Kali ini Kawan GNFI akan membahas Kawan Inspiratif lainnya. Beliau adalah Zulrifan Noor, salah seorang penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2020.
Pria asal Tebalong, Kalimatan Selatan ini merupakan pria kelahiran 16 Juli 1990. Usianya masih cukup muda, tapi inspirasinya begitu luar biasa.
Zulrifan Noor (Apresiasi SATU Awards 2020) melihat sebuah masalah terjadi di daerah tempat tinggalnya. Ia melihat banyak dari tetangganya yang terlilit hutang rentenir ketika saat itu.
Hal itu dikarenakan pada saat itu pandemic Covid-19 masih merajalela di seluruh Indonesia.
Alhasil, banyak pegawai yang di PHK (Pemutusan Hubugan Kerja) dan harus rela menggangur sampai Covid-19 mereda.
Selain itu, Banyak warga Tabalong yang menggantungkan hidupnya pada komoditas karet, padahal harga karet anjlok saat Covid-19 menyerang.
Oleh karena itu, banyak dari warga Tabalong yang menggantungkan kebutuhan hidupnya dengan berhutang. Di sisi lain, banyak juga rentenir yang memberikan jasa hutang-piutang yang berbunga pada warga Tabalong.
Diutip dari astra.co.id, hampir 80% masyarakat Tabalong terkena lilitan hutang pada saat itu. Belum lagi terkadang nominal bunga dari hutang lebih tinggi dari nominal sebuah hutang, dikarenakan bunga hutang tersebut terus membengkak dari hari ke hari.
Pada momen inilah Zulrifan Noor memberikan sebuah solusi atas permasalahan ini. Zulrifan membuat sebuah koperasi yang dikenal dengan Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI).
Program pelunasan utang masyarakat kepada rentenir pun juga menggunakan dana zakat. Untuk menanggulangi penyelewengan dana, BWI membuat perjanjian secara tertulis dengan para mustahik agar mereka tidak kembali berhutang ke rentenir.
Ada suatu perbedaan antara Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI) dengan fundrising koperasi atau Lembaga lainnya. BWI terkesan lebih produktif dikarenakan koperasi tersebut tidak langsung dibagikan habis kepada sasaran donasi.
Akan tetapi, BWI memberdayakan UMKM lokal untuk memproduksi barang donasi seperti masker, takjil, dan beras gratis agar mereka tetap memiliki penghasilan.
BWI juga memberdayakan dengan memberikan pelatihan membuat masker, Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer dan cairan disinfektan yang nantinya barang-barang tersebut akan dibeli oleh donator untuk disumbangkan ke rumah sakit dan tenaga medis Covid-19.
Secara total, ia telah menyalurkan 1.377 masker, 500 botol hand sanitizer, serta ratusan APD yang pada akhirnya menjadi tambahan penghasilan bagi para ibu pelaku UMKM tersebut.
Tak hanya itu, BWI juga memberdayakan dengan membantu modal UMKM kecil guna melanjutkan bisnisnya.
Dilansir dari Kompasiana.com, kerap juga BWI membimbing dan mendampingi para pelaku usaha UMKM supaya usahanya masih bisa beroperasi saat pandemi.
Besaran modal yang diberikan ini bervariasi mulai dari 1 juta hingga 5 juta rupiah tanpa bunga dan biaya administrasi.
Selain itu, untuk bisa terus bertahan di era pandemi dan menambah pengetahuan agama, para penerima modal ini juga mendapat bimbingan lain seperti bagaimana caranya menabung hingga agar terhindar dari hutang pada rentenir.
Hingga saat ini, BWI telah membantu menyumbangkan 1 ton beras dan uang senilai 50,5 juta rupiah kepada 300 masyarakat berkekurangan terdampak Covid-19.
Di antara ratusan orang yang telah ia bantu, 15 di antaranya sudah lepas total dari hutang rentenir dan kini telah dibina oleh BWI supaya mereka memiliki usaha dan penghasilan tetap.
Langkah Zulrifan mendirikan BWI menunjukkan sebuah kecerdasan dalam beramal. Berbeda dari lembaga donasi konvensional, BWI menerapkan konsep zakat produktif.
Dana yang dikumpulkan tidak langsung dihabiskan, melainkan diinvestasikan untuk memberdayakan masyarakat. Ini adalah poin kunci yang membedakan BWI dan menjadikannya inspirasi luar biasa.
Zulrifan Noor telah membuktikan bahwa dengan semangat kepemimpinan muda dan inovasi yang tepat sasaran, tantangan terbesar sekalipun dapat diubah menjadi peluang untuk kebangkitan ekonomi umat.
Semangatnya adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi secara produktif dan menciptakan masyarakat yang berdaya, mandiri, dan bebas dari kesulitan finansial.
Semoga kerja keras BWI dapat terus berlanjut, melahirkan lebih banyak individu yang terbebas dari kesulitan, dan membawa kemaslahatan yang lebih luas bagi bangsa.
#kabarbaiksatuIndonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News