lewat berkati tim kkn t ipb ajak siswa sdn palurahan 2 peduli lingkungan dengan cara kreatif - News | Good News From Indonesia 2025

Lewat BERKATI, Tim KKN-T IPB Ajak Siswa SDN Palurahan 2 Peduli Lingkungan dengan Cara Kreatif

Lewat BERKATI, Tim KKN-T IPB Ajak Siswa SDN Palurahan 2 Peduli Lingkungan dengan Cara Kreatif
images info

Sampah masih menjadi permasalahan serius di berbagai daerah. Seiring berjalannya waktu, volumenya terus bertambah setiap harinya. Banyak limbah anorganik seperti plastik, botol minuman, dan kemasan sekali pakai yang berakhir di tempat pembuangan, dibakar, atau bahkan dibiarkan menumpuk tanpa penanganan khusus.

Limbah tersebut sulit terurai dan berpotensi mencemari lingkungan. Padahal, jika dikelola dengan baik, limbah tersebut dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai.

Kesadaran inilah yang mendorong Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University kelompok 14 Kabupaten Pandeglang menginisiasi program BERKATI (Belajar, Berkarya, dan Berarti) di SDN Palurahan 2, Desa Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang.

Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah anorganik menjadi kerajinan kreatif sekaligus menanamkan kebiasaan bijak mengelola sampah sejak dini. Pelaksanaannya diikuti oleh siswa kelas 4 dengan total sekitar 26-29 siswa yang dilakukan pada tanggal 14, 19, dan 22 Juli 2025.

Nama BERKATI bukan sekedar singkatan saja, tetapi di dalamnya terdapat makna mendalam. Belajar berarti siswa dikenalkan pada pengetahuan mengenai jenis-jenis sampah, dampaknya terhadap lingkungan, dan cara pengelolaannya.

Berkarya berarti mereka mengubah pengetahuan tersebut menjadi aksi nyata melalui pembuatan karya hasil daur ulang. Berarti adalah wujud bahwa kebiasaan yang mereka tanam hari ini akan menjadikan mereka pribadi yang berarti, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan.

Ibarat tumpukan sampah yang diabaikan akan menjadi beban bagi bumi, kebiasaan mengelola dan memanfaatkannya justru akan mengubah beban itu menjadi sesuatu yang membawa manfaat. Demikian pula kebiasaan baik yang sekali dibentuk, akan memberikan dampak positif yang terus bertahan dari waktu ke waktu.

Program BERKATI ini sejalan dengan mata pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Siswa memanfaatkan botol plastik, kardus, dan sampah anorganik lainnya untuk diolah menjadi kerajinan. Keterbatasan guru di bidang seni dan prakarya tidak menjadi hambatan karena kehadiran mahasiswa KKN-T IPB turut memberikan dukungan tenaga, ide, dan inspirasi.

Proses pembelajaran dimulai dengan pemutaran video edukasi mengenai pengenalan dan pemilahan sampah beserta dampaknya terhadap lingkungan. Setelah memahami materi, siswa diajak melihat contoh hasil kerajinan yang telah dibuat oleh mahasiswa. Selanjutnya, mereka mempraktikkan pembuatan kerajinan menggunakan tutup botol, kardus, dan bahan lainnya.

Mahasiswa KKN-T IPB mendampingi setiap meja, memberikan arahan agar karya yang dihasilkan memiliki nilai estetika. Suasana kelas menjadi hidup, dipenuhi tawa, dan rasa antusias ketika siswa melihat hasil karyanya mulai terbentuk.

Salah satu siswa, Pudin, mengungkapkan antusiasmenya selama kegiatan berlangsung, “Kalau lihat sampah di rumah, nanti aku mau bikin mobil-mobilan dari botol plastik biar sampahnya nggak langsung dibuang.”

Pada sesi akhir, seluruh karya dikumpulkan dan dipajang di kelas sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas mereka. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga menanamkan rasa bangga terhadap hasil karya sendiri.

“Harapan saya, kegiatan ini bukan sekadar program sementara. Semoga kedepannya saat anak-anak melihat sampah, mereka akan mengingat bahwa sampah tersebut dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ungkap Mellya Adinda Ghita selaku penanggung jawab program kerja BERKATI dari Tim KKN-T IPB.

Kepala SDN Palurahan 2, Pak Yayan, turut menyampaikan apresiasinya, “Apapun yang mahasiswa KKN-T IPB ajarkan, kami sangat berterima kasih karena program ini mengajarkan mereka untuk memanfaatkan barang yang sudah tidak bernilai di mata masyarakat menjadi sesuatu barang yang dapat digunakan kembali.

Jadi ke depannya, sesuatu yang telah diajarkan dapat diingat, diaplikasikan kembali, dan bermanfaatkan bagi banyak orang. Hal ini juga sejalan dengan tujuan SDN Palurahan 2 sebagai salah satu sekolah penggerak.”

Hal senada juga disampaikan wali kelas 4, Pak Hasan, yang merasa kegiatan ini sangat membantu. “Awalnya semester ini belum ada kegiatan P5, sehingga program BERKATI menjadi tambahan pembelajaran yang sangat bermanfaat dan dapat dikenang oleh siswa SDN Palurahan 2, khususnya siswa kelas 4. Semoga bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan kedepannya,” ujarnya.

Melalui BERKATI, Tim KKN-T IPB berharap siswa tidak hanya pulang membawa hasil kerajinan, tetapi juga pulang dengan kesadaran untuk senantiasa menjaga lingkungan. Dari proses belajar, mereka memperoleh pemahaman.

Dari berkarya, mereka memberi sumbangsih nyata. Dan dari kebiasaan yang tertanam, mereka berkembang menjadi pribadi yang peduli, bertanggung jawab, dan mampu memberi manfaat bagi diri sendiri, masyarakat, maupun lingkungan. Karena sejatinya, kebiasaan baik yang ditanam hari ini akan menjadi warisan paling berharga bagi generasi mendatang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.