Siapa sangka, sebuah filosofi lokal sederhana yang diterapkan dengan baik oleh seluruh masyarakatnya, dapat menjadi salah satu alasan kuat yang dibalik keberhasilan Desa Selamanik Ciamis menjadi salah satu penerima penghargaan Kampung Berseri Astra (KBA) tahun 2025.
“Tatali Paranti”, suatu filosofi lokal yang menjadi pondasi dalam budaya masyarakat kasepuhan dengan implementasinya yang tetap menjaga dan mempertahankan kearifan lokal dalam berbagai aktivitas sosial budayanya, dipadukan dengan inovasi modern yang berkembang saat ini, hingga menghasilkan program-program pemberdayaan yang tidak hanya memberikan banyak manfaat untuk warga desa, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap kampung halaman.
Penghargaan Kampung Berseri Astra (KBA) sendiri merupakan sebuah program yang diluncurkan oleh PT Astra International Tbk yang dibangun dengan empat pilar utama, yaitu: Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Kewirausahaan. Pada awal tahun 2025 ini, terdapat enam desa di Kabupaten Ciamis yang berhasil menerima penghargaan KBA, salah satunya adalah Desa Selamanik yang berada di Kecamatan Cipaku.
Asep Saepuloh, selaku Ketua Desa Wisata Selamanik, mengungkapkan rasa syukurnya akan penghargaan yang berhasil diraih oleh warga desa. Ia menyatakan bahwa prestasi ini merupakan hasil dari kekompakan masyarakat yang saling bergotong royong untuk menciptakan berbagai inovasi dalam pemberdayaan masyarakat serta penjagaan ekosistem lingkungan yang sehat.
Budidaya Jamur Tiram, Inovasi Unggulan yang Membantu Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Budidaya jamur tiram merupakan salah satu program unggulan dari masyarakat Desa Selamanik yang sudah mulai dijalankan sejak tahun 2017 yang lalu. Dengan memanfaatkan limbah organik yang tersedia di desa, seluruh proses budidaya pun dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Selain mendukung kelestarian lingkungan, pada gilirannya program ini juga turut membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa, terbukti dengan produk jamur tiramnya yang sudah berhasil menembus pasar regional, termasuk Pasar Induk Cikurubuk di Tasikmalaya.
Pemanfaatan limbah organik yang berada di dalam desa juga menjadi sorotan karena prosesnya yang diterapkan dengan tujuan mendukung program lingkungan hijau. Tak hanya terbatas pada limbah organik, limbah non-organik dan jenis sampah lainnya turut diproses dengan baik dan dijalankan dengan satu tujuan yang sama. Kekompakan masyarakat Desa Selamanik dalam gerakan ini membuatnya menjadi bagian yang menyatu dengan budaya lokal.
Pengembangan Desa Wisata Sarangenge
Selain program budidaya jamur tiram dan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, Desa Selamanik juga melebarkan sayap dengan merancang dan mengkaji potensinya di dalam bidang pariwisata melalui Desa Wisata Sarangenge yang sedang dalam proses pengembangan menjadi sebuah destinasi wisata yang bernilai tinggi. Desa Wisata Sarangenge ini akan mengintegrasikan sektor agrowisata, peternakan, pertanian, perikanan, dan pendidikan yang berbasis budaya.
Salah satu daya tarik utama yang tengah dikembangkan adalah penanaman bunga matahari, yang dirancang supaya dapat menciptakan ikon wisata yang tidak hanya menarik para wisatawan, melainkan juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
Membuat Program Pemberdayaan Tanpa Meninggalkan Nilai-nilai Budaya Lokal
Masyarakat Desa Selamanik memegang teguh nilai filosofi “Tatali Paranti” yang terus dijaga dan diterapkan oleh seluruh warga dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini membuat program-program pemberdayaan yang dicanangkan oleh masyarakat desa tidak hanya tertanam dengan kuat tanpa meninggalkan kearifan lokal dalam pengimplementasiannya, namun juga terus beradaptasi dan berkolaborasi dengan berbagai inovasi modern yang ada di zaman ini.
Keterlibatan nilai-nilai budaya lokal dalam setiap program yang dilakukan, perlahan-lahan turut memupuk dan menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap kampung halamannya. Berkat komitmen dan tujuan mulia yang terus dijaga dan dijalankan oleh seluruh lapisan masyarakat, Desa Selamanik mampu menerima penghargaan KBA tahun 2025.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News