dari palestina ke surabaya ahmed dan ibrahim kuliah di unair demi pulihkan korban perang - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Palestina ke Surabaya: Ahmed dan Ibrahim Kuliah di Unair Demi Pulihkan Korban Perang

Dari Palestina ke Surabaya: Ahmed dan Ibrahim Kuliah di Unair Demi Pulihkan Korban Perang
images info

“Kami di Gaza sangat membutuhkan ahli di bidang ini,” ujarnya.

Ia adalah Ahmed Eliaan Syakir Abuajwa, mahasiswa asal Palestina. Bersama dengan Ibrahim M. M. Abusalem, mereka menempuh pendidikan dokter spesialis di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, menjadi mahasiswa internasional.

Ahmed datang dari Palestina dengan satu misi: menjadi dokter bedah saraf atau neurosurgeon. Ia mengambil Program Studi Spesialis Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair).

Dalam kondisi sebagaimana yang terjadi di Palestina, keberadaan dokter ahli bedah saraf sangat dibutuhkan. Sebab, ia akan menangani luka dan cedera serius, terutama luka tembak dan ledakan yang mengakibatkan cedera otak dan saraf tulang belakang. 

Sementara itu, Ibrahim menempuh Program Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik. Tanggung jawabnya hampir sama: menangani luka akibat cedera. Bedanya, Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik lebih ke ranah memperbaiki bentuk dan fungsi tubuh yang mengalami gangguan akibat cedera, cacat bawaan, atau kondisi medis lainnya.

Biografi dr. Soetomo: Sang Dokter dan Pejuang Pergerakan Nasional

Tinggalkan Kampung Halaman yang Masih Bertahan

Memutuskan kuliah di Indonesia bukan berarti Ahmed dan Ibrahim “kabur” dari kampung halaman.

Sebenarnya, ia merasa berat meninggalkan Palestina. Akan tetapi, misinya jauh lebih besar saat memilih melanjutkan pendidikan dokter spesialis. Apalagi melihat kondisi lapangan di tanah kelahirannya yang sangat membutuhkan kehadiran dokter bedah saraf. 

Ahmed melihat sendiri rumahnya hancur, begitu juga rumah sakit, sekolah, dan masjid di sekitarnya.

Museum dr. Mohamad Saleh: Kisah Dokter Pertama di Probolinggo

Krisis air, kelaparan, dan kerusakan infrastruktur menjadi pemandangan sehari-hari. Keluarganya kini tinggal di pengungsian, dan ia hanya bisa menghubungi mereka sesekali.

Meski begitu, mereka selalu memberi pesan yang sama: lanjutkan sekolah, jangan khawatirkan kami.

“Saya tidak akan kembali ke Palestina sebelum selesai dan membawa bukti kelulusan,” tegas Ahmed.

Indonesia Bakal Ikut Berkontribusi dalam Upaya Rekonstruksi Gaza, Apa yang Dibangun?

Tempuh Pendidikan Gaza‒Surabaya Gunakan Beasiswa

Teman seperjalan Ahmed di UNAIR adalah Ibrahim M. M. Abusalem. Latar belakangnya berbeda, tapi tujuannya sama: kembali ke Gaza untuk mengabdi.

Ibrahim menempuh Program Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dengan beasiswa dari Kementerian Kesehatan RI.

“Ini merupakan keistimewaan bagi saya untuk bisa menjadi pelajar di universitas ini,” katanya.

Ibrahim lulus dari Fakultas Kedokteran di Mesir pada 2018. Setelah itu, ia bekerja di Mesir, Gaza, dan Palestina.

Tak Harus Buka Hubungan Diplomatik, Pakar UMM Beberkan Alternatif untuk Indonesia Jika Israel Akui Palestina

Pernah juga belajar di Jerman sebelum akhirnya memilih Surabaya sebagai tujuan berikutnya. Menurutnya, reputasi Unair, kualitas pengajaran, dan kedisiplinan para dosennya adalah alasan kuat untuk menempuh studi di sini.

Ia tiba di Indonesia lewat Jakarta. Beberapa dokter di sana membantunya mencari tempat tinggal dan menjelaskan sistem pendidikan medis Indonesia. Adaptasi itu memudahkan langkahnya untuk memulai pendidikan spesialis yang memerlukan fokus penuh.

Bagi keduanya, bidang yang mereka pilih bukan sekadar soal keahlian teknis. Bedah saraf yang dipelajari Ahmed berarti menangani cedera kepala akibat ledakan atau trauma perang. Bedah plastik rekonstruksi yang ditekuni Ibrahim bisa memulihkan fungsi tubuh korban, sekaligus mengembalikan rasa percaya diri mereka.

Menjadi Fans, Menjadi Manusia: Kerennya Solidaritas BTS Army Indonesia untuk Palestina

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.