legenda asal usul pandeglang cerita rakyat dari daerah banten - News | Good News From Indonesia 2025

Legenda Asal-usul Pandeglang, Cerita Rakyat dari Daerah Banten

Legenda Asal-usul Pandeglang, Cerita Rakyat dari Daerah Banten
images info

Tahukah Kawan bagaimana kisah dari cerita rakyat tentang asal-usul daerah Pandeglang yang ada di Provinsi Banten? Konon penamaan daerah ini berasal dari kisah cinta antara Putri Arum dan Pangeran Sae Bagus Lana di masa lalu.

Simak kisah dari legenda asal-usul daerah Pandeglang tersebut dalam artikel berikut ini.

Legenda Asal-usul Pandeglang, Cerita Rakyat dari Banten

Dinukil dari buku Wahyu Setyorini dan Tim Wong Indonesia Nulis yang berjudul 78 Legenda Ternama Indonesia, dikisahkan pada zaman dahulu di daerah Banten terdapat seorang putri raja yang dikenal dengan paras cantiknya. Tidak hanya itu, putri raja tersebut juga dikenal dengan sifatnya yang baik hati.

Hal ini membuat banyak sekali pangeran yang mengaguminya. Putri raja tersebut bernama Putri Arum.

Pangeran Sae Bagus Lana dan Pangeran Cunihin merupakan dua orang yang jatuh hati dengan Putri Arum. Kedua pangeran ini sebenarnya merupakan murid seperguruan di sebuah padepokan.

Pada suatu hari, sang raja mengadakan jamuan penting kerajaan. Dalam jamuan tersebut, sang raja meminta agar Putri Arum memilih salah seorang pangeran yang hadir untuk menikah dengan dirinya.

Putri Arum kemudian memilih Pangeran Sae Bagus Lana yang dikenal baik hati. Namun pilihan ini ternyata menimbulkan rasa iri dengki dari Pangeran Cunihin.

Dengan kesaktian dia miliki, Pangeran Cunihin kemudian menjebak Pangeran Sae Bagus Lana. Dirinya mengubah Pangeran Sae Bagus Lana menjadi seorang kakek tua.

Setelah kejadian itu, Pangeran Sae Bagus Lana langsung menghadap sang guru. Dirinya meminta bantuan agar bisa terlepas dari jebakan Pangeran Cunihin.

Gurunya kemudian menyuruh Pangeran Sae Bagus Lana membuat sebuah gelang berukuran besar. Nantinya dia mesti bisa membuat Pangeran Cunihin melewati gelang tersebut agar kesaktiannya luntur.

Pangeran Sae Bagus Lana kemudian melaksanakan saran dari sang guru tersebut. Dirinya kemudian pergi ke kampung sebelah untuk membuat gelang tersebut.

Hari demi hari dilalui Pangeran Sae Bagus Lana untuk membuat gelang tersebut dengan semangat. Melihat hal ini, penduduk setempat kemudian memberi nama Pande Gelang kepada dirinya.

Konon dari nama Pande Gelang inilah kemudian daerah tersebut dinamakan Pandeglang. Hal ini merujuk kepada Pangeran Sae Bagus Lana yang dianggap sebagai seseorang yang mahir membuat gelang.

Kembali ke kisah legendanya, Ki Pande atau Pangeran Sae Bagus Lana berhasil menyelesaikan gelang tersebut. Dirinya kemudian memikirkan cara agar Pangeran Cunihin bersedia untuk melewatinya.

Pada suatu hari, Ki Pande tengah melakukan perjalanan di atas bukit. Di sana dia melihat Putri Arum yang tengah duduk termenung.

Ki Pande kemudian mendekati Putri Arum dan bertanya mengapa dirinya terlihat seperti itu. Putri Arum yang tidak menyadari bahwa Ki Pande merupakan Pangeran Sae Bagus Lana kemudian menceritakan kondisi yang tengah dia alami.

Dia mengatakan bahwa calon suami yang dipilih, yakni Pangeran Sae Bagus Lana menghilang begitu saja. Di sisi lain, Pangeran Cunihin terus mendekati dan memaksa agar bisa menikahinya.

Mendengarkan hal ini, emosi Ki Pande sempat memuncak. Namun terbesit sebuah ide di benaknya setelah mendengarkan cerita itu.

Ki Pande memberi saran agar Putri Arum menerima permintaan Pangeran Cunihin. Namun Putri Arum mesti memberikan sebuah syarat terlebih dahulu.

Putri Arum mesti memberikan sebuah syarat agar Pangeran Cunihin melubangi sebuah batu cadas seukuran manusia dan meletakkannya di tepi pantai, lalu melewatinya. Putri Arum kemudian menerima ide dari Ki Pande tersebut.

Dengan kesaktian yang dia miliki, Pangeran Cunihin bisa melaksanakan syarat tersebut tanpa halangan berarti. Namun tanpa sepengetahuan Pangeran Cunihin, Ki Pande meletakkan gelang yang sudah dia buat di lubang batu cadas tersebut.

Kehebohan terjadi ketika Pangeran Cunihin melewati lubang tersebut. Badannya langsung panas dan berubah menjadi seorang kakek tua.

Sebaliknya tubuh Ki Pande kemudian berubah perlahan. Dirinya kembali ke rupa Pangeran Sae Bagus Lana dan menjumpai Putri Arum dengan perasaan bahagia.

Itulah kisah cerita rakyat dari Banten tentang legenda asal usul Pandeglang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.