Kisah seorang ibu dan dua anaknya merupakan salah satu cerita rakyat dari Maluku. Cerita rakyat ini menceritakan tentang pesan terakhir yang diberikan oleh seorang ibu kepada anak-anaknya sebelum berpulang untuk selama-lamanya.
Apa isi pesan yang diberikan oleh sang ibu kepada kedua anaknya tersebut? Simak kisah dari cerita rakyat Maluku ini dalam artikel berikut.
Kisah Seorang Ibu dan Dua Anaknya, Cerita Rakyat dari Maluku
Dikutip dari artikel Leonora Biloro, "Pesan Terakhir Sang Ibu" dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Buru, dikisahkan pada zaman dahulu di Pulau Buru hiduplah seorang ibu beserta dua orang anaknya. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang ada di pulau tersebut.
Sehari-hari sang ibu memanfaatkan hasil alam yang ada di sekitar untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sang ibu mengolah kebun, menangkap ikan di sungai dengan bubu, dan melakukan hal lain untuk mencukupi kebutuhan dirinya beserta kedua orang anaknya.
Pada suatu hari, hujan deras melanda daerah Pulau Buru. Hal ini membuat sungai meluap dan banjir.
Dua hari kemudian, banjir tersebut akhirnya surut juga. Ketika hal ini terjadi, sang ibu mengajak kedua anaknya untuk pergi ke sungai.
Ketika banjir reda, biasanya akan banyak ikan berserakan di pinggiran sungai tersebut. Sang ibu langsung mempersiapkan bubu dan memasangnya untuk menangkap ikan.
Setelah memasang bubu, ibu tersebut kemudian masuk ke dalam hutan untuk mencari kayu bakar. Tidak lama kemudian, dia kembali ke sungai untuk memeriksa bubu yang sudah dipasang sebelumnya.
Dari tiga bubu yang dipasang, hanya ada satu saja yang mendapatkan ikan. Meskipun demikian, hasil tangkapan tersebut cukup untuk makan mereka hari itu.
Setelah melepaskan ikan dari bubu, sang ibu menyuruh anaknya untuk membawa hasil tangkapan tersebut ke rumah. Dia juga berpesan agar si sulung langsung membakar ikan tersebut dan memakannya.
Sang ibu berpesan agar mereka menyisakan sedikit hasil tangkapan tersebut untuk dia makan nantinya. Setelah menyampaikan pesan itu, sang ibu kembali melanjutkan pekerjaan mengumpulkan kayu bakar.
Kedua anaknya langsung melaksanakan pesan yang disampaikan oleh si ibu. Mereka pun makan dengan lahap sambil menikmati hasil tangkapan tersebut.
Ternyata si bungsu masih merasa lapar setelah makan. Dia merengek untuk memakan sedikit sisa makanan yang disiapkan untuk ibunya.
Si sulung awalnya melarang hal tersebut. Dia berkata bahwa makanan tersebut sudah disiapkan untuk ibu mereka nantinya.
Namun si bungsu terus merengek begitu saja. Akhirnya si sulung memberikan sedikit makanan untuk sang ibu kepada adiknya tersebut.
Beberapa saat kemudian, sang ibu kembali dari hutan. Dia langsung memakan sisa makanan yang sudah dipersiapkan anak-anaknya.
Meskipun hanya tinggal sedikit, sang ibu tetap bersyukur. Dirinya merasa cukup asal kedua anaknya tidak kelaparan hari itu.
Setelah makan, sang ibu kemudian duduk di pekarangan rumah. Dia pun memanggil kedua anaknya untuk duduk bersama.
Tidak lama kemudian, sang ibu memberikan sebuah pesan kepada anak-anaknya. Sang ibu berpesan agar mereka tumbuh menjadi anak baik dan tidak bertengkar satu sama lain.
Selain itu, mereka harus peduli satu sama lain. Jika ada suatu hal yang mereka miliki, maka harus selalu berbagai agar bisa dinikmati bersama.
Sang ibu kemudian melanjutkan kembali pesan-pesan untuk kedua anaknya. Dia berkata bahwa pulau tempat mereka telah dilimpahi berbagai macam berkah dari Yang Maha Kuasa.
Banyak hasil alam yang bisa mereka manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Belum lagi berbagai macam jenis fauna yang makin memperkaya keberagaman alam yang ada di pulau tersebut.
Oleh sebab itu, sang ibu berpesan agar kedua anaknya tetap menjaga kelestarian alam Pulau Buru. Dengan demikian, mereka tetap bisa menikmati hasil alam dari pulau tersebut di masa yang akan datang.
Selepas memberikan pesan, sang ibu mengajak kedua anaknya untuk tidur. Keesokan harinya, sang ibu kembali pergi ke hutan seperti biasa.
Namun hingga malam tiba, sang ibu masih saja belum pulang. Kedua anaknya kemudian mencari sang ibu yang tidak kembali pulang.
Setelah mencari sekian lama, sang ibu tidak ditemukan juga. Tanpa mereka sadari, sang ibu ternyata sudah berpulang untuk selama-lamanya.
Pesan semalam menjadi perkataan terakhir sang ibu untuk kedua anaknya. Sejak saat itu, kedua anak ini tetap menjalankan pesan terakhir yang diberikan oleh ibu mereka.
Itulah kisah ibu dan dua orang anaknya, salah satu cerita rakyat dari Maluku.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News