komunitas hayu ameng berawal dari tugas kuliah hingga jadi sarana pengenalan permainan tradisional - News | Good News From Indonesia 2025

Komunitas Hayu Ameng, Berawal dari Tugas Kuliah hingga Jadi Sarana Pengenalan Permainan Tradisional

Komunitas Hayu Ameng, Berawal dari Tugas Kuliah hingga Jadi Sarana Pengenalan Permainan Tradisional
images info
  • Hayu Ameng merupakan salah satu komunitas yang ikut dalam program 100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget Batch 1.
  • Pada awalnya, komunitas ini terbentuk dari kuliah saja.
  • Kini, Komunitas Hayu Ameng turut berkontribusi dalam pengenalan permainan tradisional pada anak-anak.

Komunitas Hayu Ameng merupakan salah satu peserta yang ikut terlibat dalam program GNFI X Kampung Lali Gadget yang bertajuk "100 Komunitas Bermain Tanpa Gadget Batch 1". Bagaimana kisah di balik terbentuknya komunitas ini hingga ikut berpartisipasi dalam program tersebut?

Awal Terbentuknya Komunitas Hayu Ameng

Usia Komunitas Hayu Ameng terbilang masih muda. Komunitas yang berlokasi di Jawa Barat ini baru berjalan lebih kurang dua tahun lamanya.

Ternyata cikal bakal terbentuknya Komunitas Hayu Ameng bermula dari tugas kuliah yang didapatkan oleh para pendirinya. Pada awalnya, komunitas ini dibentuk dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Sosial dan Kreativitas dan Inovasi Sektor Publik.

Selain itu, tren permainan lato-lato yang tengah ramai diperbincangkan pada waktu itu juga menjadi salah satu hal yang menginspirasi terbentuknya komunitas ini. Akhirnya dibentuklah Komunitas Hayu Ameng yang berfokus untuk melestarikan permainan tradisional yang ada di sekitar.

Pemilihan fokus terhadap permainan tradisional ini juga bukan tanpa sebab. Keresahan terkait pola perilaku anak-anak saat ini turut memengaruhi hal tersebut.

Pada saat ini, banyak anak-anak yang larut dalam bermain game online, baik di gadget maupun perangkat lain yang mereka miliki. Tanpa sadar, hal ini bisa mengubah pola perilaku anak-anak.

Tidak hanya itu, keberadaan permainan tradisional juga makin ditinggalkan begitu saja karena tidak pernah dimainkan lagi oleh anak-anak. Atas dasar inilah, Komunitas Hayu Ameng dibentuk dengan tujuan untuk mengajak kembali anak-anak bermain bersama, belajar nilai-nilai kebersamaan, dan mencintai budaya bangsa lewat permainan tradisional.

Hadirkan Berbagai Macam Program

Terdapat tiga misi utama yang diusung oleh komunitas ini. Pertama, komunitas ini ingin mensosialisasikan permainan tradisional dengan menggunakan berbagai platform media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan lainnya.

Selain itu, komunitas ini juga melakukan sosialisasi serta praktik langsung ke sekolah dasar. Terakhir, komunitas ini ingin mengemas permainan tradisional dalam bentuk perlombaan yang menarik, sehingga bisa menarik minat anak-anak.

Komunitas Hayu Ameng menghadirkan beberapa program untuk merealisasikan tujuan tersebut. Secara umum, program yang dijalankan oleh komunitas ini berfokus pada dua metode yang berbeda, yakni Singgah Sakola dan Susur Desa serta Sampeur Undangan.

Untuk metode Singgah Sakola, Komunitas Hayu Ameng sudah mendatangi dua sekolah dasar yang ada di Jawa Barat, yakni SDN Utama Mandiri 1 Kota Cimahi dan SDN 130 Batununggal/Sekelimus. Sementara itu untuk metode Sampeur Undangan, Komunitas Hayu Ameng menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas lain untuk menjalankan programnya.

Beberapa contoh kegiatan yang sudah pernah dijalankan dengan metode Sampeur Undangan ini adalah kerja sama dengan HIMAPARA dalam kegiatan GANESA, kerja sama dengan Komunitas Kejar Mimpi Bandung dalam kegiatan Bina Desa KMB, dan lainnya.

Turut Andil dalam Berbagai Acara

Selain menjalankan program yang ada, Komunitas Hayu Ameng juga pernah turut andil dalam beberapa acara yang pernah diselenggarakan di Jawa Barat. Misalnya, komunitas ini pernah menghadiri acara Forum Anak Kota Cimahi pada 2023.

Dalam acara yang diadakan untuk memperingati Hari Anak Nasional tersebut, Komunitas Hayu Ameng turut diundang untuk bermain permainan tradisional bersama ratusan anak-anak yang hadir. Selain itu, Komunitas Hayu Ameng juga pernah berkesempatan tampil dalam helatan Asia Africa Festival.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.