Jika seseorang berbicara mengenai destinasi wisata alam di Ternate, Maluku Utara, nama-nama tempat yang sering kali direkomendasikan untuk dikunjungi adalah Pantai Jikomalamo, Danau Tolire, hingga Taman Love.
Belum banyak yang tahu bahwa di sisi utara Kota Ternate, terdapat sebuah pulau kecil yang menyimpan keindahan alam luar biasa nan memesona.
Sayangnya, belum banyak orang luar yang menjamah pulau ini dan menjadikannya sebagai tujuan wisata. Pulau tersebut bernama Pulau Hiri.
Pulau seluas kurang lebih 6,9 km² tersebut merupakan kecamatan yang berada di bawah pemerintahan administratif Kota Ternate. Hanya dibutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk menyebrang menggunakan kapal speedboat dari Pelabuhan Sulamadaha, Kota Ternate, menuju Pelabuhan Togolobe, Pulau Hiri.
Legenda Tanjung Menangis dari Maluku Utara, Akhir dari Seorang Raja yang Kejam
Biaya yang dikeluarkan adalah Rp10.000 per orang untuk sekali menyeberang (per Juli 2025). Sesampainya di Pulau Hiri, Kawan GNFI jangan khawatir jika tidak berkendaraan. Sebab, akan banyak jasa ojek yang ditawarkan oleh masyarakat setempat dengan biaya Rp15.000 sekali jalan.
Lantas, apa saja destinasi wisata yang ditawarkan oleh Pulau Hiri? Berikut rekomendasi 3 destinasi wisata yang bisa dikunjungi!
1. Baru Ma Adu
Destinasi wisata pertama yang menjadi andalan di Pulau Hiri dan wajib dikunjungi oleh Kawan GNFI adalah Baru Ma Adu. Wisata alam ini terletak di Kelurahan Tomajiko yang jaraknya kurang lebih 4 km dari Pelabuhan Togolobe atau sekitar 8 menit jika ditempuh menggunakan sepeda motor.
Dengan biaya registrasi Rp5.000, Kawan GNFI sudah bisa menikmati semua keindahan alam yang disajikan Baru Ma Adu. Destinasi wisata ini menawarkan sunset spot yang berpadu dengan hamparan rumput hijau di tanah miring. Langsung menghadap ke arah laut dan arah tenggelamnya matahari. Hal ini menjadi ciri khas tersendiri yang dimiliki oleh destinasi wisata Baru Ma Adu.
Baru Ma Adu juga merupakan camping ground, di mana pengunjung bisa menyewa lokasi untuk camping sembari menikmati suasana alam yang masih asri dan jauh dari kebisingan kota.
Tidak hanya lokasi saja, peralatan camping seperti tenda, lampu, kompor, dan flysheet pun turut disewakan kepada pengunjung dengan biaya yang sangat terjangkau.
Selain itu, Kawan GNFI juga bisa menyewa sofa bean bag atau kursi kecil untuk duduk bersantai sambil menikmati lambaian pohon kelapa di sore hari saat matahari terbenam.
Pagi harinya, Kawan GNFI bisa memancing atau berenang di pantai yang terletak tak jauh dari Baru Ma Adu dengan menyewa peralatan berenang dan memancing yang juga disediakan oleh pengelola wisata.
Ketika berkunjung ke Baru Ma Adu, Kawan GNFI tidak usah khawatir lapar karena sudah terdapat beberapa warung yang disediakan oleh warga lokal. Selain itu, fasilitas yang ada di sana pun cukup lengkap, seperti tempat sampah, toilet, dan basecamp pemuda.
Jika masih sempat, di dekat destinasi wisata Baru Ma Adu terdapat konservasi sarang burung maleo dan konservasi sarang ketam kanari (sejenis lobster) yang bisa dilihat oleh Kawan GNFI jika berkunjung ke Baru Ma Adu.
Pulau Obi di Maluku Utara, Harta Karun Besar bagi Indonesia
Apabila tertarik untuk melakukan camping di Baru Ma Adu, Kawan GNFI bisa langsung DM melalui media sosial TikTok @jong_hiri atau Instagram @destinasi_wisata_hiri_tomajiko. Berikut tautan Google Maps untuk berkunjung ke destinasi wisata Baru Ma Adu.
2. Batu Balubang Gurabala
Tak jauh dari destinasi wisata Baru Ma Adu, masih di Kelurahan Tomajiko, terdapat spot sangat iconic yang menjadi ciri khasPulau Hiri bernama Batu Balubang Gurabala. Destinasi ini menawarkan keindahan tebing berlubang yang terbentuk karena suatu proses geologi berupa erosi dari deburan ombak pantai.
Bebatuan yang terdapat di sekitarnya pun memiliki bentuk beraneka ragam dan memiliki ciri khas tersendiri, menjadikan destinasi tersebut semakin estetik untuk dijadikan spot foto.
Per Juli 2025, belum ada biaya registrasi masuk ke Batu Balubang Gurabala. Dengan begitu, Kawan GNFI bisa langsung datang ke lokasi ini jika ingin berwisata.
Berikut merupakan tautan Google Maps untuk memudahkan Kawan GNFI berkunjung ke destinasi wisata Batu Balubang Gurabala.
3. Mujiu Majiko Wisata Air Biru
Wisata selanjutnya yang bisa dikunjungi Kawan GNFI di Pulau Hiri adalah Mujiu Majiko atau Wisata Air Biru yang terletak di Kelurahan Faudu, tak jauh dari Kelurahan Tomajiko.
Jarak antara Baru Ma Adu dengan Mujiu Majiko kurang lebih 2,5 km atau 5 menit saja jika ditempuh menggunakan sepeda motor.
Mujiu Majiko merupakan spot danau kecil berwarna biru mencolok dengan batuan vulkanik yang mengelilinginya. Di lokasi tersebut, Kawan GNFI bisa berenang sambil menyelam dan menikmati jernihnya air beserta biota laut yang hidup di dalamnya.
Berikut merupakan tautan Google Maps untuk memudahkan Kawan GNFI berkunjung ke destinasi Mujiu Majiko Wisata Air Biru, Faudu.
Masih banyak wisata lain yang bisa dikunjungi di Pulau Hiri, baik itu wisata alam atau sejarah. Kawan GNFI bisa mampir ke beberapa tempat untuk lebih memaksimalkan pengalaman berwisata di Pulau Hiri, seperti ke pulau kecil bernama Guramangofa atau sekadar menikmati pemandangan pulau tersebut melalui Gazebo Faudu.
Hemiscyllium, Spesies Hiu "Berjalan" Diduga Hidup di Laut Maluku Utara
Selain itu, Kawan Hiri juga bisa melakukan napak tilas ke beberapa wisata sejarah seperti Lofra Togolobe yang merupakan tempat persembunyian Sultan di masa pendudukan Jepang.
Kawan GNFI juga bisa ziarah ke beberapa makam tokoh Pulau Hiri di masa lampau, seperti makam Fanyira Hasan dan Abdul Basir.
Apabila ingin menginap di Pulau Hiri, Kawan GNFI bisa bermalam di homestay yang terletak di dekat Pelabuhan Togolobe sembari menikmati atraksi hiu dan ikan pari pada keesokan paginya. Selamat berkunjung dan berwisata ke Pulau Hiri, Kawan GNFI!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News