legenda elang raksasa di gunung tanusan cerita rakyat dari maluku - News | Good News From Indonesia 2025

Legenda Elang Raksasa di Gunung Tanusan, Cerita Rakyat dari Maluku

Legenda Elang Raksasa di Gunung Tanusan, Cerita Rakyat dari Maluku
images info

Legenda Elang Raksasa di Gunung Tanusan, Cerita Rakyat dari Maluku


Legenda elang raksasa di Gunung Tanusan adalah salah satu cerita rakyat yang berasal dari Maluku. Legenda ini berkisah tentang sepasang burung elang yang melindungi masyarakat dari berbagai bahaya yang mengancam.

Berikut kisah lengkap dari legenda elang raksasa di Gunung Tanusan.

Legenda Elang Raksasa di Gunung Tanusan, Cerita Rakyat dari Maluku

Dinukil dari artikel Aisah Papalia, "Elang Raksasa di Gunung Tanusan" dalam buku Antologi Cerita Rakyat Pulau Buru, pada zaman dahulu ada dua ekor burung elang raksasa yang tinggal di Gunung Tanusan. Mereka tinggal di sebuah liang batu yang ada di gunung tersebut.

Pada suatu hari, ada seorang anak yang tengah pergi ke hutan Gunung Tanusan. Ketika sedang beraktivitas, tiba-tiba dia mendengar suara burung yang sangat keras.

Anak ini kemudian mencari asal suara tersebut. Sampailah dia di liang batu yang menjadi sarang burung elang raksasa tersebut.

Ternyata suara tersebut berasal dari salah satu elang raksasa. Dia terlihat kesakitan akibat luka yang ada di sayapnya.

Anak ini kemudian kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia menceritakan apa yang baru saja dilihat kepada sang ayah.

Ayahnya kemudian mengajak sang anak untuk pergi ke liang batu tersebut. Berangkatlah ayah dan anak ini menuju sarang elang raksasa di Gunung Tanusan.

Sesampainya di sana, si anak menunjukkan elang yang tengah kesakitan kepada sang ayah. Ayahnya kemudian mengajaknya mendekat untuk mengobati elang raksasa tersebut.

Pada awalnya si anak merasa ketakutan. Namun sang ayah berkata bahwa elang tersebut tidak akan menyakiti mereka jika memang berniat baik untuk membantu.

Benar saja, kedua elang tersebut tidak melukai ayah dan anak ini ketika mendekat. Kedua elang ini seakan tahu bahwa sang ayah memiliki niat baik untuk mereka.

Dengan cekatan sang ayah kemudian mengobati luka dari burung elang tersebut. Setelah itu, mereka kembali pulang ke rumah dengan selamat.

Kabar keberadaan elang raksasa ini kemudian tersebar ke semua masyarakat. Pada awalnya, masyarakat merasa terancam dengan keadaan burung elang tersebut.

Namun semua berubah ketika kedua elang ini mulai terbang mengitari wilayah mereka. Elang raksasa ini tidak pernah sekalipun memangsa warga yang ada di sana.

Akan tetapi, kedua elang ini akan menjadi ganas jika ada orang asing yang dirasa akan mengancam wilayah tersebut. Sehari-hari mereka terbang di langit untuk menjaga keamanan di sana.

Pada suatu hari, sebuah kapal asing terlihat mendekat ke wilayah Pulau Buru. Kapal asing ini terlihat memiliki niat buruk dan merusak kondisi alam yang ada di sana.

Melihat hal ini, kedua burung elang raksasa ini langsung melesat ke sana. Kedua elang ini mulai menyerang kapal asing tersebut untuk mengusirnya dari sana.

Kedatangan kedua burung elang ini ternyata sudah diantisipasi nahkoda kapal. Dia sudah memerintahkan para awak untuk mempersiapkan tombak dan menyerang kedua elang tersebut.

Pertarungan pun terjadi. Tombak-tombak para awak kapal berhasil melukai tubuh kedua elang raksasa.

Untungnya kedua elang ini berhasil merusak kapal asing tersebut dan menenggelamkannya. Dengan sisa tenaga yang mereka miliki, kedua elang ini kemudian berusaha terbang kembali ke Gunung Tanusan.

Sayangnya kedua elang ini kehabisan tenaga. Keduanya terjatuh tepat di pantai yang ada di Pulau Buru dan menemui ajal di sana.

Beberapa waktu kemudian, jasad kedua burung elang ini berubah menjadi gundukan pasir putih. Oleh masyarakat setempat, gundukan pasir ini disebut tanifa.

Di tanifal tersebut banyak ditemui burung goheba, sejenis elang yang berukuran sedang. Burung goheba dikenal suka membantu para nelayan ketika mencari ikan di laut.

Jika ada sekelompok burung goheba di laut, maka lokasi tersebut diyakini terdapat banyak ikan. Begitulah akhir kisah dari legenda elang raksasa di Gunung Tanusan, salah satu cerita rakyat Maluku.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.