Ada sebuah cerita rakyat dari Maluku yang menceritakan kisah pertikaian asu dan menjangan. Pada awalnya, kedua hewan ini merupakan sahabat sejak kecil.
Namun akibat suatu hal, muncul pertikaian di antara asu dan menjangan. Bagaimana kisah dari cerita rakyat Maluku tersebut?
Kisah Pertikaian Asu dan Menjangan, Cerita Rakyat dari Maluku
Dikutip dari artikel Muhd. Ali Sangadji, "Pertikaian Asu dan Manjangan" dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Buru, alkisah pada zaman dahulu daerah di Pulau Buru dikenal dengan nama Fena Buru. Dulunya daerah ini berisi hutan yang rimbun dan lebat.
Banyak hewan yang menjadi penghuni hutan di Fena Buru. Di hutan inilah hidup sepasang sahabat, yakni asu (anjing) dan menjangan (rusa).
Asu merupakan hewan yang gagah dan perkasa. Dia memiliki sepasang tanduk yang menghiasi kepalanya.
Sementara itu, menjangan tidak memiliki tanduk seperti sekarang. Hal ini membuat dirinya tidak segagah asu ketika bersanding bersama.
Meskipun berbeda jenis, asu dan menjangan tetap bersahabat sejak kecil. Mereka selalu membantu satu sama lain ketika ada yang membutuhkan.
Seiring berjalannya waktu, asu dan menjangan tumbuh dewasa. Mereka mulai menjalani hidup masing-masing dan berpisah.
Menjangan kemudian menikah dan memiliki seorang istri. Di sisi lain, asu tetap mengembara di hutan-hutan yang ada di Fena Buru.
Pada suatu masa, kemarau panjang tengah melanda Fena Buru. Hal ini membuat banyak hewan menjadi kehausan karena sumber air yang mengering.
Menjangan dan istrinya kemudian bepergian untuk mencari sumber air yang masih tersedia. Setelah berjalan cukup jauh, sampailah sepasang menjangan ini di sebuah telaga.
Di sana mereka langsung melepas dahaga. Tidak lupa pasangan menjangan ini berendam di telaga tersebut untuk mendinginkan diri.
Ketika sedang asik berendam, tiba-tiba muncul seekor hewan yang gagah perkasa. Istri menjangan tidak pernah melihat hewan tersebut sebelumnya.
Sang istri kemudian menanyakan siapa hewan perkasa tersebut kepada suaminya. Ketika melihat hewan tersebut, menjangan jantan menyadari bahwa itu adalah asu, sahabat lamanya.
Menjangan ini langsung menyapa asu. Kedua sahabat ini melepas rindu setelah tidak berjumpa sekian lama.
Asu juga melepas dahaganya di telaga itu. Dia kemudian beristirahat di sebuah pohon yang tidak jauh dari sana.
Ketika asu menjauh, istri menjangan tidak bisa melihatnya. Sang istri kembali bertanya di mana asu berada kepada sang suami.
Hal ini tentu membuat menjangan merasa cemburu. Sebab sang istri selalu membahas asu tersebut sejak kemunculannya.
Ternyata sang istri merasa tertarik dengan tanduk asu. Dia berkata jika menjangan memakai tanduk itu, maka dia pasti akan terlihat gagah perkasa.
Menjangan ini kemudian memikirkan perkataan istrinya. Muncul sebuah ide di pikirannya agar bisa mendapatkan tanduk asu tersebut.
Dirinya kemudian memberitahu rencananya kepada sang istri. Dia berjanji akan mendapatkan tanduk dari asu tersebut.
Setelah menyusun rencana, menjangan ini kemudian pergi ke tempat asu. Dia kemudian berkata hendak meminjam tanduk dari hewan perkasa tersebut.
Dirinya ingin terlihat gagah di depan sang istri. Mendengar penjelasan sahabatnya itu, asu akhirnya meminjamkan tanduknya dengan sukarela.
Menjangan merasa senang melihat hal itu. Dia langsung memamerkan tanduknya di hadapan sang istri.
Setelah cukup lama, menjangan berkata jika dia ingin memamerkan tanduk tersebut lebih jauh. Siapa tahu dirinya tetap terlihat gagah meskipun berdiri dari kejauhan.
Asu menerima permintaan dari menjangan begitu saja. Menjangan ini kemudian berlari menjauh dari sana.
Setelah cukup jauh, menjangan tersebut tetap terus berlari. Akhirnya menjangan tersebut tidak terlihat lagi oleh asu.
Istri menjangan yang tinggal bersama asu merasa khawatir dengan sang suami. Dirinya kemudian meminta asu untuk mengejar menjangan itu.
Asu mengikuti permintaan istri sahabatnya tersebut. Dirinya kemudian berusaha mengejar menjangan sekuat tenaga.
Namun menjangan jantan tersebut sudah hilang begitu saja. Ketika menoleh ke belakang, ternyata istri menjangan juga sudah menghilang dari tempatnya.
Asu menyadari bahwa dia sudah ditipu oleh pasangan menjangan tersebut. Sejak saat itu dia bersumpah sudah tidak menganggap menjangan sebagai sahabatnya lagi.
Selain itu, dia akan selalu mengejar menjangan jika terlihat di depan mata. Begitulah kisah pertikaian antara asu dan menjangan yang menjadi salah satu cerita rakyat dari Maluku.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News