Desa Kamarung, salah satu desa di Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, meskipun telah memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang memadai, masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan literasi warganya.
Rendahnya pemanfaatan fasilitas ini disebabkan oleh minimnya sosialisasi, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca, dan belum terjalinnya kolaborasi optimal antar pemangku kepentingan desa.
Namun, peningkatan kualitas pendidikan di desa tidak cukup hanya dengan menguatkan literasi dasar. Literasi lain, seperti literasi keuangan, juga memegang peranan penting, khususnya dalam menghadapi masalah pinjaman online dan praktik rentenir.
Meski keberadaan koperasi desa mulai membantu, edukasi, dan sosialisasi tetap dibutuhkan agar masyarakat dapat mengelola keuangan secara lebih bijak.
Program KKN-T: Ibu Bahagia, Keluarga Sejahtera
Sebagai langkah untuk membantu menyelesaikan permasalahan di atas, mahasiswa KKN-T IPB University melaksanakan Literasi Keuangan dengan tema “Ibu Bahagia, Keluarga Sejahtera”, pada 15 Juli 2025 di TBM Widya Pratama, Desa Kamarung.
Kegiatan ini diikuti oleh 27 ibu rumah tangga, melampaui target peserta yang telah ditentukan. Aktivitass tersebut dibagi menjadi beberapa sesi, termasuk materi soal pengaturan keuangan, menabung, dan investasi, serta pengambilan survei.
Belajar Atur Uang Sejak SD: Program SIKUAT KKN-T IPB Tunjukkan Cara Seru untuk Anak Melek Finansial
Program tersebut memiliki dua indikator keberhasilan utama, yaitu peningkatan skor post test dibandingkan dengan skor pretest saat literasi keuangan serta jumlah peserta yang hadir melebihi target awal yang telah ditentukan.
Kunci Pengelolaan Keuangan: Pahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu kunci penting dalam mengelola keuangan keluarga adalah mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Pemisahan ini membantu ibu rumah tangga dalam mengambil keputusan finansial yang lebih bijak dan terencana.
Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi agar kehidupan sehari-hari dapat berjalan dengan lancar dan sehat. Contohnya adalah biaya dapur, biaya pendidikan anak, serta kesehatan. Kebutuhan bersifat mendesak dan menjadi prioritas utama dalam penggunaan uang.
Sedangkan keinginan merupakan sesuatu yang diharapkan untuk menambah kenyamanan atau kesenangan. Namun, tidak termasuk kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Seperti membeli handphone tiap muncul model baru atau membeli daster dengan motif terbaru karena FOMO terhadap teman. Keinginan bisa ditunda atau dikurangi agar pengeluaran tetap terkendali.
Mahasiswa IPB University Ajak Perempuan di Sirnagalih Melek Finansial, Cegah Jeratan Pinjaman Ilegal dan Utang
Framework 50/30/20: Metode Budgeting bagi Ibu Rumah Tangga
Mahasiswa KKN-T Literasi IPB University menargetkan peserta IRT karena sebagai pengatur keuangan keluarga, mereka harus memiliki pemahaman yang baik dalam mengelola pengeluaran, mengatur tabungan, dan membuat keputusan investasi yang tepat.
Salah satu pendekatan pengelolaan keuangan yang cocok untuk ibu rumah tangga adalah penggunaan kerangka kerja 50/30/20. Metode budgeting ini membagi pengeluaran menjadi tiga kategori utama: kebutuhan, keinginan, dan masa depan atau pembayaran utang.
Sebanyak 50% pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan pokok, seperti cicilan rumah, pembelian bahan makanan, serta pembayaran tagihan listrik dan air.
Selanjutnya, 30% digunakan untuk memenuhi keinginan, misalnya berlibur, makan di luar, dan berlangganan layanan hiburan.
Sementara itu, 20% sisanya ditujukan untuk masa depan atau pelunasan utang, termasuk tabungan dan investasi.
Investasi Emas dan Deposito: Pilihan Aman bagi Ibu Rumah Tangga
Investasi merupakan salah satu cara penting untuk mengelola keuangan keluarga dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Bagi ibu rumah tangga, dua jenis investasi yang mudah dipahami dan relatif aman adalah emas dan deposito.
Emas telah lama dikenal sebagai investasi yang tahan terhadap inflasi dan fluktuasi nilai mata uang. Ibu rumah tangga dapat mulai berinvestasi emas dalam bentuk perhiasan, emas batangan, atau bahkan melalui platform digital yang kini semakin populer.
Langkah Kecil Anak Hebat: Literasi Digital, Finansial, dan Iklim dalam Satu Program Oleh Tim KKN-T IPB University
Sementara itu, deposito merupakan produk simpanan berjangka di bank yang menawarkan bunga tetap selama periode tertentu. Cocok bagi mereka yang menginginkan investasi dengan risiko rendah dan hasil yang pasti.
Selain itu, IRT juga perlu mewaspadai utang konsumtif, yaitu utang yang sifatnya tidak menghasilkan. Hal ini berisiko membebani keuangan keluarga karena tidak memberikan pemasukan tambahan, justru menambah pengeluaran akibat bunga dan biaya administrasi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News