sanggar doka tawa tana paras nyata revitalisasi budaya di desa umauta desa sejahtera astra sikka ntt - News | Good News From Indonesia 2025

Sanggar Doka Tawa Tana: Paras Nyata Revitalisasi Budaya di Desa Umauta, Desa Sejahtera Astra Sikka, NTT

Sanggar Doka Tawa Tana: Paras Nyata Revitalisasi Budaya di Desa Umauta, Desa Sejahtera Astra Sikka, NTT
images info

Sanggar Doka Tawa Tana: Paras Nyata Revitalisasi Budaya di Desa Umauta, Desa Sejahtera Astra Sikka, NTT


Sanggar Doka Tawa Tana, doka yang artinya emas, tawa berarti tumbuh, dan tana berarti tanah merupakan sebuah warisan leluhur di Kampung Adat Dokar, Desa Wisata Umauta, Sikka, NTT. Sanggar ini bukan hanya sebatas sebagai ruang kesenian namun juga menjadi bukti nyata keberhasilan revitalisasi budaya di tengah gempuran globalisasi.

Perjuangan Konservasi Budaya di Sanggar Doka Tawa Tana: Berhasil Eksis Kembali Hingga ke Mancanegara

Ilustrasi kegiatan menenun di sanggar sebagai salah satu bentuk nyata satu revitalisasi budaya
info gambar

Ilustrasi kegiatan menenun di sanggar sebagai salah satu bentuk perjuangan konservasi budaya (Wikimedia Commons/Viona Valerie Muskananfola)


Sebelum dikenal hingga ke mancanegara, sanggar yang telah ada sejak tahun 1950-an ini sempat menghadapi masa surut, di mana produktivitas kesenian di sana menurun sehingga mengancam eksistensi sanggar tersebut. Namun, kondisi ini berhasil dilewati berkat kepekaan dan kepedulian Bapak Cletus Beru terhadap pentingnya menjaga kelestarian warisan leluhur Kampung Adat Dokar. Maka itu, pada momen tersebut, Bapak Cletus Beru mengambil aksi nyata untuk mengupayakan revitalisasi budaya.

Dengan melibatkan masyarakat setempat, mereka menjalin kerja sama menghidupkan kembali aktivitas kesenian pertunjukkan hingga kriya. Menariknya, tanpa modifikasi, kesenian musik, tarian dan tenun ikat yang dilestarikan di sanggar tersebut dibuat seotentik mungkin sesuai dengan ciri khas budaya Kampung Adat Dokar.

Di samping itu, sejak tahun 2017, Bapak Cletus Beru juga mulai mempromosikan sanggar ini melalui media sosial YouTube dengan nama akun SANGGAR DOKA TAWA TANA.

Berkat kolaborasi kerja sama yang kompak ini, sanggar yang sempat mati suri tersebut berhasil bangkit dan eksis kembali. Bahkan sanggar ini tidak hanya eksis di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional.

Sederet Prestasi yang Berdampak Bagi Peningkatan Perekonomian

Ilustrasi keuntungan ekonomi
info gambar

Ilustrasi keuntungan ekonomi (Pixabay/IqbalStock)


Terdapat sejumlah prestasi yang diraih Sanggar Doka Tawa Tana dan pada gilirannya memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian di sana.

Pada tahun 2021, Sanggar Doka Tawa Tana berhasil meraih peringkat ketiga dalam eventFloratama Academy yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Melalui prestasi ini, Sanggar Doka Tawa Tana mendapatkan bantuan akses pendanaan melalui program Floratama Digital Investment. Bukan hanya itu saja, ajang ini juga membuka kesempatan bagi produk fashion Sanggar Tawa Tana seperti tenun ikat untuk dipromosikan langsung ke para investor yang hadir.

Kemudian, pada tahun 2022, kehadiran sanggar ini juga kembali membuka peluang yang mengantar Desa Wisata Umauta masuk list 50 Desa Wisata Terbaik ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) oleh kemenaparekraf dan pada tahun 2025, Desa Wisata Umauta juga terpilih sebagai salah satu Desa Sejahtera Astra di NTT.

Prestasi-prestasi yang telah dicapai ini secara tersirat berdampak pula bagi branding Sanggar Doka Tawa Tana yang pada gilirannya berpotensi untuk menarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Pada tahun 2024 terdapat ratusan wisatawan asing dari kapal pesiar MV Le Soleal yang berkunjung ke sanggar ini dan di awal tahun ini terdapat pula turis belanda yang datang untuk menikmati keunikan kesenian budaya di Sanggar Doka Tawa Tana.

Pencapaian prestasi yang diperoleh Sanggar Doka Tawa Tana ini tidak hanya berdampak pada peningkatan perekonomian tetapi juga memperluas jangkauan promosi Sanggar Doka Tawa Tana sehingaa semakin dikenal.

Terciptanya Ruang Regenerasi untuk Keberlanjutan Sanggar Doka Tawa Tana

Ilustrasi pelatihan menenun di sanggar untuk mendukung terciptanya regenerasi
info gambar

Ilustrasi pelatihan menenun di sanggar bagi anak muda untuk mewujudkan terciptanya regenerasi (Wikimedia Commons/Eko Pratama Saputra)


Kehadiran Sanggar Doka Tawa Tana membuka ruang untuk mewujudkan terciptanya regenerasi yang akan melanjutkan perjuangan konservasi budaya Kampung Adat Dokar di masa depan.

Melalui sanggar ini, generasi muda diajarkan soal pengetahuan nilai-nilai budaya setempat maupun keterampilan bermusik, menari dan menenun. Mereka tidak hanya sebatas diajarkan untuk tahu tentang kearifan lokal tetapi juga untuk terlibat dalam praktik nyata pelestarian kesenian budaya yang mereka punya.

Adapun sejumlah tarian khas yang menjadi kearifan lokal sehingga perlu diajarkan dan dipertahankan di sanggar ini, seperti Tarian Leke, Tarian Tua Rata Leo, Tarian Lero dan lain-lain. Selain itu, warisan tenun ikat dengan tradisi pembuatannya yang masih bersifat tradisional masih dipertahankan.

Di samping itu, sanggar ini juga turut merangkul dan memberdayakan anak-anak yang putus sekolah. Melalui pelatihan menenun tenun ikat khas Kampung Adat Dokar, anak-anak tersebut dibekali jiwa seni untuk menghasilkan produk tenun ikat yang memiliki nilai jual di pasaran. Dengan demikian, meskipun pendidikan formal tidak bisa mereka tempuh, namun mereka punya suatu keterampilan yang bisa memberikan peluang bagi mereka untuk terjun ke dalam dunia kewirausahaan.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.