- Sakola Ulin Bandung adalah pusat pengembangan pendidikan dan komunitas yang bertujuan memberikan ruang untuk bermain, belajar, dan riset tentang pentingnya stimulasi di alam terbuka bagi anak-anak.
- Berdiri sejak 2022, Sakola Ulin Bandung turut mengenalkan kearifan lokal Nusantara.
- Sakola Ulin Bandung adalah salah satu komunitas yang tergabung dalam 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget Batch 1, kolaborasi GNFI dan KLG.
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak di bawah umur menimbulkan kekhawatiran serius. Anak-anak yang sudah “kecanduan” dengan gawai mereka cenderung menjadi kurang aktif karena kurangnya stimulasi untuk sensorik dan motoriknya.
Akibatnya, banyak di antara mereka yang mengalami keterlambatan perkembangan. Anak yang kecanduan gadget juga menjadi lebih mudah marah dan sulit mengendalikan emosi.
Dokter dan terapis umumnya akan merekomendasikan terapi alam untuk mengatasi masalah ini. Namun, kesibukan orang tua untuk bekerja acap kali menjadi penghalang untuk ikut mendampingi si buah hati bermain di alam.
Menjawab keresahan ini, lahirlah sebuah komunitas yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk membantu anak-anak agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan fitrah mereka. Adalah Sakola Ulin Bandung, sekolah bermain yang mengembangkan pendidikan lewat kearifan lokal Nusantara.
Ajak Anak Mengenal Alam dan Budaya Lokal
Sakola Ulin Bandung (SUB) menjadi ruang bermain dan belajar bagi anak-anak usia 3,5 tahun hingga remaja. Tak hanya itu, sekolah ini juga merupakan wadah riset tentang pentingnya stimulasi di alam terbuka bagi anak-anak.
Fokus kegiatannya adalah mengisi waktu libur sekolah dengan berbagai macam aktivitas menyenangkan. Uniknya, Sakola Ulin Bandung juga membawa nilai-nilai kearifan lokal dalam kegiatannya sebagai jalan untuk “nyalindung ka Gusti Allah, ngalindung kana ciptaan-Nya”.
Membawa visi untuk menjadi pusat pengembangan pendidikan dan kearifan lokal Nusantara, Sakola Ulin Bandung bertekad untuk mengenalkan kearifan lokal Sunda lewat ragam pembelajaran yang menyenangkan.
Anak-anak diajak belajar di museum, kaulinan, sentra industri, galeri seni, sentra kriya dan kerajinan, sampai fesyen di tatar Sunda. Meskipun berlokasi di Kota Bandung, Sakola Ulin Bandung juga menjangkau daerah Jawa Barat lainnya, utamanya saat libur semester agar semua kalangan dari berbagai kota dapat merasakan serunya kegiatan yang ditawarkan.
Sekolah ini menawarkan berbagai aktivitas menyenangkan, di antaranya:
- Kelas Barudah Ulin
Dilaksanakan tiap hari Minggu, anak-anak diajak mengeksplor alam lewat hiking, eksperimen sains, bermain kaulinan tradisional, art and craft, hingga memasak.
- Kelas Barudak Ngapruk
Kelas ini mengajak anak-anak untuk menjelajah sawah, bukit kecil, dan alam terbuka tiap hari Sabtu. Anak-anak juga akan diajak untuk lebih “menikmati” dan bermain langsung di alam.
- Kelas Liburan
Sesuai dengan namanya, program satu ini dibuka saat libur semester. Anak-anak diajak mengisi waktu luang mereka dengan bermain bersama, seperti clay art, eksperimen sains, hiking, panahan, dan sebagainya.
Bantu Anak “Berubah” Jadi Lebih Baik
Sakola Ulin Bandung menjadi saksi bagaimana anak-anak mengalami perubahan yang sangat baik. Banyak orang tua melaporkan adanya kemajuan signifikan pada buah hati mereka.
Kawan GNFI, sebelumnya, disebutkan ada seorang anak dengan kondisi hiperaktif dan memiliki hambatan komunikasi. Namun, setelah diajak bermain dan belajar langsung di alam bersama SUB, si anak berubah menjadi lebih kondusif. Bahkan, ia juga menjadi lebih fasih saat berkomunikasi.
Hal ini menunjukkan bahwa membawa serta anak ke alam dapat membantu perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka. Anak juga belajar untuk mengembangkan interaksi sosial mereka lewat interaksi dengan alam dan teman sebaya.
Sakola Ulin Bandung adalah salah satu komunitas yang tergabung dalam 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget Batch 1, kolaborasi GoodNews From Indonesia (GNFI) dan Kampung Lali Gadget (KLG). Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa melibatkan gadget yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News