Dusun Nglaroh, Kecamatan Selogiri secara administratif memang hanya dusun kecil di Kabupaten Wonogiri. Tetapi keberadaan dusun ini tidak bisa disepelekan, karena terkait dengan cikal bakal munculnya Kabupaten Wonogiri.
Dinukil dari laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, Kamis (11/9/2025), asal usul nama Wonogiri berasal dari bahasa Jawa yaitu wana (alas/hutan/sawah) dan giri (gunung/pegunungan).
Pada awalnya, pusat pemerintahan Wonogiri bawal dari kerajaan kecil di Dusun Nglaroh. Nglaroh sendiri berasal dari kata ngelar roh yang berarti memusatkan jiwa. Di dusun inilah tempat Raden Mas Said menyusun strategi melawan Belanda.
Jejaknya terekam di atas fragmen-fragmen fisik. salah satunya berupa watu gilang yang dijadikan tempat menulis strategi perang. Bersama dengan pengikut setianya, dibentuklah pasukan inti yang kemudian menjadi pasukan Punggowo Baku Kawandoso Joyo.
Dukungan dari rakyat Nglaroh kepada perjuangan Raden Mas Said ini didukung oleh sesepuh desa bernama Kyai Wiradiwangsa yang diangkat sebagai patih. Dari sini awal mula bentuk pemerintah yang nantinya menjadi cikal bakal Kabupaten Wonogiri.
Tempat berkumpul prajurit Sambernyawa
Para prajurit ini berkumpul di sekitar Nglaroh agar memudahkan koordinasi dalam mengatur strategi perang untuk mengusir Belanda. Mereka berjuang melawan penjajah dengan semangat yang dikobarkan Pangeran Sambernyawa.
“Mati satu mati semua, makmur satu makmur semua,” jelas Kepala Desa Pule, Sugino yang dimuat dari Solopos.
Karena menjadi tempat berkumpul para prajurit itu, wilayah seputar Nglaroh akhirnya diberi nama Desa Pule. Sugino mengatakan dalam bahasa Jawa, pule memiliki arti kumpulnya prajurit Pangeran Sambernyawa.
Bukan hanya nama desa, tindakan Raden Mas Said di perkampungan ini jiuga menjadi cikal bakal nama sejumlah dusun. Ada 10 dusun yang namanya berasal dari kata-kata yang disampaikan Raden Mas Said.
Sebut saja Dusun Jetak yang berarti jejak harus pakai otak. Lalu ada Dusun Marekam yang berasal dari keyakinan bahwa seseorang akan puas jika berada dalam tekanan. Semangat tersebut digunakan Raden Mas Said untuk mendorong prajuritnya melawan Belanda.
Mendirikan prasasti
Karena alasan itu, Desa Nglaroh selalu menjadi tempat ketika peringatan hari jadi Wonogiri yang jatuh pada bulan Mei. Setelah merdeka, pemerintah Kabupaten Wonogiri mendirikan prasasti untuk mengenang jasa-jasa Pangeran Sambernyawa.
Ketika itu Pangeran Sambernyawa membentuk pemerintahan kecil pada hari Rabu Kliwon, tanggal 3 Rabiul Awal 1666 tahun Jawa. Bila dikonversikan dalam penanggalan Masehi, jatuh pada tanggal 19 Mei 1741.
Hingga sekarang, tanggal 19 Mei selalu diperingati oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri sebagai hari jadinya. Hal ini dibuktikan dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1990 yang menetapkan hari jadi Kabupaten Wonogiri.
Sebagai penghargaan kepada Pangeran Sambernyawa dan wilayah Nglaroh, Pemkab Wonogiri kemudian mendirikan bangunan prasasti dan tugu pusaka, tepatnya di depan kantor Kecamatan Selogiri.
Sumber:
- Dusun Nglaroh Selogiri, Pusat Pemerintahan Wonogiri yang Pertama?
- Sejarah Berdirinya Wonogiri. Dimulai Dari Pemerintahan Kecil Pangeran Sambernyawa di Nglaroh, Selogiri
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News