kba kampung oase ondomohen dari hidroponik sampai maggot nuansa hijau di tengah terik kota surabaya - News | Good News From Indonesia 2025

KBA Kampung Oase Ondomohen: Dari Hidroponik sampai Maggot, Nuansa Hijau di Tengah Terik Kota Surabaya

KBA Kampung Oase Ondomohen: Dari Hidroponik sampai Maggot, Nuansa Hijau di Tengah Terik Kota Surabaya
images info

Suara bising kendaraan dibarengi dengan udara yang bercampur polusi, menjadi pemandangan sehari-hari di jalanan Kota Surabaya. Tidak heran, kemacetan kerap kali terjadi bahkan di jalan-jalan kecil antardesa. Kota yang menjadi tujuan mayoritas perantau ini, seperti hampir tidak pernah terlelap sepanjang harinya.

Padatnya penduduk di Surabaya turut menciptakan tantangan baru. Aktivitas manusia yang tidak pernah lepas dari sampah, membuat Surabaya menjadi daerah penghasil sampah hampir 1.800 ton setiap harinya. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi masyarakat itu sendiri.

Struktur geografis Surabaya cukup berbeda dibandingkan daerah-daerah lain di Jawa Timur. Lahan hijau seperti sawah hampir sulit ditemukan di sini. Wilayah yang memiliki lahan sawah dapat dihitung jari. Padatnya pemukiman juga mengakibatkan kegiatan berkebun sukar dilakukan.

Di tengah kondisi tersebut, muncul harapan baru bagi Surabaya. Di mana terdapat sebuah wilayah yang berhasil membudidayakan berbagai jenis tumbuhan bahkan hewan. Wilayah ini tidak lain yaitu Kampung Oase Ondomohen.

Oase sendiri berasal dari kata oasis. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), oasis mempunyai arti daerah dengan pasokan air yang cukup untuk makhluk hidup bermukim di tengah tandusnya padang pasir. Kata Ondomohen sendiri merupakan nama jalan kampung, tepatnya pada Jalan Ondomohen Magersari Gang V, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Asa Menyala Dari Tempat Pembuangan Sampah, Bangkit Menjadi Kampung Berseri dengan Ekonomi Mandiri

Berhasil Menarik Minat Media Jepang

Kreativitas warga Kampung Ondomohen dalam menciptakan lingkungan oasis di tengah kota metropolitan mengundang rasa penasaran media salah satu negara Asia Timur, NHK TV Jepang. Kedatangan tamu mancanegara ini tengah melakukan liputan berbagai aktivitas warga setempat dan warga turut menceritakan pengalaman mereka dalam membangun kampung ini. Kampung Oase Ondomohen menjadi percontohan keberhasilan sinergi antara pemerintah dan warga setempat dalam menciptakan pemukiman yang inovatif. Selain itu, adanya media mancanegara menjadi sarana promosi konsep berkelanjutan yang berasal dari Surabaya.

Mandiri dalam Mengolah Sampah

Dikutip dari detik.com, kemandirian dalam mengolah sampah ini terpantik sejak 2016 di mana warga berhasil meraih juara pada Lomba Merdeka dari Sampah. Hingga saat ini, setiap bulan dengan rutin dilaksanakan kerja bakti dan mengolah sampah langsung dari setiap rumah setiap harinya. Komposter terlihat menampung sampah basah, sedangkan sampah kering seperti botol bekas ditampung di sebuah wadah.

Sampah basah yang ditampung di komposer berasal dari sampah organik seperti sisa makanan dan sisa sayuran. Di dalamnya terdapat maggot atau larva dari telur lalat yang menggerogoti sampah-sampah tersebut. Organisme ini berfungsi sebagai pengurai alami. Setelah 26 hari, maggot dipanen dan diolah menjadi pakan hewan melalui proses pengeringan.

Budidaya Hidroponik dan Sulap Selokan menjadi Kolam Ikan

Wilayah yang dulunya gersang kini menjadi hijau segar yang tercipta dari berbagai tumbuhan, termasuk tanaman hidroponik yang dibudidayakan oleh warga setempat. Beberapa tanaman hidroponik yang menjadi produk unggulan antara lain sawi, kangkung, bayam, pakcoy, selada air, dan basil. Setelah memasuki masa petik, warga akan mulai memetik hasil tanaman hidroponik ini dan menjualnya di pasar kaget setiap hari minggu di gang Ondomohen.

Saluran air yang menampung limbah air rumah tangga berubah menjadi kolam ikan yang bersih di tangan warga Kampung Oase Ondomohen. Kolam ini mendapatkan aliran air yang berasal dari air limbah warga setempat yang telah melalui proses pembersihan melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Salah satu jenis ikan yang dibudidayakan yaitu gurame. Nantinya, warga setempat akan menuju ke rumah makan Wong Solo untuk menjual hasil panen ikan tersebut.

Kilas Balik Sebelum Menjadi Kampung Oase

Siapa sangka kampung yang dulunya tandus dan kumuh berubah menjadi kampung hijau di tengah panasnya Kota Surabaya. Keadaan ini bermula dari kegiatan peduli lingkungan pada 2004 silam dengan beberapa warga setempat yang gemar mengoleksi bunga kamboja sebagai pelopor. Seiring berjalannya waktu, pemahaman warga dalam mengolah sampah dan menjaga lingkungan semakin meningkat. Hingga pada 2014, Kampung Ondomohen pertama kali mengikuti lomba yaitu Surabaya Green and Clean dan memacu antusias mengikuti berbagai kompetisi lain.

Baca juga: Kampung Berseri Astra Surabaya: Warisan Antar Generasi dari Kampung Tempe Sukomanunggal

Kampung Oase Ondomohen berhasil menyabet gelar Kampung Berseri Astra pada 2025. Tentunya berbagai keberhasilan di atas tidak menjadi titik henti bagi Kampung Oase Ondomohen. Inovasi dan kreativitas baru tengah dinanti setelah semua pencapaian yang berhasil diraih. Diharapkan, wilayah-wilayah lain baik di dalam maupun di luar Kota Surabaya dapat mengikuti jejak Kampung Ondomohen atau bahkan menciptakan inovasi baru untuk daerahnya masing-masing.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.