Kawan GNFI, apakah kawan pernah mendengar tanaman bawang dayak? Jika melihat bentuknya, bawang dayak hampir persis seperti bawang merah yang biasa kita temui di dapur sebagai bahan masakan. Tetapi bentuk bawang dayak lebih ramping.
Berdasarkan Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, ternyata bawang dayak memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan obat penyakit kanker payudara, diabetes mellitus, menurunkan hipertensi, anti inflamasi serta menurunkan kadar kolestrol.
Pada masyarakat Kalimantan, bawang dayak biasa digunakan sebagai bahan obat tradisional. Rasanya yang pahit dan getir ini membuat bawang dayak kurang digemari untuk campuran makanan. Hal ini menjadi perhatian Nurul Ahdaniah, perempuan Banjar yang kini memiliki usaha produksi minuman berbahan dasar bawang dayak.
Nurul melihat bahwa eksistensi bawang dayak mulai tergerus zaman. Dari sinilah Nurul merasa tertantang untuk mengangkat eksistensi bawang dayak dengan produk ciptaannya yaitu Bungas Wedang Dayak.
Berkat keuletan dan kegigihannya dalam pelestarian bawang dayak serta membuat inovasi produk dari bawang dayak, Nurul Ahdaniah diganjar penghargaan SATU Indonesia Awards tahun 2024 lalu.
Artikel terkait: Bukan Bawang Biasa, Bawang Dayak Mengandung Senyawa Antikanker
Berawal dari Womenpreneur Community, Berujung menjadi Bungas Wedang Dayak
November 2019, Nurul yang merupakan seorang ibu rumah tangga, mengikuti sekolah bisnis Womenpreneur Community selama empat bulan. Saat itu Nurul belum memiliki pengalaman membuat produk apapun. Selama empat bulan itu Nurul diberikan berbagai ilmu tentang membangun bisnis yang memiliki nilai lebih. Dari sinilah Nurul berpikir tentang bawang dayak khas Kalimantan yang semakin jarang diminati.
Perempuan kelahiran tahun 1988 ini kemudian memutuskan untuk menggali kembali tentang bawang dayak dan membuat produk olahan dari bawang dayak. Nurul tahu bahwa bawang dayak sering dibuat sebagai minuman herbal tapi rasa pahitnya masih terasa.
Ia berpikir bagaimana cara agar bawang dayak bisa dinikmati masyarakat luas dengan rasa yang lebih nikmat. Setelah mencari informasi secara mandiri, Nurul menemukan komposisi yang pas untuk varian minuman berbahan dasar bawang dayak dengan campuran rimpang lainnya. Untuk membuktikan khasiat dan kandungan dalam bawang dayak, Nurul juga melakukan uji lab di Bandung.
Salah satu komposisi wedang dayak pertama yang ia buat adalah minuman serupa jamu yang terbuat dari bawang dayak, jahe merah, kunyit, kencur, temulawak, dan rimpang lainnya yang diperkaya rasa manis dari gula aren. Varian pertama ini dikemas dalam botol dan dapat dinikmati secara langsung. Varian kedua yaitu produk yang dikemas dalam teabag berkomposisi bawang dayak, jahe merah, dan ketumbar khas Kalimantan.
Tantangan dan Hambatan Menjadi Buah Kemenangan
Belum lama Nurul asyik bereksperimen dengan produk wedang dayak ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Saat itu Nurul, perempuan lulusan SMK jurusan TKJ ini, memutar otak bagaimana 'anak' yang baru ia lahirkan itu bisa dikenal banyak orang di masa pandemi. Karena kegiatan pameran atau bazar makanan/minuman tidak boleh diadakan sama sekali.
Diceritakan dalam wawancara daring, Nurul mengungkapkan saat menghadapi pandemi ia bersama keluarga dan rekan-rekannya mempromosikan produk wedang dayak melalui jejaring media sosial. Tak disangka penjualannya perlahan meningkat 10 kali lipat. Ya, saat pandemi melanda banyak masyarakat Indonesia beralih pada minuman herbal. Di sinilah wedang dayak buatan Nurul mendapatkan tempat di pasaran luas.
Setelah pandemi, Nurul tetap gencar melakukan inovasi dan promosi. Petani yang diberdayakan untuk produksi bawang dayak sudah mencapai 4 kelompok tani yang tersebar di Balikpapan, Tenggarong, Samarinda, dan Kutai. Pengolahan bawang dayak menjadi wedang dilakukan oleh para ibu rumah tangga di sekitar tempatnya tinggal.
Kini, Bungas Wedang Dayak telah banyak ditemui di toko oleh-oleh, tempat wisata, toko panganan produk organik, dan marketplace. Hasil kerja keras, keuletan, dan keberaniannya membuat produk bawang dayak ini telah mengantarkan Nurul menjadi sosok perempuan pengusaha hebat yang berhasil mengangkat eksistensi bawang dayak ke penjuru Indonesia bahkan sampai negara tetangga.
#kabarbaiksatuindonesia
Baca juga: Nur Rahmi Yanti: Mendongkrak Derajat Sorgum dan Kesejahteraan Desa-Desa di NTB
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News