Bunyi mesin speedboat berlayar menembus arus berpadu dengan suara gemericik air menjadi pertanda mereka hampir tiba. Di sekitar Pulau Metu Debi, Kotamadya Jayapura, sebuah kampung hidup di tengah-tengah Teluk Youtefa. Sebuah kampung eksotik dengan keaslian alam indah serta beragam budayanya.
Turun dari speedboat, mereka akhirnya melihat bagaimana sebagian besar warga disana masih bertempat tinggal di atas air di rumah panggung. Diakui, untuk melaksanakan program di Kampung Enggros memang butuhupaya lebih. Namun, tidak bisa dipungkiri kalau kampung tersebut memiliki potensi besar untuk bisa berkembang menjadi lebih mandiri.
Hal tersebutlah yang membuat kampung ini mendapat dukungan dan pembinaan melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) dari PT Astra International sejak Tahun 2016. Koordinator Astra Group Wilayah Papua saat itu, Wendy Tenario, mengatakan bahwa pembentukan KBA Enggros merupakan salah satu dorongan agar kampung tersebut menjadi lebih maju melalui empat pilar, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pariwisata.
“Arahnya Kampung Enggros itu menjadi kampung wisata. Tapi memang tantangannya cukup menantang.” ujar Wendy dilansir dari laman Papua Satu.
Menjadikan Kampung Enggros sebagai destinasi wisata memang dipenuhi berbagai tantangan. Namun, warganya sangat antusias menyambut perubahan-perubahan yang bisa diupayakan untuk desa mereka. Dengan semangat itu, perlahan tapi pasti, KBA Enggros mulai menata masa depan yang lebih cerah.
Upaya Menjadi Kampung Berseri Astra
Untuk membuat suatu wilayah menjadi kampung berseri perlu dimulai dari akses kesehatan warganya. Dalam hal ini, KBA Enggros berhasil melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis. Program tersebut rutin dilakukan dan tidak dipungut biaya sehingga semua warga bisa memeriksakan keluhan-keluhan yang mereka alami. Selain itu, ada juga bantuan kacamata yang diberikan untuk anak-anak sekolah. Hal tersebut tentu membantu mengurangi biaya yang perlu dikeluarkan oleh para orang tua.
Bukan hanya kesehatan individual, kesehatan lingkungan pun menjadi perhatian yang cukup serius. KBA Enggros bersama Astra Group Wilayah Papua juga melaksanakan program sanitasi lingkungan. Hal ini termasuk pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, serta pengelolaan saluran air, yang mana bertujuan untuk mengurangi risiko lingkungan tercemar, mencegah penularan penyakit, dan meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup warga secara keseluruhan.
Sedangkan untuk bidang pendidikan, KBA Enggros Papua membangun taman bacaan masyarakat. Tempat tersebut juga bisa diakses seluruh warga terutama anak-anak, untuk menambah wawasan mereka. Deretan buku disediakan secara gratis agar literasi bisa terus tumbuh diantara warga KBA Enggros yang diharapkan juga dapat senantiasa meningkatkan pola pikir warganya. Pelatihan komputer juga dilaksanakan agar warga bisa beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang.
Untuk menunjang pendidikan berkelanjutan, diadakan juga program pemberian beasiswa kepada anak-anak KBA Enggros. Beasiswa diberikan kepada mereka yang masih ada di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga SMA, dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi di kampung tersebut. Tahun 2023 lalu, Astra Group Papua memberikan bantuan beasiswa kepada 31 anak dengan anggaran hingga 19 juta. Wakil Koordinator Astra Group Papua juga menyatakan bahwa banyak anak dari Kampung Enggros yang tepat waktu dalam menyelesaikan pendidikannya.
“...sejauh ini berdasarkan pantauan Astra grup banyak anak-anak telah selesai sekolah tepat waktu.” ujarnya pada kesempatan hari itu.
Di bidang ekonomi pun perkembangannya tidak kalah menarik. Astra Group melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), baik usaha pribadi maupun kelompok. Salah satu kewirausahaan yang terlaksana adalah pengembangan kerajinan tangan yang salah satunya berasal dari kulit kerang. Ada juga budidaya ikan oleh warga, bahkan diadakannya pasar murah Astra.
Pengembangan Wisata
Walaupun tidak mudah, namun pengembangan obyek wisata di KBA Enggros terus diupayakan. Melansir dari Tribun Papua, Pulau Metu Debi yang ada di Kampung Enggros merupakan saksi bisu dikabarkannya Injil di Tanah Tabi untuk pertama kali, yang mana bisa menjadi daya tarik tersendiri sebagai tempat tujuan wisata religius.
Selain itu, penataan obyek wisata Tanjung C’Beery juga terus dikembangkan. Dengan posisi yang strategis dan dikelilingi keindahan alamnya, tempat tersebut sangat berpotensi menjadi destinasi wisata di Kota Jayapura dan mengundang wisatawan dari luar kota bahkan luar pulau untuk datang berkunjung.
Masih melansir dari laman Papua Satu, penambahan sejumlah fasilitas untuk kenyamanan wisatawan pun juga terus dikembangkan, seperti para-para untuk duduk santai di pinggir pantai, panggung untuk keperluan acara, hingga tempat dengan aneka pernak-pernik yang menambah keindahan Tanjung C’Beery.
Ditambah lagi dengan kehadiran jembatan penghubung Hamadi-Holtekamp sebagai salah satu icon Kota Jayapura, diharapkan lebih banyak lagi wisatawan yang tertarik untuk bersinggah karena jembatan tersebut melewati Kampung Enggros. Lapangan timbul tenggelam dan tugu peringatan masuknya injil pertama kali di tanah Tabi juga berada di KBA Enggros, yang mana sangat berpotensi menjadi destinasi wisata ikonik di Kota Jayapura.
Hadirnya Astra untuk mendukung Kampung Enggros sebagai salah satu Kampung Berseri Astra memberi banyak dampak positif, baik untuk warganya serta untuk keadaan kampung tersebut secara keseluruhan.
“Hari ini saya bangga, dengan kehadiran Astra, kampung terdorong untuk berpikir lebih banyak lagi untuk bagaimana masa depan Enggros.” ungkap Orgenes Merautje, Kepala Kampung Eggros.
Hal tersebut membuktikan bahwa tidak peduli seberapa terpencil suatu desa, tetap layak mendapatkan kesempatan. Dan kesempatan yang diberikan oleh Astra bukan hanya mengubah kampung secara fisik, namun juga berhasil memacu pola pikir warganya untuk terus mengupayakan perubahan bagi kampung mereka, juga mengoptimalkan sumber daya alam sekitar untuk bisa berkembang di bidang pariwisata.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News