kkn ppm ugm seru jeparu 2025 hidupkan budaya lewat festival gumebyar nawangan - News | Good News From Indonesia 2025

KKN PPM UGM Seru Jeparu 2025 Hidupkan Budaya lewat Festival Gumebyar Nawangan

KKN PPM UGM Seru Jeparu 2025 Hidupkan Budaya lewat Festival Gumebyar Nawangan
images info

KKN PPM UGM Seru Jeparu 2025 Hidupkan Budaya lewat Festival Gumebyar Nawangan


Suasana semarak menyelimuti Monumen Jenderal Soedirman pada Sabtu, 26 Juli 2025. Festival Gumebyar Nawangan yang digagas oleh Tim KKN PPM UGM Seru Jeparu 2025 menjadi ajang puncak kolaborasi budaya, sejarah, dan semangat gotong royong masyarakat Nawangan.

Acara ini tidak sekadar menjadi penutup program pengabdian mahasiswa, tetapi juga simbol refleksi dan apresiasi terhadap kekayaan lokal Nawangan, wilayah yang dulu menjadi basis perjuangan gerilya Jenderal Soedirman.

Mengusung tema “Gumebyar Nawangan: Lelakon Saka Perjuangan Tumrap Warna Budaya”, festival ini mempertemukan memori sejarah dengan warna-warni budaya lokal. Masyarakat diajak untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga merayakan dan mewariskan nilai-nilai lokal dengan cara kreatif dan kolaboratif.

Ruang Refleksi dan Perayaan untuk Nawangan

Partisipan Gumebyar Nawangan
info gambar

Partisipan Gumebyar Nawangan| Foto: Dokumentasi Pribadi/Tim KKN-PPM UGM Seru Jeparu Periode II Tahun 2025


Tercatat lebih dari 200 warga dari berbagai dusun di Nawangan hadir dalam festival ini. Mereka tidak hanya menikmati suguhan hiburan, tetapi juga memperoleh layanan cek kesehatan gratis, informasi edukatif dari stan-stan mahasiswa, hingga pengalaman langsung menyaksikan pertunjukan seni budaya dari pelajar dan seniman lokal.

Antusiasme warga terlihat dari ramainya area monumen sejak sore hari saat pembukaan hingga malam hari saat puncak acara, dengan deretan UMKM lokal yang juga mendapat ruang promosi dalam acara ini.

Kegiatan Cek Kesehatan Bersama Puskesmas Nawangan
info gambar

Kegiatan Cek Kesehatan Bersama Puskesmas Nawangan| Foto: Dokumentasi Pribadi/Tim KKN-PPM UGM Seru Jeparu Periode II Tahun 2025


Sambutan hangat disampaikan oleh sejumlah tokoh, antara lain Ketua Pelaksana Festival, Koordinator Unit Tim KKN PPM UGM Seru Jeparu, Kepala Desa Pakis Baru, Kepala Desa Jetis Lor Sarmin, serta Sekretaris Kecamatan Nawangan yang mewakili Camat.

Perangkat Desa
info gambar

Perangkat Desa | Foto: Dokumentasi Pribadi/Tim KKN-PPM UGM Seru Jeparu Periode II Tahun 2025


Dalam sambutannya, Aufar, selaku Ketua Pelaksana Festival, menegaskan pentingnya festival ini sebagai bentuk persembahan untuk Nawangan.

“Kami ingin menghadirkan panggung yang bukan hanya meriah, tapi juga bermakna. Semoga festival ini menjadi langkah kecil yang menggugah semangat besar untuk terus mencintai dan membangun Nawangan bersama-sama,” kata Aufar dalam sambutannya, Sabtu (26/7/2025).

Sementara itu, Erika, Ketua Tim KKN, mengungkapkan rasa haru sekaligus kebanggaannya atas dukungan dan keterlibatan masyarakat setempat.

“Nawangan bukan sekadar wilayah administratif. Ia adalah ruang hidup budaya, sejarah, dan harapan. Kami belajar bukan hanya tentang masyarakat, tapi juga tentang nilai dan cinta terhadap tanah kelahiran,” ungkap Erika.

baca juga

Sajian Budaya dari Generasi Muda Nawangan

Penampilan Tari
info gambar

Penampilan Tari | Foto: Dokumentasi Pribadi/Tim KKN-PPM UGM Seru Jeparu Periode II Tahun 2025


Panggung utama festival diramaikan oleh berbagai penampilan seni dari warga lokal dan pelajar, di antaranya adalah Tari Sugriwa Subali dan Tari Glipang dari SMAN 1 Nawangan, Tari Kethek Ogleng dari siswa SMPN 1 Nawangan, hingga musik keroncong dari Starlink Nawangan dan penampilan meriah dari JMP Music Desa Jeruk.

Tak ketinggalan, band mahasiswa KKN PPM UGM Seru Jeparu turut tampil membawakan lagu-lagu yang menghidupkan suasana malam penuh makna tersebut.

Penampilan Kethek Ogleng
info gambar

Penampilan Kethek Ogleng | Foto: Dokumentasi Pribadi/Tim KKN-PPM UGM Seru Jeparu Periode II Tahun 2025


Masyarakat menyambut setiap penampilan dengan riuh tepuk tangan, menunjukkan betapa hiburan yang menyatu dengan akar lokal mampu menyentuh hati warga secara langsung. Banyak pengunjung bahkan membawa serta keluarga mereka, menjadikan festival ini sebagai ruang kumpul lintas generasi.

Apresiasi untuk Nawangan dan Harapan ke Depan

Tidak bisa dimungkiri, keberhasilan Festival Gumebyar Nawangan tidak lepas dari sinergi yang terbangun antara mahasiswa KKN dan masyarakat lokal. Peran aktif pemerintah desa dan kecamatan menjadi penopang penting yang memungkinkan acara ini berjalan dengan lancar, meriah, dan penuh makna.

Melalui sambutan yang disampaikan para pemangku kepentingan, tersirat harapan besar agar kebudayaan Nawangan tidak hanya lestari, tetapi juga terus tumbuh dan menjangkau lebih luas.

Dalam sambutannya, Edy Setiyono, S.H., M.Si., Sekretaris Camat Nawangan, menyampaikan harapan besarnya terhadap masa depan budaya Nawangan.

“Festival ini menunjukkan bahwa Nawangan punya kekayaan budaya yang luar biasa. Kami berharap kesenian dan kebudayaan lokal ini bisa semakin dikenal, tidak hanya di tingkat kabupaten, tapi juga di seluruh penjuru Indonesia. Inilah wajah Nawangan yang semarak, penuh semangat, dan mencintai akar budayanya," ucap Edy, Sabtu (26/7).

Senada dengan itu, Kepala Desa Pakis Baru, Sugiyanto, S.Pd., mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat generasi muda dan kolaborasi warga

“Dengan bimbingan yang tepat, potensi desa kami bisa berkembang. Acara ini bukan hanya selebrasi, tapi juga ruang pembelajaran bersama untuk mencintai desa sendiri,” ungkap Sugiyanto.

Sementara itu, Sarmin, A.Md.Kep., Kepala Desa Jetis Lor, menambahkan apresiasi khusus bagi Tim KKN.

“Kami berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah menjadi bagian dari desa kami. Mereka tak hanya hadir, tapi juga menghidupkan dan menginspirasi masyarakat. Semoga silaturahmi ini terus berlanjut,” kata Sarmin.

Rangkaian sambutan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat benar-benar meninggalkan jejak yang mendalam.

Pemerintah desa dan kecamatan tak hanya melihat program ini sebagai acara seremonial semata, tetapi juga sebagai awal yang menjanjikan untuk mengangkat Nawangan melalui potensi yang dimilikinya: kebudayaan, solidaritas, dan kearifan lokal yang tak ternilai.

Dari KKN untuk Nawangan: Kolaborasi yang Tak Berakhir

Tim KKN-PPM UGM Seru Jeparu Periode II Tahun 2025
info gambar

Tim KKN-PPM UGM Seru Jeparu Periode II Tahun 2025 | Foto: Dokumentasi Pribadi/Tim KKN-PPM UGM Seru Jeparu Periode II Tahun 2025


Festival ini menjadi bukti nyata bahwa program KKN bukan sekadar pengabdian satu arah. Justru melalui kebersamaan ini, terbentuk pertukaran nilai dan pengetahuan antara mahasiswa dan masyarakat. Acara ini juga memperkuat semangat Nawangan dalam membangun masa depan berbasis potensi lokal dan pelestarian warisan budaya.

“Kami belajar bukan hanya tentang program kerja, tapi tentang hidup, solidaritas, dan cinta terhadap tanah kelahiran. Nawangan adalah rumah kedua bagi kami,” ungkap Erika dalam sambutan penutupnya, Sabtu (26/7), menyampaikan rasa terima kasih dan haru atas sambutan hangat masyarakat Nawangan.

Festival ini menjadi penanda bahwa KKN bukan hanya pengabdian singkat, tapi ruang membangun relasi jangka panjang antara perguruan tinggi dan masyarakat. Dari Nawangan, gema budaya dan sejarah pun menggema kembali, membentuk semangat baru yang inklusif dan membumi.

Dengan sinergi yang telah terbangun, Nawangan siap melangkah lebih jauh, mengenalkan identitas lokal ke tingkat nasional, menjaga warisan budaya, dan menjadi ruang kolaborasi lintas generasi.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

EA
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.