Di sebuah desa di Tajur Halang, Bogor, sekelompok petani berusaha menemukan cara baru agar lahan mereka kembali produktif sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat luas. Desa itu dikenal dengan nama Boja Farm. Dahulu, sebagian besar warga mengandalkan pertanian konvensional yang masih bergantung pada pupuk kimia dan pestisida sintetis. Hasil panen memang bisa dijual, tetapi tanah mulai berkurang kesuburannya, biaya produksi semakin besar, dan pendapatan keluarga petani sering tidak menentu.
Perubahan mulai terasa ketika program Desa Sejahtera Astra hadir pada tahun 2017. Melalui pendampingan yang berkesinambungan, warga Boja Farm diperkenalkan pada sistem pertanian organik. Awalnya banyak yang ragu karena metode baru memerlukan disiplin, waktu, dan pemahaman tambahan. Meski begitu, semangat untuk memperbaiki kehidupan membuat mereka berani mencoba. Berbagai pelatihan dilaksanakan agar petani terbiasa menggunakan pupuk alami, mengelola air secara bijak, dan menjaga keanekaragaman hayati di lahan pertanian. Langkah tersebut berbuah hasil nyata.
Pada periode 2022 hingga 2023, produk dari Boja Farm mulai memperoleh sertifikasi organik internasional yang diakui di Amerika, Eropa, dan Jepang. Sertifikasi ini membuka jalan baru untuk menembus pasar global. Buah, sayuran, kopi, dan kakao yang dihasilkan desa dapat bersaing dengan produk serupa dari berbagai belahan dunia. Rasa percaya diri warga pun tumbuh seiring pengakuan tersebut, karena usaha mereka sejalan dengan kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan pangan sehat sekaligus ramah lingkungan.
Dampak positif juga terasa dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum adanya program ini, penghasilan petani berkisar antara satu setengah hingga lima juta rupiah per bulan. Setelah beralih ke sistem organik, rata-rata penghasilan meningkat menjadi dua hingga enam juta rupiah. Tambahan penghasilan ini memberi ruang bagi keluarga untuk menyekolahkan anak lebih tinggi, memperbaiki rumah, serta menyediakan akses kesehatan yang lebih baik. Perubahan angka tersebut mungkin sederhana di atas kertas, tetapi bagi warga desa, peningkatannya sangat berarti.
Selain fokus pada pertanian, Boja Farm mulai mengembangkan potensi wisata berbasis alam sejak 2023. Pengunjung yang datang dapat melihat langsung proses bercocok tanam secara organik sekaligus menikmati suasana pedesaan yang asri. Ada penginapan sederhana, restoran dengan sajian lokal sehat, serta produk olahan rempah yang dikembangkan kelompok ibu rumah tangga untuk kebutuhan spa. Kehadiran sektor ini membuka kesempatan kerja baru, terutama bagi pemuda desa, sehingga roda perekonomian berputar lebih cepat.
Keberhasilan Boja Farm tentu tidak bebas dari hambatan. Proses memperoleh sertifikasi membutuhkan biaya serta pemenuhan persyaratan yang cukup rumit. Distribusi produk organik juga menghadapi tantangan karena kualitas harus tetap terjaga hingga sampai ke konsumen. Perubahan iklim menambah beban kerja petani karena pola musim semakin sulit diprediksi. Meski demikian, warga tetap berusaha mencari jalan keluar. Mereka membentuk koperasi desa, memperkuat jejaring kerja sama dengan pihak eksternal, serta memanfaatkan media sosial untuk memperluas informasi mengenai produk organik.
Kawan GNFI dapat melihat bahwa perjalanan Boja Farm adalah cermin ketekunan dan kebersamaan. Dari sebuah desa kecil lahir semangat besar untuk merawat bumi sekaligus mengangkat martabat masyarakatnya. Para petani menyadari bahwa setiap butir tanah yang dirawat dengan penuh tanggung jawab akan memberi hasil yang melimpah. Kesadaran kolektif ini memupuk keyakinan bahwa generasi berikutnya akan mewarisi lingkungan yang lebih sehat.
Kisah Boja Farm hadir sebagai inspirasi bagi banyak pihak. Apa yang dilakukan warga menunjukkan bahwa kesejahteraan tidak selalu lahir dari industrialisasi berskala besar. Sebuah desa mampu memberi kontribusi nyata terhadap isu global seperti degradasi lingkungan dan ketahanan pangan. Dari keberanian mencoba dan kerja sama yang erat, lahirlah inovasi yang memberi harapan bagi Indonesia yang lebih hijau sekaligus lebih sejahtera.
Kawan GNFI mungkin tidak semua bisa turun langsung ke lahan pertanian. Namun, banyak cara untuk ikut mendukung gerakan semacam ini. Salah satunya adalah menghargai produk lokal yang dihasilkan melalui praktik ramah lingkungan. Sikap sederhana ini membantu petani desa bertahan sekaligus memberi sinyal bahwa usaha menjaga bumi mendapat dukungan luas.
Boja Farm adalah bukti bahwa harapan dapat tumbuh dari tanah desa. Dari hamparan hijau yang dirawat dengan sepenuh hati, lahirlah kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat sekaligus kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan. Semoga cerita ini dapat menggerakkan kawan untuk melihat desa bukan semata tempat tinggal, melainkan sumber inspirasi dan kekuatan dalam membangun masa depan Indonesia.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
