya.

Sebagai informasi, Excelsa adalah varietas kopi unik karena memiliki karakter rasa yang kompleks. Biji kopi ini sering dijuluki kopi nangka karena aroma dan rasa nangka yang kuat. Biji kopi ini cukup ramah karena memiliki kafein lebih rendah dari kopi robusta dan arabika. Varian ini tumbuh baik di dataran rendah tropis, termasuk Sumedang dan Wonosalam. 

“Saya sempat juara empat German Brewers Cup 2022. Dari situ, saya makin percaya diri bahwa kopi Indonesia punya tempat di panggung dunia,” katanya.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.